HIKMAH: DARI SAYIDINA ABU BAKR ASY-SYIBLI RA, PENTINGNYA DENGAN DUA PERKARA

Seorang tokoh Ahli ma'rifat yaitu Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA berkata tentang dua kepasarahan diri pada Allah Swt, yaitu:
1. Ya Allah, sesungguhnya aku rela mencurahkan segala kebaikanku kepadaMu dalam keadaan fakir dan lemah.
2. Bagaimana engkau tidak suka mengampuni dosa-dosaku sedangkan engkau maha kaya, wahai Tuhanku.

Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA, nama aslinya adalah Sidi Dalab bin Jahdar, ia termasuk orang Bagdad, ia hidup di masa syekh Junaid RA dan Masa Imam Madzhab Imam Maliki RA, Ia meninggal pada tahun 334 H, dalam usia 87 tahun di makamkan di Bagdad (irak).

Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA, pernah mengatakan : Sebagaiman Ulama besar telah memberikan Izajah kepadanya agar ia selalu membaca do'a di bawah ini dalam bentuik sya'ir bahar wafir sebanyak 7 kali sesudah sholat Jum'at,
Artinya:
Wahai Tuhanku, aku bukan ahli surga
Tapi aku tak kuat berada dalam neraka jahim

Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Karena Engkau adalah Dzat yang mengampuni dosa besar

Dosa yang aku lakukan bagaikan samudsra pasir
karena itu, ampunilah dosaku yang nampak dan yang sirri (samar )

Diceritakan pada suatu hari Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA datang kepada Sidi Ibnu Majahid, tiba-tiba Sidi Ibnu Mujahid RA merangkulnya dan mencium keningnya. hal itu lalu ditanyakan kepada Sidi Ibnu Mujahid mengenai alasan ia merangkul dan mencium kening Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA. Maka Sidi Ibnu Mujahid RA menjawab: " Aku telah bermimpi melihat Rasulullah SAW mencium Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA, lantas aku bertanya kepada rasulullah SAw mengapa engkau berbuat demikian kepada Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA? " Rasulullah SAW Menjawab " Karena ia suka membaca dua ayat surat At-taubat ayat 126 - 129.'
artinya:
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya pederitaanmu, sangat menginginkan (keselamatan dan keimanan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min.
Jika mereka berpaling (dari Keimanan), maka katakanlah; " Cukuplah Allah SWT bagimu: bagiku; Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang Agung.

Kemudian sidi Ibu Mujahid RAmembaca sholawat " Shollaallahu 'alaika ya Muhammad" (semoga Allah menambahkan rahmat kepadamu, wahai Sayidina Muhammad)
setelah itu, Sidi Ibnu Mujahid bertanya kepada Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA tentang bacaan yang ia sukai setelah sholat fardu.
Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA lantas menceritakan tentang faedah membaca dua ayat tadi, yang dilanjutkan dengan bacaan sholawat tersebut.

Dua nasehat Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA

Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA berkata:
1. Jika kamu ingin merasa tenang dan bahagia dengan pertolongan Allah SWT, maka jangan turuti hawa nafsumu,
2. sayangilah makhluk Allah SWT

Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA pernah ditanya sesudah matinya di dalam mimpi ia berkata: Allah SWT telah bertanya kepadaku: "wahai Sidi Abu Bakar RA,
Apakah kamu mengerti mengapa Aku mengampunimu?".
aku lantas menjawab: "kerena Amal Sholehku".
Allah Berfirman:"Bukan".
aku berkata: "karena ke ikhlasan ibadahku
Allah Berfirman:"Bukan".
aku berkata: "karena ibadah hajiku, puasaku, dan sholatku".
Allah Berfirman:"Bukan".
aku berkata: "Karena hijrahku kepada orang-orang sholeh dengan menuntut ilmu".
Allah Berfirman:"Bukan".
aku berkata:" wahai Allah, lalu karena apa hingga dosa-dosaku diampuni?
kemudian Allah Berfirman: " Ingatlah, ketika kamu berjalan di jalan Bagdad, lalu kamu menemukan anak kucing yang hampir mati karena kedinginan, kemudian anak kucing itu kamu ambil karena merasa kasihan dan kamu letakan didekat tungku agar badannya terasa hangat demi menjaga dari kematian".
Lantas aku berkata: "Oh...ya, hal itu pernah aku lakukan
Lalu Allah SWT berfirman: "Karena kasih sayangmu kepada kucing itulah hingga aku menyayangimu".

DUA KENIKMATAN DEKAT DENGAN ALLAH SWT

Sayidina Abu bakar Asy-Syibli RA berkata:
1. Jika kamu sudah merasakan nikmatnya dekat dengan Allah SWT. niscaya kamu bisa merasakan bagaimana pahitnya jauh dari Allah, SWT.

2. Jika kamu jauh dari Allah SWT, pasti kamu tidak bisa merasakan bahagianya dengan Allah SWT.

Bagi orang-orang ahli Ibadah yang senantiasa bertaqorrub (mendekat) kepada Allah SWT, mereka akan tersiksa bathinnya ketika jauh dari Allah SWT.

Semoga ada manfaat dan Hikmahnya. amiiin. ya .... Allah.