PROFIL DAN SEJARAH BERDIRINYA DESA SUKAMULYA
KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA
Semakin dalam kita mengetahui Sejarah suatu desa maka akan semakin baik Visi dan misinya
Kantor Kepala Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka
Foto Masjid Jami Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka
Foto Masjid Jami Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka
1.
Nama Desa :
SUKAMULYA
2.
Berdiri Tahun : Tanggal 20 Mei Tahun 1963
Bupati
Majalengka Bapak Sutisna atas nama Gubernur
dengan SK Gubernur tanggal 27 Maret 1963
Nomor: 307/17/YREG.3/GDKUD/II/1963.
3.
Visi & Misi : “MEWUJUDKAN DESA SUKAMULYA YANG SEMANGAT,
ISLAMI,
PEDULI, PEMBERDAYAAN DAN MENINGKAT“SIPPM”
Penjabaran
makna dari VISI Pemerintah Desa
Sukamulya tersebut adalah sebagai berikut :
Semangat : Mengandung makna suatu
kondisi kehidupan masyarakat Desa Sukamulya yang penuh dengan Rasa Semangat
perjuangan membela desanya dengan cara menyumbangkan ide kretifitas secara
imateril dan penuh dengan keingin tahuan dan keikutsertaan atas segala program
yang dicanangkan Desa.
Islami : Mengandung makna suatu kondisi kehdupan masyarakat
Desa Sukamulya yang penuh dengan Rasa Toleransi Antar Umat Beragama Dengan
Mengesampingkan Ras Dan Golongan Serta Mempunyai Landasan Spiritual Yang tinggi
Dalam Hidup Ber Bangsa Bernegara Serta Beragama Sebagai Mahluk Sosial.
Peduli : Mengandung makna suatu kondisi kehdupan
masyarakat Desa Sukamulya yang penuh dengan kebersamaan, kepedulian, dan gotong
royong dalam menghadapi dan melaksanakan berbagai aktifitas kehidupan menuju
perwujudan kesejahteraan dan kemandirian.
Pemberdayaaan : Mengandung makna suatu kondisi kehidupan
masyarakat Desa Sukamulya yang dapat hidup saling menghormati dan menghargai
dengan penuh cinta kasih sayang sehingga terwujudnya suatu kondisi yang aman
dan tentram dengan dilandasi rasa silih asah, silih asih dan silih asuh.
Meningkat : engandung makna bahwa tatanan kehidupan
masyarakat Desa Sukamulya berada dalam
tatanan penghidupan yang cukup baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan baik dan secara terus menerus berubah kearah yang lebih maju serta tanpa
kebergantungan kepada pihak-pihak lain.
Penjabaran
makna dari Misi Pemerintah Desa
Sukamulya tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan sebagai pendukung terhadap peningkatan
sosial budaya dan perekonomian masyarakat.
2.
Meningkatkan
kehidupan beragama yang berkualitas yang diimplentasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
Meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan aparatur dan permudahan
birokrasi.
4.
Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan partisipasi dan pemberdayaan.
5.
Meningkatkan
tarap kehidupan masyarakat melalui peningkatan perekonomian, pendidikan dan
kesehatan yang merata.
4.
Luas Wilayah Desa :
730.75 Ha
Lahan Sawah
|
618.26
|
Lahan Ladang
|
71.42
|
Lahan Perkebunan
|
23.94
|
Lahan Peternakan
|
0
|
Lahan Hutan
|
0
|
Lahan Waduk/ Situ/
Danau
|
0
|
Lahan lainnya
|
17.13
|
5.
Alamat lengkap Kantor desa : Jalan.Bantarjati – Sukamulya No.251
6.
Batas wilayah desa : - Sebelah
timur : Pasindangan
: - Sebelah barat : Kertasari
: - sebelah utara : Biyawak
: - Sebelah selatan : Kertajati
2. Jumlah
total penduduk :
2.200 jiwa, Terdiri dari
Laki-laki
1048 orang
perempuan
1152 orang
3. Riwayat Sejarah Desa Sukamulya :
Pada tahun 1930 atas inisiatifnya
paduka tuan Residen Cirebon (Van Der plas) dengan Tuan Lamp Indramayu yang
berkedudukan di Majalengka,waktu itu mereka mengadakan perundingan yang
bertujuan memindahkan orang-orang yang dipandang menderita kehutan Sukaresmi, Komplek
Sukajaya satu sama lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menderita.
Kemudian kedua belah pihak telah
mendapat kesepakatan dengan masing-masing bertujuan sebagai berikut :
- Dari pihak Residen mengharapkan supaya
rakyat tadi dapat bercocok tanam sebagai bahan hidup selamanya
- Dari pihak kehutanan,selain rakyat
bercocok tanam supaya dapat pula memelihara kehutanan dan akan diberi pekerjaan
yang layak pula akan diberi upah semestinya
- Akhirnya Paduka Tuan Residen Cirebon, memerintahkan
kepada Bapak Bupati Majalengka ( Bapak Hamdani ) supaya diadakan musyawarah
tersebut.
Pada tahun 1931 Kanjeng Dalem Majalengka
(Bapak Hamdani) Asisten Wedana Jatitujuh Bapak Gondokusumo dan pegawai
Kehutanan berikut 56 KK dipimpin oleh Wasnita CS melakukan pembongkaran hutan
Sukamulya yang dikerjakan siang malam pohon besar kecil ditebang sehingga
banyak yang korban karena hutan Sukamulya itu hutan belukar banyak hewan-hewan
buas dan sebagainya yang mempengaruhi jiwa manusia.
Akan tetapi oleh karena manusia wisesa sekali
pun demikian berkat ketabahab hati dengan susah payah ternyata hutan Sukamulya
itu bisa menjadi tanah ladang dan bisa diduduki oleh rakyat sebanyak 56 KK, sekali
pun waktu itu bukan sedikit memakan banyak biaya dan tenaga
Waktu itu
hutan Sukamulya sudah merupakan satu kampung yaitu Kampung Sukamulya termasuk
bawahannya Desa Pasiripis yang kapala desanya waktu itu saudara Tamid dan
Asisten wedananya Bapak R.Gondokusumo.
Kemudian
setelah itu berturut-turut tahun demi tahun membuka hutan yang susahnya sama
dengan hutan Sukamulya yaitu:
Tahun 1932 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh SAMSI
Tahun 1933 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh ARMAWI CS
Tahun 1934 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh Sdr.SUBA
Tahun 1935 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh Sdr.SAMA
Tahun 1936 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh Sdr.SUDAWI
Tahun 1937 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh Sdr.MARKUM
Tahun 1938 membuka hutan Sukajaya yang dipimpin oleh Sdr.SATRA
Setelah
selesai membuka hutan Sukaresmi Komplek Sukajaya tampak masing-masing menjadi
kampung dan pada waktu itu rakyat sudah terhindar dari segala kesengsaraan.
Hanya
berhubung tanah tersebut tanah kehutanan dan kampung baru maka masih termasuk
Desa Pasiripis, Bantarjati Lord an Palasah. Adapun kehidupan masyarakat waktu
itu setelah Lima-Enam tahun lamanya menggarap tanah keadaan subur, begitupun
tanaman lainnya seperti palawija, buah-buahan, ternak mengalami perkembangan
baik.
Pada tahun
1947 kampung tersebut kedatangan pegawai-pegawai RI dan tentara Grilya yang
tidak mau bekerja sama dengan Belanda seperti :
1.
Bpk.
MURSID Bupati Kepala Daerah Indramayu
2.
Bpk.
FIRMAN Wedana Jatibarang
3.
Bpk.
SUMARSO KDH Indramayu
4.
Bpk.
SUMARYO Kepala Stasiun Jatibarang
5.
Bapak
ABDUL WAHAB
6.
Bapak
KREBET dari Grilya
7.
Bapak
SALIM dari Grilya
8.
Bapak
MAYOR SENTOT dari Grilya
9.
Bapak
MAYOR RIVA’I dari Grilya
10. Bapak MAYOR SAFE’I dari Grilya
Masyarakat kampong tersebut menyambut baik kedatangan petugas petugas
itu dan mereka secara spontan memberikan bantua moril maupun materil. Adapun
kegiatan-kegiatan di kampong tersebut tentara Grilya dan pegawai RI mengadakan
aksi penculikan kepada Kuwu-kuwu dan mata-mata yamg membantu Belanda masuk ke
kampong Sukamulya langsung ditangkap dan diperiksa.
Pada waktu Belanda mengadakan agresi banyak penduduk kota yang mengungsi
ke kampung dan masyarakat kampumg bukan sedikit mencurahkan tenaga dan hartanya
kepada pengungsi tersebut.
Pada tahun 1949 kampung-kampung
tersebut ditetapi oleh Gerombolan DI/TII yang di pimpin oleh Sdr. Danu sehingga
rakyat kampung banyak yang korban oleh Gerombolan karena tidak mau menyediakan
makanan dan tempat untuk mereka seperti contoh Pak Atma dan Guru Cibenda
dibunuh oleh Gerombolan.
Pada tahun
1951 kekacauan makin memuncak pada waktu itu Bapak S. Jatiatmaja selaku Asisten
Wedana Jatitujuh dan Tentara Bataliyon 511 Brawijaya membubarkan secara
serentak sehingga banyak rumah-rumah yang di bakar rakyatpun banyak yang korban
karena dihantam kedua belah pihak, waktu
siang dihantam Tentara dan malam hari dihantam oleh Gerombolan akhirnya banyak
rakyat yang di tembak banyak rumah yang dibakar dan meninggalkan kampung secara
terpaksa.
Kekacauan sudah tidak bisa di atasi
maka masyarakat kampung menguasai ke lain desa
seperti, ke Desa Beber, Bongas, Lojikobong, Gadel, Bodas dan lainnya.
Dengan akibatnya kebanyakan pengungsi maka pada tahun 1952 di Desa
Lojikobong di landa bahaya kelaparan karena pengungsi itu bukan saja dari
kampung Sukaresmi komplek Sukajaya saja akan tetapi dari Balokguyang, Cimidel,
Kedung Maung, Kedung Mulya, Surapago dan Surapenjalin.
Sehubungan adanya demikian Bapak Bupati
Nur Atmadibrata menegur Bapak Asisten Wedana S. Jatiatmaja dengan mengeluarkan
surat No. A./6483/I/1952 perihal nasib rakyat pengungsi harus diperhatikan,
karena:
“ Rakyat banyak yang
sulaya, rakyat banyak yang menderita karena tidak punya mata pencaharian rakyat
banyak yang mati karena kelaparan. Rakyat ada yang mati akibat ingat harta
kekayaannya yang di tinggalkan karena pada tahun 1954 kekayaan yang di
tinggalkan di ganggu oleh orang-orang tetangga desa”.
Pada tanggal 10 pebruari 1956 bekas Lurah Kampung yang
dibubarkan seperti Ki Sakem, Ki Salim, Ki Satra, Ki Wasnita, Ki Awinta, Ki
Sudawi, Ki Surba, Ki Markum, Ki Iman, dan Ki Wasni sambil lesupayah datang
kepada Sdr. Kasman karsoeno yang bermaksud
minta pertolongan agar tanah-tanah yang ditinggalkan supaya bisa kembali
dan menjadi tanah milik. Dengan adanya demikian masing-masing member kuasa yang
ditulis diatas segel kepada Sdr. Kasman karsoeno.
Tanggal 15 Pebruari 1956 Sdr. Kasman karsoeno dengan surat kuasanya
menghadap Bupati Majalengka Bapak Nur Atmadibrata yang maksudnya melaksanakan
pemerintahan rakyat tadi.
Hari Minggu, tanggal 04 Maret 1956 Bapak
Ali Arham Asisten Wedana dan Kepala Polisi Negara Bapak Wahyu mengatakan supaya
rapat digagalkan, akan tetapi Pak Wahyu menjawab bisa dilaksanakan karena Surat
Ijin Rapat itu ada, kemudian rapat berlangsung bertempat di Balai Desa
Jatitengah di pimpin oleh Sdr. Kasman karsoeno dan dihadiri oleh Fungsional
NIVAU Majalengka dengan suara bulat bahwa Sdr. Kasman karsoeno dipilih menjadi
Ketua Panitia Rakyat Pengungsi, yang diberi nama Panitia Rakyat Pengungsi
Sukaresmi, Komplek Sukajaya. Dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut :
Ketua : Sdr. Kasman karsoeno
Wakil Ketua : Sdr. Wasma
Penulis : Sdr. Kasan
Bendahari :
Ny. Uniah
Pembantu :
Sdr. Rasmad, Sdr. Mardum, Sdr. Sayem, Sdr. Sartam,
dan Sdr. Musta
Dan panitia tersebut dibebani tugas
sebagai berikut :
1.
Tanah
yang ditanggalkan itu Tanah AB supaya menjadi tanah milik.
2.
Rakyat
minta kembali ke tempat semula dengan keadaan terjamin.
3.
Rakyat
sanggup membangun bangunan yang diperlukan dengan tenaga gotong-royong.
Pada
tanggal 19 Maret Sdr. Kasman karsoeno menghadap Kepala Agraria ( Bpk Tongwu )
disitu Sdr Kasman minta penjelasan tanah AB supaya menjadi tanah milik, dan
oleh Kepala Agraria diberi penjelasan sehingga Sdr. Kasman karsoeno mengerti.
Pada
tanggal 15 Juni 1956 Sdr. Kasman karsoeno menghadap Kepala Brigade I Planologi
Kehutanan Di Bandung yang bertujuan meminta salinan PETA dan proses merubahnya
tanah hutan Sukaresmi Komplek Sukajaya dijadikan Tanah AB kemudian seketika
permintaannya dipenuhi dengan membawa Surat Pengantar Nomor: 422/KEH/III/IV/2
tertanggal 19 Juni 1956 dan surat No. 295/KEH/IV/3/3/SP tertanggal 19 Juni
1956.
Pada
tanggal 20 Juni 1956 Sdr. Kasman karsoeno bersama anggota Panitia Pengungsi
Sukaresmi Komplek Sukajaya mengerjakan daftar nama-nama yang berhak menerima
Cap Singa ( Surat Ijin untuk membuka tanah).
Pada tanggal 22 Juni Sdr.
Kasman karsoeno pergi ke Desa-desa, ke Kecamatan, ke Kewedanaan, ke Kabupaten
untuk menandatangankan daftar-daftar yang sudah dikerjakan, setelah itu
langsung dihaturkan kepada Bapak Tongwu Kepala Agraria. Setelah itu berhasil
dengan Surat Keputusan Bupati Majalengka dan Agraria :
No.B.1/1248/21/AGR/1956
dan No.B.1/1248/22/AGR/1956
Pada tanggal 9 Juli 1956 Ny. Uniah selaku
Bendahari memesan Belangko Cap Singa Bhineka ke Percetakan HO Cirebon dan pada
tanggal 23 Juli 1956 Belango tersebut di ambil sebanyak 1600 helai.
Pada tanggal 25 Juli 1956 panitia
mengisi Cap Bhineka/Surat ijin untuk membuka tanah.
Pada tanggal 26 Juli 1956 Sdr. Kasman
karsoeno mengirimkannya Belangko yang sudah terisi ke Bapak Bupati Majalengka
untuk di tandatangani.
Pada tanggal 1 September 1956 Panitia
Rakyat Pengungsi Sukaresmi Komplek Sukajaya, mengadakan khitanan masal sebanyak
65 anak rakyat pengungsi.
Dimulai
tanggal 11 September 1956 selama 3 hari Bapak Kamin Camat Jatitujuh beserta
staff membagikan Cap Singa ke Kampung-kampung untuk itu salah satu pekerjaan
panitia sudah selesai.
Maka
pada tanggal 29 September 1956 panitia mengadakan rapat lagi yang bertujuan
membuat Surat Permohonan Tentara yang ditandatangani oleh 500 orang yang
ditujukan kepada 24 instansi sipil maupun militer.
Pada
tanggal 2 Nopember 1956 Sdr.Kasman karsoeno menghadap DPD Kabupaten Majalengka
karena menerima surat dari Pak Abudin Nomor 341/I/C/BP4/DPD/1956 yang isinya
permohonan Tentara itu tidak dipenuhi, karena peraturan SOB belum dicabut, lalu
Sdr.Kasman karsoeno menghadap Bataliyon 314 Kompi V seterusnya pada tanggal 11
Nopember 1956 menyelengarakan rapat di
Desa Beber, lalu pada tanggal 19 Nopember 1956 Sdr.Kasamn Karsuno menghadap ke
Devinisi Siliwangi di Bandung, dan Sdr.Kasman karsoeno pada tanggal 3 Desember
1956 mencoba masuk daerah SOB lalu ditangkap oleh Pak Rimala BODM Jatitujuh, Pak
Solihin seksi I Kompi V 314 dan Polisi Negara dan hari itu juga Sdr.Kasman
karsoeno ditahan di SMP Majalengka sampai dengan tanggal 7 Desember 1956, selanjutnya
pada tanggal 15 Maret 1957 Sdr.Kasman karsoeno mulai diberi Surat Ijin keluar
masuk hutan bersama :
1.
Bapak
Letnan HIDAYAT dari Kompi V 314
2.
Bapak
MS.NATA ATMAJA Asisten Wedana Jatitujuh
3.
Bapak
WAHYU Kepala Polisi Negara Kecamatan Jatitujuh beserta anggotanya
4.
Bapak
HAYAT Kepala Desa Bantarjati Kidul
5.
Bapak
HADI Kepala Desa Bantarjati Lor
6.
Sebagian
rakyat pengingsi
Pada tanggal 17 Maret 1957 Panitia mengadakan
rapat bertempat di Balai Desa Jatitujuh dengan kesimpulan membuat jalan dari
Bantarjati Lor ke Kampung Sukaresmi dengan biaya gotong royong,rapat disaksikan
oleh unsur tunggal Kecamatan Jatitujuh.
Jalan
tersebut diperiksa oleh Pak Tohir Wedana Jatiwangi,Bapak Camat Jatitujuh dan
Bapak Prapto dari Kabupaten Majalengka.
Dari
tanggal 18 Februari 1958 sampai dengan 20 Mei 1958 tahun bukaan barun diukur
oleh Petugas PTM Cirebon yaitu Bapak Sunada, Mulyono,Suhud dan Pak Oking.
Pada
tanggal 1 Nopember 1958 rakyat pengungsi Sukaresmi komplek Sukajaya mulai
menduduki Kampung Sukamulya diantar pula oleh Bapak Camat Sahlan,Bapak Sunaryo
dan Bapak Wahyu Kepala Polisi Jatitujuh.
Pada
tanggal 15 Desember 1958 Kampung Sukamulya diserang lagi Gerombolan DI/TII
akhirnya banyak yang korban,8 orang meninggal,8 orang dibawa ke hutan dan 22 orang
luka berat.
Pada
tanggal 1 Oktober 1959 Jum’at Kliwon
(Bapak Mayor Udi Kartono DANTON 311 pertama kali menduduki Desa
Sukamulya dan berturut-turut diganti oleh Bapak Sertu N. Rukmana DANTON II
kemudian diganti lagi oleh Bapak Letnan Marlan,dan Sersan Mayor Amyah DANTON I
sesudah itu pada tanggal 24 Desember 1959 mengadakan rapat di Desa Jatitengah
dipimpin oleh Bapak Mandat atas nama Asisten Wedana Jatitujuh pula disaksikan
oleh Kompi V 306 yaitu : Sersan Mayor Barnas,kesemuanya dari PDM Majalengka.Adapun
pada rapat tersebut membahas rakyat pengungsi masih takut kembali ke tempat
semula padahal keamanan sudah terjamin,maka kesimpulan rapat secara tegas
sebagai berikut :
a.
Memerintakan
rakyat pengungsi supaya kembali ketempat semula.
b.
Untuk
sementara memudahkan keamanan rakyat pengungsi ditampung dulu di Sukamulya
c.
Untuk
membantu Tentara membuat OPR sebanyak 17 orang dengan janji ekonominya
terjamin.
Pada
tanggal 4 Januari 1960 Bataliyon 306 dan Bapak Bupati Majalengka ( Bpk Sutisna)
dan Bapak Letnan Jauhari ke Sukamulya bermaksud meninjau rakyat pengungsi dan
ternyata masih banyak yang belum ke Sukamulya, maka dengan adanya demikian,
beri ultimatum selama 30 hari setelah disiarkan rakyat pengungsi harus segera
datang ke Sukamulya.
Sambil
menunggu pengungsi datang pada tanggal 10 Januari 1960 membuat Asrama Tentara
dan OPR. Pada tanggal 1 Juli 1960 membuat Balai Desa Sukamulya, lalu pada
tanggal 7 Juli1960 upacara peresmian bahwa Sukamulya sudah diduuki Tentara dan
Rakyat pengungsi acara tersebut dihadiri oleh Bapak Komandan Bataliyon 306 dan
sekaligus membantu Kepala Desa, Pamong Desa yang bersipat sementara,pada waktu
itu Kepala Desa sementara adalah Sdr. Saman, pula disaksikan oleh Bapak Marso
dari Bataliyon 306 dan Bapak Sutisna Bupati Majalengka serta instansi lainnya.
Pada tanggal 17 Nopember 1960 Bapak M. Suhenda Camat Jatitujuh dan Bapak Sudir
Kepala Polisi Negara Jatitujuh meninjau/memeriksa Sukamulya.
Pada
tanggal 17 Mei 1961 DANREM 9 SUNAN GUNUNGJATI Bapak Saptaji meninjau Sukamulya,
dan member sumbangan pada tanggal 20 Mei 1961 sebanyak Rp. 10.000,- dan Kenteng
9500 biji untuk bangunan SR Siliwangi,lalu di tambah lagi uang Rp.10.000,- dan
kenteng 10.000 biji. Sumbangan tersebut tetap untuk bangunan SR Siliwangi.
Seterusnya
pada tanggal 7 Juli 1961 Sukamulya kedatangan lagi tamu Agung yaitu Bapak
Pangdam VI Siliwangi (Bapak Ibrahim Aji) berikut rombongannya.
Pada
tanggal 20 Mei 1963 Sukamulya diresmikan menjadi Desa berikut pertanahannya
oleh Bupati Majalengka (Bapak Sutisna), pada waktu itu Sukamulya menjadi Desa
No 258 dan Bapak Bupati sekaligus meletakan batu pertama bangunan masjid.
Adapun
dasar peresmian tersebut Bupati Majalengka Bapak Sutisna atas nama Gubernur
berdasarkan SK Gubernur tanggal 27 Maret 1963 No 307/17/YREG.3/GDKUD/II/1963.
Sesudah
resmi menjadi Desa pada tanggal 27 September 1963 di Desa Sukamulya baru
pertama kali di adakan pilihan Kepala Desa dan calon yang terpilih (Sdr.Kasman
karsoeno) selaku Kepala Desa Pertama di Desa Sukamulya.
Pada
tanggal 13 Oktober 1963 hari Jum’at Rombongan Gubernur beserta Bapak DANREST
Majalengka (Bapak Waras) mengatakan bahwa tuntunan dari rakyat pengungsi yang
tidak kembali sampai sekarang ke Desa Sukamulya sudah tidak perlu dipikirkan
lagi karena sudah melanggar 3 faktor yang telah ditentukan oleh Pemerintah, jadi
Rakyat Sukamulya diharap tenang, yang rajin bekerja dan apalagi harta benda
yang berharga hingga rajeg bobo pun adalah rakyat Sukamulya sekarang yang
memiliki.
DEMIKIAN
RIWAYAT DESA SUKAMULYA, WALAUPUN SEJARAHNYA BELUM TUNTAS KARENA MASIH DIBUAT
OLEH MASYARAKAT DESA SUKAMULYA SENDIRI.
SEJARAH
ITU TAPAK TILAS ORANG YANG HIDUP PADA JAMANYA, BAIK DAN JELEKNYA SEJARAH DESA
SUKAMULYA BAGAIMANA TINDAK TANDUK DAN KELAKUAN MASYARAKAT DESA SUKAMULYA
SEKARANG.
ANDAIKATA
SEJARAH DESA SUKAMULYA INGIN BAIK UNTUK DIJADIKAN BAHAN KAJIAN BAGI ANAK CUCU,
TIADA LAIN DAN SUDAH SEHARUSNYA TINGKAH LAKU KITA SEKARANG DAN KEDEPAN HARUS
HATI-HATI DAN WASPADA.
WASSALAMU’ALAIKUM
WARROHMATULLAHI WABARROKATUH
ATAS
NAMA DESA SUKAMULYA
KASMAN
KARSOENO
ARAH KEBIJAKAN
DESA
Dalam upaya pengembangan desa, tentunya
diperlukan penentuan arah kebijakan desa Arah kebijakan ini
merupakan landasan perangkat pemerintahan desa dalam menjalankan pemerintahan
desa. Hal ini sangat menentukan bagaimana kelangsungan dari desa tersebut dan
ke arah mana desa tersebut dikembangkan untuk ke depannya.
Perkiraanyang
digunakan untuk membiayai progran dan kegiatan pembangunan skala desa adalah
perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari pendapatan asli Desa dan ADD
Tahun 2010.
Untuk Desa Sukamulya belanja pembangunan dibiayai melalui
sumber pendapatan desa yang bersumber dari:
1. Adat Desa
2. Retribusi-retribusi
3. Jual-Beli Tanah desa
4. Bagian 70% dari ADD
Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang
RKP Desa tahun 2010 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum
Musrenbangdes RKP Desa. Hasil kesepakatan tersebut sebagai berikut :
1. Belanja Rutin sebesar 30 % dari total belanja
desa
2. Belanja pembangunan sebesar 70 % dari total
belanja desa, yang terbagi menjadi ;
2.1.Bidang pengembangan Wilayah sebesar 40 % dari total
belanja pembangunan.
2.2.Bidang
pengembangan Ekonomi sebesar 15 % dari total belanja pembangunan, dan
2.3.Bidang sosial dan
budaya sebesar 15 % dari total belanja pembangunan
Dengan komposisi
perkiraan anggaran tersebut, diharapkan Visi Misi desa terutama bagaimana
mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat dapat segera terwujud.
Arah
kebijakan pembangunan desa ini ditetapkan berdasarkan uraian misi desa yang
merupakan penjabaran dari visi desa. Hal ini merupakan tahap lanjutan dari misi
desa dalam mengembangkan dan membawa pembangunan desa ke arah yang lebih baik.
Adapun
beberapa arah kebijakan yang telah disepakati dan menjadi prioritas desa antara
lain:
1.
Peningkatan kualitas hidup
masyarakat melalui pembangunan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM)
2.
Pembangunan ekonomi
produktif, meliputi sektor usaha simpan pinjam dan sektor pertanian
3.
Pembangunan infrastruktur
pedesaan, meliputi sarana/fasilitas umum dan saluran irigasi.
4.
Peningkatan pelayanan
terhadap masyarakat melalui pembangunan
sarana infrastruktur yang menunjang penyelenggaraan pelayanan terhadap
masyarakat
5.
Pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan
masyarakat
TAHUN PEMBENTUKAN DESA
·
Tanggal 20 Mei Tahun 1963
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DESA
Adapun dasar peresmian tersebut Bupati Majalengka
Bapak Sutisna atas nama Gubernur dengan SK Gubernur tanggal 27 Maret 1963 Nomor
307/17/YREG.3/GDKUD/II/1963.
KORDINAT LETAK DESA
Garis Lintang =
06˚63’50” S
Garis Bujur =
108˚15’03” T
BATAS WILAYAH
Sedangkan
batas-batas Desa Sukamulya adalah
sebagai berikut :
Ø Sebelah
Utara :
Desa Pasiripis,PG Jatitujuh
Ø
Sebelah Selatan : Desa Kertasari,Desa Bantarjati
Ø Sebelah Barat :
Desa Mekarmulya
Ø Sebelah
Timur : Desa Bantarjati,Desa Sukakerta
1. Komoditas Unggul berdasar luas tanam :
PRODUKSI PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
MUSIM TANAM KE-1 BERDASARKAN
LUAS TANAM
DI
DESA SUKAMULYA TAHUN 2014
No.
|
Komoditas
|
Luas
Lahan
(Ha)
|
Nilai Ekonomi
Rp/Kg
|
Produksi
(Ton)
|
1
|
Padi Sawah
|
618,261
|
4.500
|
3708
|
2
|
Padi Ladang
|
23,942
|
4.500
|
138
|
Jumlah
|
652,203
|
3846
|
||
3
|
Jagung
|
2
|
1.800
|
40
|
4
|
Kacang Panjang
|
12
|
2.000
|
216
|
5
|
Kacang Tanah
|
5
|
800
|
36
|
6
|
Semangka
|
16
|
2.500
|
705
|
7
|
Timun
|
19
|
1.500
|
10210
|
8
|
Cabai Merah
|
39
|
8.000
|
10857
|
9
|
Bawang Merah
|
-
|
-
|
-
|
10
|
Tebu
|
12
|
1.400
|
480
|
11
|
Mangga
|
19
|
5.000
|
3600
|
12
|
Pisang
|
1,16
|
2.700
|
46,4
|
2. Komoditas unggulan berdasar Nilai Ekonomi
PRODUKSI PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
MUSIM TANAM KE-1 BERDASARKAN NILAI
EKONOMI
DI
DESA SUKAMULYA TAHUN 2014
No.
|
Komoditas
|
Luas
Lahan
(Ha)
|
Nilai Ekonomi
Rp/Kg
|
Produksi
(Ton)
|
1
|
Cabai Merah
|
39
|
27.000
|
10.857
|
2
|
Padi Sawah
|
618,261
|
4.500
|
3.708
|
3
|
Padi Ladang
|
23,942
|
4.500
|
138
|
4
|
Mangga
|
19
|
4.000
|
3.600
|
5
|
Kacang Panjang
|
12
|
2.000
|
216
|
6
|
Semangka
|
16
|
2.500
|
705
|
7
|
Jagung
|
2
|
1.800
|
40
|
8
|
Timun
|
19
|
1.500
|
10.210
|
9
|
Tebu
|
12
|
1.400
|
480
|
10
|
Pisang
|
1,16
|
1.200
|
46,4
|
11
|
Kacang Tanah
|
5
|
800
|
36
|
12
|
Bawang Merah
|
-
|
-
|
-
|
3. Luas Wilayah
JENIS LAHAN
|
LUAS ( Ha )
|
Lahan Sawah
|
618.26
|
Lahan Ladang
|
71.42
|
Lahan Perkebunan
|
23.94
|
Lahan Peternakan
|
0
|
Lahan Hutan
|
0
|
Lahan Waduk/ Situ/ Danau
|
0
|
Lahan lainnya
|
17.13
|
jumlah
|
730.75
|
4. Jumlah sertifikat tanah/ Luas tanah
5. Luas Tanah Kas Desa
JENIS LAHAN
|
LUAS ( Ha )
|
Lahan Sawah
|
618.26
|
Lahan Ladang
|
71.42
|
Lahan Perkebunan
|
23.94
|
Lahan Peternakan
|
0
|
Lahan Hutan
|
0
|
Lahan Waduk/ Situ/
Danau
|
0
|
Lahan lainnya
|
17.13
|
jumlah
|
730.75
|
6. Jarak
Jarak dari
Pusat Kecamatan : ± 7 KM
Jarak dari Pusat
Pemerintahan Kota : ± 23 KM
Jarak dari
Pusat Ibukota Kabupaten: ± 23 KM
Jarak dari
pusat Ibukota Prvinsi : ± 80 KM
DATA KEPENDUDUKAN
1. Jumlah KK
Tahun
|
Penduduk
|
Kepala
Keluarga
|
Ket
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
|||
2013
|
1.837
|
2.005
|
3842
|
1171
|
|
2014
|
2.228
|
2.398
|
4.626
|
1231
|
2. Jumlah Penduduk
Tahun
|
Keluarga
Pra Sejahtera
|
Keluarga
Sejahtera I
|
Keluarga
Sejahtera II
|
Keluarga
Sejahtera III
|
Keluarga
Sejahtera III PLUS
|
Jumlah
KK
|
2013
|
121
|
235
|
42
|
773
|
30
|
1171
|
2014
|
115
|
239
|
44
|
796
|
37
|
1231
|
PENDUDUK
|
2014
|
Jumlah
(Jiwa)
|
4.526
|
Laki-laki
(Jiwa)
|
2.228
|
Perempuan
(Jiwa)
|
2.298
|
Tahun
|
Angka
Harapan Hidup
|
Jamban
Keluarga
|
Ket
|
|
Yang
Mempunyai
|
Tidak
Mempunyai
|
|||
2013
|
63,29
|
632
|
385
|
|
2014
|
64,61
|
565
|
307
|
DATA MATA PENCAHARIAN
1. Karyawan
1. Pegawai Negeri Sipil : 32 orang
2. TNI/Polri
: 3 orang
3. Swasta : 100 orang
2. Pedagang/Wiraswasta
1. Petani :
3.264 orang
2. Buruh Tani :
530 orang
3. Peternak :
1 orang
4. Pengrajin :
40 orang
5. Jasa Pekerja Seni
: 0 orang
6. Pengsiunan
:17 orang
7. Pengangguran
: 570 orang
DATA PENDIDIKAN & KESEHATAN
Jumlah Guru
Tk : 2 Orang
Paud : 1 Orang
SD : 36 Orang
SMP/MTS : 2 Orang
SMA/MA :-
Akademi :-
Sarjana :-
Pasca Sarjana :-
Paramedis :-
Jumlah Dokter Umum :-
Jumlah Dokte spesialis :-
Jumlah Bidan : 2 Orang
Jumlah Dukun Bayi terampil : 2
Orang
Jumlah Perawat : 1 Orang
Jumalah Mantri Kesehatan :-
Lulusan
TK :
SD :
SMP/MTS :
SMA/MA :
Akademi :
Sarjana :
Pasca Sarjana :
Pendidikan Khusus
Pondok Pesantren :
Pendiidikan Keagamaan :
Sekolah Luar Biasa :
Kursus Keterampilan
Tidak Lulus :
Tidak Sekolah :
DATA PRASARANA
KESEHATAN
1. Puskesmas : 1
2. Puskesmas Pembatu : 1
3. Poskesdes : 1
4. Posyandu/Polindes : 5
PENDIDIKAN
1. Perpustakaan Desa :-
2. Tk : 1
3. Paud : 1
4. SD : 3
5. SMP/MTS : -
6. Perguruan Tinggi : -
7. Jumlah Mesjid : 2
8. Jumlah Mushola : 15
PRASARANA TRANSPORTASI
1. Jalan Desa : 11
2. Jalan Kabupaten : 1
3. Jalan Provinsi :-
4. Jalan Nasional :-
5. Jembatan Besi : -
PRASARANA AIR BERSIH
1. Hidaran Umum :-
2. Penampungan air hujan:-
3. Pengelolaan air bersih :-
4. Sumur Gali:-
5. Sumur Pompa : 4
6. Tangki Air Bersih :-
MCK Umum
Jamban Keluarga :1001
Saluran Drainase : 6
Pintu Air :-
Saluran Irigasi :-
DATA KEUANGAN
1. Pendapatan
a. Pendapatan Asli :
Pungutan/Retribusi
:Rp. 100.200.000
Hasil
Usaha/Bumdes : -
Hibah/Swadaya
:Rp. 96.920.000
b. Bantuan yang diterima
Pemerintahan
Pusat : Rp. 77.000.000
Pemerintahan
Provinsi : Rp. 115.000.000
Pemerintahan
Kabupaten :Rp. 161.902.000
c. Bantuan Lain :-
d. SILPA/SIKPA :-
e. Dana cadangan :-
2. Belanja Desa
a. Belanja Langsung : Rp. 833.329.000
b. Belanja tidak Langsung : Rp. 236.000.000
DATA KEAMANAN
Jumlah Anggota Linmas : 14 Orang
Jumlah Pos Kamling : 6 Buah
Jumlah Operasi Penertiban : -
Jumlah Kejadian Kriminal :-
a. pencurian/Perampokan :3 Kasus
b. Pemerkosaan :-
c. Pembunuhan :-
d. Penipuan :1 Kasus
e. Perkelahian masal :1 Kasus
f. Narkotika + Obat terlarang :-
LINGKUNGAN HIDUP
1. Wabah Penyakit Menular : -
2. Jumlah Pos bencana alam : -
3. Tim tanggapan dan siaga bencana (Tagana) : -
4. Jumlah Lokasi pencemaran
5. Jumlah pembalakan Liar : -
6. Jumlah Pos hutan lindung : 14 Pos
DATA KELEMBAGAAN
LPM
1. Jumlah Pengurus : 4 Orang
2. Jumlah Anggota : 11 Orang
3. Jumlah Kegiatan perbulan :1 Kali/Bulan
4. Jumlah dana yang dikelola : -
TP-PKK
1. Jumlah Pengurus : 6 Orang
2. Jumlah Anggota : 28 Orang
3. Jumlah Kegiatan perbulan : 2 Kali/Bulan
4. Jumlah Administrasi yang dikelola : 6 Buah
5. Jumlah dana yang dikelola :-
Lembaga Adat
1. Pemangku adat : 3 Orang
2. Pengurus adat : 12 Orang
3. Symbol adat :-
4. Kegiatan adat : 3 Kali/Tahun
BUMDES
1. Jumlah/Jenis Bumdes :-
2. Jumlah modal dasar :-
3. Jumlah Pengurus :-
4. Jumlah Anggota :-
Karang Taruna
1. Jenis kegaiatan : 5 Jenis
2. Jumlah pengurus :3 Orang
3. Jumlah Anggota : 15 Orang
Dusun/RT/RW
1. Jumlah Dusun/jorong/kampung : 3 Dusun
2. Jumlah RW : 8 RW
3. Jumlah RT : 18 RT
4. Jumlah bantuan yang diterima dusun : -
5. Jumlah bantuan yang diterima RW : -
6. Jumlah batuan yang diterima RT : 2 Kali/Tahun
Pelatihan yang pernah diikuti :
1.
2.
2.
|
Nama : NONO DARSONO
Pangkat/golongan :-
NIP :-
Pendidkan Terakhir : SLTA
Nama : SOLIKIN
Pangkat/Golongan : IIa
NIP : 197007112009061002
Pendidikan Terakhir :SLTA
Nama : CARMAN
Pangkat/Golongan :-
NIP :-
Pendidkan Terakhir : SLTA
LPM
Nama : CARIMAN
Pangkat/Golongan :-
NIP :-
Pendidikan Terakhir : SLTP
Tabel 2.2.2.1
SUSUNAN
APARATUR PEMERINTAH DESA
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Kepala
Desa
|
Nono Darsono
|
40
|
SLTA
|
2
|
Sekretaris
Desa
|
Solikin
|
49
|
SLTA
|
3
|
Kasi Pemerintahan
|
Junaedi
|
52
|
SLTP
|
4
|
kasi Ekbang
|
Iyan Winarya
|
37
|
SLTA
|
5
|
Kasi Kesra
|
DASMIN ABDULLAH
|
||
6
|
Kaur
Keuangan
|
Ade Hari Jahari
|
30
|
SLTA
|
7
|
Kaur
Umum
|
Rasita
|
52
|
SLTP
|
8
|
Kaur Aset
|
Raman
|
36
|
SLTP
|
9
|
Kauds
II
|
Suherman
|
43
|
SLTP
|
Dalam
pelaksanaan kerjanya, Pemerintah Desa di bantu oleh RT dan RW, dengan susunan
sebagai berikut : (Tabel 2.2.2.2)
Tabel 2.2.2.2
SUSUNAN
RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW)
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
RT
01 & RT 02
|
KARNA
|
38
|
SD
|
2
|
RT
03
|
PULUNG
|
45
|
SD
|
3
|
RT
05
|
WASKIM
|
36
|
SD
|
4
|
RT
06
|
USMAN
|
42
|
SD
|
5
|
RT
07 & RT 08
|
SOLIHIN
|
35
|
SD
|
6
|
RT
10 & RT 11
|
NANA
|
51
|
SD
|
7
|
RT
12 & RT 13
|
RUSNAWI
|
31
|
SD
|
8
|
RT
09
|
RUSLI
|
67
|
SD
|
9
|
RT
14 & RT 15
|
SARWA EDI
|
35
|
SD
|
10
|
HAMID
|
31
|
SD
|
|
11
|
37
|
SD
|
||
12
|
CASMAN
|
35
|
SD
|
|
13
|
33
|
SD
|
||
14
|
RASIDI
|
41
|
SD
|
|
15
|
SARJAYA
|
37
|
SLTP
|
|
16
|
RT
16
|
MUSTARA
|
34
|
SD
|
17
|
RT
17
|
EWO
|
70
|
SD
|
18
|
RT
18
|
UDIN
|
65
|
SD
|
Sebagai
partner Aparatur Pemerintah Desa, dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa
dibantu oleh Badan Permusyawaratan Desa
(BPD). BPD Desa Sukamulya dengan proporsi jumlah penduduk, terdapat sebanyakl 6
(Enam) BPD, dengan susunan lengkapnya sebagai berikut : Tabel 2.2.2.3
Tabel 2.2.2.3
SUSUNAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Ketua
|
CARMAN
|
47
|
SLTP
|
2
|
Wakil
Ketua I
|
DEDI HIDAYAT
|
45
|
SLTA
|
3
|
Sekretaris
|
NURYAMAN
|
36
|
SLTA
|
4
|
Anggota
|
MIRJA
|
36
|
SLTA
|
5
|
Anggota
|
RASNOTO
|
36
|
SLTA
|
6
|
Anggota
|
BAMBANG
|
32
|
Sarjana
|
7
|
Anggota
|
TATA
|
43
|
SLTA
|
8
|
Anggota
|
UMIN H
|
45
|
SLTA
|
9
|
Anggota
|
SOMA HERDIANA
|
51
|
SLTA
|
10
|
Anggota
|
RATIJAH
|
48
|
SLTA
|
11
|
Anggota
|
Usman
|
36
|
SLTA
|
Dalam
pelaksanaan pembangunan, pemerintahan desa Sukamulya dibantu oleh lembaga
kemasyarakatan, diantaranya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Majlis Ulama, dan Dewan
Kesejahteraan Mesjid (DKM).
Selengkapnya
susunan Kepengurusan Lembaga-lembaga Kemasyarakatan yang selalu aktif
bersama-sama dengan pemerintahan desa melaksanakan pembangunan adalah sebagai
berikut : (Tabel 2.2.2.4)
Tabel 2.2.2.4
SUSUNAN
LEMBAGA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (LPM)
DESA SUKAMULYA TAHUN 2009
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Ketua
|
CARIMAN
|
||
2
|
WK Ketua
|
JOJO S
|
||
3
|
Sekretaris
|
YAYAN H.
|
||
4
|
Bendahara
|
ISNEN
|
||
5
|
Anggota
|
IWAN
|
||
6
|
Anggota
|
WARMA
|
||
7
|
Anggota
|
ABDULLAH
|
||
8
|
Anggota
|
JAJA
|
||
9
|
Anggota
|
DEDI
|
||
10
|
Anggota
|
JIJI
|
||
11
|
Anggota
|
DARJA
|
||
12
|
Anggota
|
SARNA
|
||
13
|
Anggota
|
MUNAWIR
|
||
14
|
Anggota
|
KASNA
|
||
15
|
Anggota
|
ARDAM
|
Tabel 2.2.2.5
SUSUNAN
PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Ketua
|
BU kUWU
|
||
2
|
Sekretaris
|
Titin
|
||
3
|
Anggota
|
NITA
|
||
4
|
Anggota
|
Eti K.
|
||
5
|
Anggota
|
Eni
|
||
6
|
Anggota
|
Init
|
||
7
|
Anggota
|
Juju
|
||
8
|
Anggota
|
Eha
|
||
9
|
Anggota
|
Anah
|
||
Anggota
|
Nita
|
Tabel 2.2.2.6
SUSUNAN
KARANG TARUNA
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Ketua
|
Warma
|
34
|
SD
|
2
|
Sekretaris
|
Iyan Winarya
|
37
|
SLTA
|
3
|
Bendahara
|
Salim
|
26
|
SLTA
|
4
|
Anggota
|
Ade Hari Jahari
|
26
|
Sllta
|
5
|
Anggota
|
Wasra
|
26
|
Sarjana
|
6
|
Anggota
|
Rohidin
|
34
|
SD
|
7
|
Anggota
|
Dedi H
|
37
|
SLTA
|
9
|
Anggota
|
Karnoto
|
21
|
SLTP
|
10
|
Anggota
|
Nita
|
22
|
SLTA
|
Tabel 2.2.2.7
SUSUNAN
DEWAN KESEJAHTERAAN MESJID
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Ketua
|
Yayan H
|
34
|
Sarjana
|
2
|
Sekretaris
|
Wasra
|
26
|
Sarjana
|
3
|
Bendahara
|
Kuswari
|
47
|
SD
|
4
|
Anggota
|
Ade Hari J
|
26
|
SLTA
|
5
|
Anggota
|
Yusuf
|
30
|
SD
|
6
|
Anggota
|
Salman
|
32
|
SLTP
|
7
|
Anggota
|
Saroji
|
45
|
SD
|
8
|
Anggota
|
Syahir
|
47
|
SD
|
9
|
Anggota
|
Umin
|
36
|
SLTA
|
10
|
Anggota
|
Maman
|
38
|
SD
|
11
|
Anggota
|
Rohidin
|
34
|
SD
|
12
|
Anggota
|
Sama
|
42
|
SD
|
Tabel 2.2.2.8
SUSUNAN
MAJLIS ULAMA
DESA SUKAMULYA TAHUN 2010
NO
|
JABATAN
|
NAMA
|
UMUR (Th)
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Ketua
|
Ajam Saputra Spd
|
50
|
Sarjana
|
2
|
Wakil
Ketua
|
Ahdiana Al-Gano
|
54
|
SD
|
3
|
Anggota
|
Mahfudz S.
|
34
|
SLTP
|
4
|
Anggota
|
Salman .G
|
32
|
SLTP
|
5
|
Anggota
|
Badawi
|
56
|
SD
|
6
|
Anggota
|
Warlika
|
54
|
SD
|
7
|
Anggota
|
Kumaidillah
|
40
|
SLTA
|
8
|
Anggota
|
Kumed
|
49
|
SD
|
9
|
Anggota
|
Udin
|
70
|
SLTA
|
NO
|
NAMA SARANA
|
NAMA LEMBAGA
|
ALAMAT
|
NAMA PENGURUS/IMAM/
KEPALA/KETUA
|
TAHUN BERDIRI
|
KET
|
1
|
Masjid
|
DKM Jamie Al-Anshor
|
Desa Sukamulya
|
Yayan Heryanto
|
||
2
|
DTA
|
Mu’awanatud Diniyah I
|
Desa Sukamulya
|
Isma;il Syarifudin
|
1974
|
134 siswa
|
Mu’awanatu Diniyah II
|
Dusun Sukaresmi
|
Gusirin
|
||||
3
|
TK
|
Mulya Sari
|
Desa Sukamulya
|
Ikah Atikah S.Pd
|
2005
|
44 anak
|
Fitriah Lestari
|
Dusun Sukaresmi
|
Endah Dwi Khastuti I, S.Pd
|
2015
|
20 anak
|
||
4
|
SD
|
SDN Sukamuya I&II
|
Desa Sukamulya
|
Uwat S.Pd
|
1962
|
|
SDN Sukamulya III
|
Dusun Sukaresmi
|
Yoyoh S.Pd
|
||||
5
|
MTs
|
Annur Mandiri
|
Dusun Sukaresmi
|
Kohar S.Pd
|
2015
|
|
6
|
Pontren
|
Al-Hikmah
|
Desa Sukamulya
|
Isma’il Syarifudin
|
||
7
|
Mushola
|
Hidayatul Mubyadin
|
Blok Rabu
|
Ust. Emid
|
||
Dharul Falah
|
Blok Senin
|
Ust. Mahfudz Shidiq
|
1992
|
|||
Jami Al- Anshor
|
Blok Kamis
|
Kyai Kumaid
|
||||
Jami Al- falah
|
Dusun Sukaresmi
|
Ust. Sarjaya
|
1980
|
|||
At-Taqwa
|
B. Sabtu
|
Ust. Nurmawi
|
||||
Al-ikhlas
|
B. Kamis
|
Ust. Darsono
|
||||
Miftahussalam
|
Blok Rabu
|
Ust. Salim/Usman
|
||||
Miftahul Ulum
|
Blok Jum’at
|
Ust. Yusuf
|
||||
Al-ulumudiniyah
|
Blok Senin
|
Ust. Topik
|
1970
|
|||
Al-barokah
|
N.Mulya
|
Ust. Kemed
|
1989
|
|||
Al-Husna
|
Blok Sabtu
|
|||||
Baitul Hamdi
|
Padasuka
|
Ust. Kasta
|
||||
Nurul Huda
|
Blok Sabtu
|
Ust. Busan
|
||||
Al-Karomah
|
Padasuka
|
H.Rusna
|
2013
|
|||
8
|
Majlis Ta’lim
|
Desa sukamulya
|
||||
9
|
Yayasan
|
Al-Hikmah
|
Desa Sukamulya
|
Isma’il Syarifudin
|
2001
|
|
10
|
MUI
|
MUI Desa Sukamulya
|
Desa Sukamulya
|
Rohman PL
|
0 Response to "PROFIL DAN RIWAYAT DESA SUKAMULYA KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA"
Post a Comment