Pengaruh Latihan Menendang Bola Ke Target
Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting
Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Madrasah Aliyah
Nurussyahid (MANUSA) Kertajati, Majalengka Tahun Ajar 2013/2014”.
“Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping),
menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling),
lemparan kedalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping).
Salah satu teknik dasar yang sangat berpengaruh dalam permainan sepakbola
adalah menendang (passing dan shooting), menendang (passing dan
shooting) merupakan salah satu usaha memindahkan bola dari satu tempat ketempat
lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, seorang pemain sepakbola yang
tidak dapat menguasai teknik menendang bola dengan benar, maka tidak mungkin
menjadi pesepak bola yang andal dan baik. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke
bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki
bagian dalam (inside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short
passing), menendang dengan kaki bagian luar (outside) digunakan
untuk mengumpan jarak pendek (short passing), menendang dengan punggung
kaki (instep) digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the
goal), dan menendang dengan punggung kaki bagian dalam (inside of instep)
digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing)”.
Menurut Haryanto dan
Sujatmiko (2012:189-190) “shooting
adalah tendangan kea rah gawang untuk menghasilkan gol”.
Di
MTsN Kertajati sepakbola menjadi
olahraga yang disukai oleh semua siswa. Mereka senang memainkan sendiri atau
sebagai penonton. Tidak hanya siswa putra saja yang gemar dengan olahraga ini,
akan tetapi siswi putri pun suka dengan
olahraga yang satu ini.
Antusias
siswa yang begitu besar ternyata sudah diakomondasi oleh pihak Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati. Kegiatan itu yakni berupa kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakulikuler ini merupakan kegiatan tambahan di
luar jam pelajaran yang berkaitan dengan kurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan
ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti
kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler
dapat membentuk keterampilan dam meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang ekstrakurikuler
yang di ikuti siswa.
Sehubung
dengan penjelasan tersebut, dapat penulis kemukakan bahwa ekstrakurikuler adalah
kegiatan tambahan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler tidak diwajibkan akan tetapi, kegiatan ini diikuti oleh siswa
yang berminat atas dasar keinginan dirinya sendiri tanpa ada paksaan.
Dalam
setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan. Karena
suatu kegiatan yang dilakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu akan
sia-sia begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tentu memiliki tujuan
tertentu.
Tujuan ekstrakurikuler yang diadakan di Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati
untuk meningkatkan kemampuan siswa. Dari masalah yang ada pada siswa peserta
ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid kertajati yaitu para peserta ekstrakurikuler ketika
melakukan shooting dalam permainan
sepakbola sebagian besar shooting
mereka tidak terarah sehingga sulit untuk mencetak gol ke arah gawang lawan. Hal
tersebut mengindikasikan mereka kurang memiliki ketepatan dalam melakukan shooting, sehingga perlu diupayakan
peningkatan latihan terutama latihan ketepatan. Dilihat dari masalah yang ada,
sehingga perlu dicari model latihan untuk meningkatkan ketepatan dalam
melakukan shooting dalam permainan
sepakbola. Dengan demikian, peneliti ingin melakukan penelitian dengan latihan
menendang bola ke target pada peserta ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati.
Dari
masalah tersebut peneliti ingin lebih jauh mengetahui bagaimana pengaruh
latihan menendang bola ke target terhadap
peningkatan ketepatan shooting maka,
perlu dikaji secara ilmiah melalui penelitian dengan judul, “Pengaruh Latihan Menendang Bola Ke Target
Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting
Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Madrasah Aliyah
Nurussyahid (MANUSA) Kertajati, Majalengka Tahun Ajar 2013/2014”.
B. Identifikasi
Masalah
Dari latar belakang masalah yang
telah dikemukakan di atas, maka masalah yang timbul dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Siswa peserta ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati
kurang latihan.
2. Seorang siswa ketika melakukan shooting dalam permainan sepak bola, perkenaan
bola ke kakinya kurang tepat.
3. Seorang siswa ketika melakukan shooting dalam permainan sepak bola,
tumpuan kakinya salah.
C. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
Apakah latihan menendang bola ke target berpengaruh
terhadap peningkatan ketepatan shooting
dalam permainan sepakbola pada siswa putra peserta ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid
Kertajati Majalengka Tahun Ajar 2014/2015 ?
D. Tujuan
Penelitian
Tujuan peneletian harus relevan dengan
rumusan masalah. Adapun tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan
khusus :
Tujuan
penelitian umum: Untuk mengetahui gambaran hasil pengaruh latihan
menendang bola ke target terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada siswa putra ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati, Majalengka Tahun Ajar 2014/2015.
Tujuan penelitian khusus: Untuk
mengetahui sejauhmana pengaruh latihan menendang bola ke target terhadap
peningkatan ketepatan shooting dalam
permainan sepakbola pada siswa putra peserta ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid
Kertajati, Majalengka Tahun Ajar 2014/2015.
E. Manfaat
Penelitian
Dalam
suatu penelitian agar dapat memberikan manfaat yang berguna bagi dunia
pendidikan dan masyarakat maka penelitian tersebut harus dapat dirasakan keberhasilnya.
Manfaat
yang dapat diperkirakan untuk memperoleh dari kegiatan penelitian ini di
antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Teoritis
a.
Penelitian ini diharapkan memberikan
sumbangan kepada guru pendidikan jasmani dan atau pelatih sepakbola untuk
merencanakan dan melaksanakan program latihan. Untuk meningkatkan kemampuan shooting.
b.
Bagi universitas, hasil penelitian ini
diharapkan menjadi tambahan referensi di bidang sepakbola, di kepustakaan yang
dapat dijadikan bahan kajian bagi mahasiswa.
2.
Praktis
a.
Bagi MTsN Kertajati, hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan evaluasi guru pendidikan jasmani
dalam proses belajar mengajar ataupun kegiatan ekstrakurikuler sepakbola.
b.
Bagi penulis, penelitian dapat dijadikan
sarana penerapan teori yang didapat pada perkuliahan dan menambah pengetahuan
atau pengalaman penulis.
c.
Bagi pelatih sepakbola, penelitian diharapkan
memberikan informasi yang berguna dalam pembinaan dan meningkatkan prestasi
sepakbola.
F. Anggapan
Dasar dan Pemikiran
Menurut
George F.kneller (1986) yang di kutip oleh sudjanah (2011:465-467), menjelaskan
bahwa:
‘pelatihan mengandung beberapa arti. Pertama,
pelatihan adalah suatu proses penyampaian dan pemilikan keterampilan,
pengetahuan, dan nilai-nilai. Kedua, pelatihan adalah produk (hasil) dari
proses tersebut, yaitu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam
penelitian. Ketiga, pelatihan adalah kegiatan prefesional yang memerlukan
pengalaman khusus dan pengakuan (sertipikasi). Keempat, pelatihan adalah suatu
disiplin akademi, yaitu kegiatan terorganisasi untuk mempelajari proses,
produk, dan propesi pelatihan dengan menggunakan kajian sejarah, filsafat, dan
ilmu pengetahuan tentang manusia, atau kajian keilmuan tentang manusia yang
bermasarakat (thesciences of social
man)’.
Sedangkan
menurut Henry Simamora (1995) yang di
kutip oleh Sudjana (2011:469) mengkaji pelatih dan menyimpulkan sebagai
berikut: ‘pelatihan adalah serangkaian
aktipitas yang dirancang untuk meningkaatkan berbagai keahlian, pengetahuan,
pengalaman; yang berarti perubahan sikap’.
Menurut
Dewi Laelatul Badriah (2011:6) “prinsip beban bertambah merupakan sakah satu
prinsip yang penting untuk mendapatkan efektifitas latihan. Prinsip peningkatan
beban bertambah yang dilakukan dalam setiap bentuk latihan, dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya dengan meningkatkan intensitan, frekuensi, maupun lama
latihan”.
Dari pemaparan di atas peneliti menyimpulkan bahwa
latihan menendang bola ke target meningkatan ketepatan shooting pada siswa ekstrakulikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati. Tentu dugaan
“ada hubungan” antara kedua variabel tersebut, dari pemaparan di atas “latihan
yang berulang-ulang serta dengan prinsip latihan beban bertambah” tersebut
latihan menendang bola ke target meningkatan ketepatan shooting. Karakteristik dan keunggulan latihan menendang bola ke
target tersebut di peroleh dan di adopsi dari pendapat-pendapat ahli yang
relepan dengan hal tersebut. Demikian juga kajian karakteristik “shooting dalam permainan sepakbola”
harus dikaji dari teori-teori yang relevan, sehingga ada daya dukung dan
relevansinya dengan karakteristik dan keunggulan latihan menendang bola ke
target yang di maksud.
G. Hipotesis
Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang harus diuji untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Selain itu dimaksudkan
menjadi landasan logis dan memberi arah kepada proses pengumpulan data serta
proses penelitian itu sendiri. Hipotesis hendaklah membuat semakin jelas arah
pengujian masalah. Tentang pengertian hipotesis, Arikunto (2013: 67) bahwa,
“Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Menurut
nasution (2009:39) ”hipotesis adalah pernyataan tentetif yang merupakan dugaan
atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya”.
Sugiyono (2011:99) ”hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah di nyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan”.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas, maka
hipotesis yang dapat penulis kemukakan adalah :
Latihan
menendang bola ke target berpengaruh positif terhadap hasil ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada
siswa putra peserta ekstrakulikuler Madrasah Aliyah Nurussyahid Kertajati Majalengka Tahun Ajar
2013/2014.
H. Definisi Istilah
Definisi
istilah adalah pengertian-pengertian istilah yang digunakan dalam penelitian,
utamannya ditujukan pada pengertian akan variabel penelitian baik variabel
bebas, variabel terikat, ataupun variabel penelitian lainnya (moderator, prancu
atau pembanding). Dari anggapan di atas maka definisi istilah yang akan di kaji
adalah:
1. Pengaruh menurut tim penyusun kamus
besar bahasa Indonesia (2004:664) dijelaskan : “daya yang timbul dari sewaktu
(orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perubahan
seseorang”.
2.
Latihan
menurut tim penyusun kamus besar bahasa Indonesia (2004:502), dijelaskan : “a.
hasil berlatih, b.pelatihan, untuk mencapai prestasi yang lebih baik, c.
pendidikan untuk memperoleh kemahiran atau kecakapan”.
3. Latihan fisik merupakan suatu kegiatan
fisik menurut cara dan aturan yang dilakukan secara sistematis dalam waktu
relative lama serta bebannya meningkat secara progresif, Dewi Laelatul Badriah
(2011:3).
4. Target adalah sasaran, KBBI
5. Menurut Agung Tri Haryanto
dan Sujatmiko (2012:189-190) shooting
adalah tendangan ke arah gawang untuk menghasilkan gol.
0 Response to "CONTOH PROPOSAL S1 PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN"
Post a Comment