Sesegar apapun tubuh manusia, seketika ia terjatuh mati saat otak menjumpai ajalnya. Aktifitas yang sehat akan terlaksana dengan baik bila otak masih berstamina. Jikalau aktifitas-aktifitas duniawi manusia hanyalah nonsen dan hampa tanpa ibadah kepada Sang Pencipta, maka doa lah yang menjadi otaknya. Tanpa doa, semu jua ibadah-ibadah kita.
Sungguh benar sabda Baginda “al-Du’a’ mukhkhul-ibadah“. Bagaimana tidak, sebab kita tidak memiliki apa-apa jika Tuhan belum memberinya. Kita tak sanggup kemana-mana jika Tuhan belum menunjukinya. Sekeras apapun usaha hamba, ia masih memerlukanNya, ia masih perlu berdoa dan banyak berdoa.
Tatkala hamba masih mengandalkan usaha kerasnya, dan telah lupa akan kuasaNya, maka yakinlah, usaha itu tak sekeras kepalanya! Ia telah angkuh secara terang-terangan di hadapanNya. Bukankah Tuhan sendiri bertitah dalam firmanNya: “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk Jahannam dalam keadaan hina dina“.
Tiada kata seampuh doa. Segala ibadah, doa otaknya. Bayangkan saja, setebal apapun takdir bakuNya, hanya doa mampu menembusnya! Rasul bersabda: “La yarud al-qadha’ illa al-du’a’“, “al-Du’a’ silah al-mukmin“. Untuk menembus suratan-suratan takdir, dan merubah segala yang negatif padanya, doa lah senjata satu-satunya!.
DOA PARA NABI: DOA PERTOBATAN, PENGAKUAN LEMAH DAN DZHOLIMNYA DIRI
Setidaknya ada empat
alasan kenapa kita perlu berdoa.
(1). Doa sebagai
sarana dzikir. Allah menyuruh kita berdoa agar kita ingat kepada-Nya. Dengan
mengingat Allah, hati jadi tenang dan ini kunci menjalani hidup dengan benar,
bijaksana dan bahagia. QS Ar Ra’d 28: orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah
hati menjadi tenang.
(2). Sadar posisi
kita sebagai ciptaan (hamba) dan Allah sebagai Pencipta. Memahami hakikat
penghambaan, akan menjadikan kita rendah hati menjauhi sikap sombong, malas,
dan menghindari bergantung kepada selain Allah.
(3). Doa adalah
pernyataan keinginan dan diteruskan dengan ikhtiar agar tercapai. Maka doa yang
benar harus yang disertai dengan ikhtiar yang paling maksimal. Itulah garis
perjuangan manusia yang harus dilakukannya: beriman dan beramal saleh.
(4). Doa adalah
energizer. Pada saat berdoa, maka muncul harapan, dan harapan akan melahirkan
semangat.
Dalam kitab Al Quran,
kita akan mendapatkan banyak contoh doa saat para Nabi bermunajah kepada Allah
SWT, berikut contoh doa tersebut dan sangat bagus untuk kita amalkan.
@ Nabi Adam As @
“ ROBBANA DHOLAMNA
ANFUSANA WAILAM TAGFIRLANA WATARHAMANA LANA KUNNANA MINAL KHOSIRIN “
Ya Allah , kami telah
mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati
kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.
ALLAAHUMMA INNAKA
TA’LAMU SIRRII WA ‘ALAANIYYATII FAQBAL MA’DZIRATII
Ya Allah,
sesungguhnya Engkau tahu apa yg saya rahasiakan dan tidak saya rahasiakan maka
terimalah permintaan ampunan saya
WA TA’LAMU HAAJATII
FAKTHINII SUKLII
dan Engkau tahu
hajatku maka kabulkanlah permintaanku
WA TA’LAMU MAA FII
NAFSII FAGHFIR LII DZUNUUBII
dan Engkau tahu apa
yang ada dalam jiwaku maka ampunilah dosa-dosaku.
ALLAAHUMMA INNII
AS’ALUKA IIMAANAN YUBASYIRU QALBII
Ya Allah, aku meminta
kepadaMU iman yang menancap di kalbu
WA YAQIINAN SHAADIQAN
dan -aku minta
kepadaMU- keyakinan yang sejati
HATTAA A’LAMU ANNAHUU
LAA YUSHIIBUNII
hingga saya tahu
bahwa tiada yang menimpa diriku
ILLAA MAA KATABTAHU
‘ALAYYA
kecuali apa yang
telah Engkau takdirkan atasku
WARRIDHAA BIMAA
QASAMTAHU LII
dan -aku minta
kepadaMU- rela dengan apa yang telah Engkau bagikan
YAA DZAL JALAALI WAL
IKRAM
wahai Dzat Yang Maha
Agung dan Mulia
Doa ini biasa dipakai
oleh jamaah haji yang sedang thawaf. KONON, Pada saat Nabi Adam hendak
bertobat, sebelumnya beliau thawaf dulu 7 kali, lantas sholat 2 rokaat. Nabi
Adam bertobat sambil memanjatkan doa ini.
@ Nabi Yunus As @
saat di dalam perut
ikan paus :
LAA ILAAHA ILLAA ANTA
SUBHAANAKA INNII KUNTU MIN AL-DZAALIMIIN
Tiada Tuhan selain
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang dzalim.
Al-Anbiya’: 87
@ Nabi Nuh As @
“ ROBBI INNI
AUDZUBIKA AN AS ALAKA MAA LAISALLI BIHI ILMUN WA ILLAM TAGFIRLI WATARHAMNI AKUM
MINAL KHOSIRIN “ (surat
Hud; 47)
Ya Tuhanku
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui
hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku
termasuk orang – orang yang merugi
@ Nabi Ibrahim As @
“ ROBBANA TAQOBAL
MINNA INNAKA ANTA SAMI’UL ALIM WA TUB ALAINA INNAKA ANTAT TAWWABURROKHIM “ (al
baqarah; 128-129)
Ya Tuhan kami
terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan
termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.
“ ROBBI JA ALNI
MUQIMAS SHOLATI WA MIN DZURIYYATI, ROBBANA WA TAQOBAL DOA, ROBBANNAGH FIRLI WA
LI WA LI DAYYA WA LI JAMIIL MUKMININA YAUMA YAQUMUL HISAB “ (ibrahim ; 40 -41)
Ya Tuhanku jadikanlah
aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku
perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan
seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.
@ Nabi Zakariya As @
“ ROBBI LATADZARNI WA
ANTA CHOIRUL WARISIN “ (an biya ; 89)
Ya Allah janganlah
Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris
yang paling baik
“ ROBBI HABLI
MILADUNKA DURIYATTAN, THOYIBATAN INNAKA SAMI’UD DU’A “ (ali imron;28)
Ya Tuhan berilah aku
seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau maha pendengar Doa
@ Nabi Musa As @
“ ROBIS SHROHLI
SHODRI WA YA SHIRLI AMRI WAH LUL UQDATAM MIL LISSANI YAH KHOHU KHOULI “ (Thoha
; )
Ya Tuhanku
lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku
“ ROBBI INNI DHOLAMTU
NAFSI FA FIRLHI “ (al qhosos ; 16)
Ya Allah aku
menganiaya diri sendiri, ampunilah aku
“ ROBBI NAJ JINI
MINAL QUMID DHOLIMIN “
Ya Tuhan lepaskanlah
aku dari kaum yang dholim
“ ROBBI INI LIMA
ANZALTA ILLAYYA MIN KHOIRIN FAQIR “ (al qhosos; 24)
Ya Tuhanku
sesungguhnya aku memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku
“ ROBBI FIRLI WA LI
AKHI WA ADKHILNA FI ROHMATIKA, YA ARHAMAR ROKHIMIN “
Ya Tuhanku ampunilah
aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, dan Engkau Maha
Penyayang diantara yang menyayangi
@ Nabi Isa As @
“ ROBBANA ANZIL
ALAINA MA IDATAM MINAS SAMAI TAQUNU LANA IDZAL LI AWALINA, WA AKHIRINA, WA
AYYATAM MINKA WAR ZUKNA WA ANTA KHOIRU ROZIQIN “ ( al maidah ; 114)
Ya Tuhanku
turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya akan menjadi hari
raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami dan yang datang
sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rejeki dan
Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik.
@ Nabi Syuaib As @
“ ROBBANA TAF
BAINANA, WA BAINA KAUMINA BIL HAQQI , WA ANTA KHOIRUL FATIHIN “ (A araf; 89)
Berilah keputusan
diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah pemberi keputusan yang
sebaik – baiknya.
@ Nabi Ayyub As @
“ ROBBI INNI
MASYANIYAD DURRU WA ANTA ARHAMUR ROHIMIN “
Bahwasanya aku telah
ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling penyayang diantara penyayang.
@ Nabi Sulaiman As @
“ ROBBI AUZIDNI AN
ASKHURO NI’MATAKALLATI AN AMTA ALLAYA WA ALA WA LI DAYYA WA AN A’MALA SHOLIKHAN
TARDHOHU WA AD KHILNI BIRROHMATIKA FI IBADIKAS SHOLIKHIN “ (an naml; 19)
Ya Tuhan kami berilah
aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku,
dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi,
dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hambMu yang Sholeh.
@ Nabi Luth As @
“ ROBBI NAJ JINI WA
AHLI MIMMA YA’MALUN “
Ya Tuhanku
selamatkanlah aku beserta keluargaku dari perbuatan yang mereka kerjakan
“ ROBBIN SURNI ALAL
KAUMIL MUFSIDIN “ (assyu araa ; 169)
Ya Tuhanku tolonglah
aku dari kaum yang berbuat kerusakan
@ Nabi Yusuf As @
“ FATIROS SAMAWATI
WAL ARDLI ANTA FIDDUNYA WAL AKHIRO TAWWAFFANI MUSLIMAN WA AL HIQNI BISSHOLIHIN
“ (yusuf ; 101)
Wahai pencipta langit
dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam
keadaan pasrah (islam), dan masukkanlah aku dengan orang – orang sholeh.
@ Nabi Muhammad SAW @
“ ROBBANA ATINA
FIDDUNYA HASANAH WA FIL AKHIROTI HASSANAH WA QINA ADZA BANNAR “
Ya Tuhanku berikanlah
aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka
“ ROBBANA LATUZIG
QULLUBANA BA’DAIDZ HADDAITANA WAHABBLANA MILADUNKA, ROHMATAN INNAKA ANTAL
WAHAB” (Ali Imron)
Ya Tuhanku janganlah
Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami
rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.
Doa lainnya
……………………………
Do’a Nabi IBRAHIM AS
AL BAQARAH (2): 126-129
Ash Saffaat (37): 100
Al Mumtahanah(60): 4-5
IBRAHIM (14): 35-41
MARYAM (19): 47
Do’a Nabi MUSA AS
Yunus (10): 88
THAA-HAA (20): 25-35
Al Qashash (28): 16
Al Qashash (28): 21-22
Al Qashash (28): 24
AL A’RAAF (7): 151
AL A’RAAF (7): 155
Do’a Nabi NUH AS
HUUD (11): 47
AL MU’MINUUN (23): 26
AL MU’MINUUN (23): 28-29
ASY SYU’ARAA’(26): 117-118
Al Qamar (54): 10
NUH (71): 26
Do’a Nabi YUSUF AS
YUSUF (12): 101
Do’a Nabi ZAKARIA
MARYAM (19): 3-6
ALANBIYAA’ (21) :89
ALI ‘IMRAN (3): 38
Do’a MARYAM, ibu dari Nabi Isa AS
MARYAM (19): 18
Do’a istri ‘IMRAN
ALI ‘IMRAN (3): 36
Do’a Nabi AYYUB AS
Al Anbiyaa’ (21): 83
Shaad (38): 41
@@@@
Abu Mu’allaq adalah seorang
bisnisman yang dikenal dengan sifat wara’ dan ahli ibadah. Sesibuk apapun, ia
tak pernah lupa menyempatkan diri untuk mengabdi kepada Allah SWT., Suatu
ketika ia keluar untuk menjalankan roda usahanya, namun di tengah perjalanan ia
dihadang oleh sekelompok perampo dengan pedang terhunus di tangan mereka,
perampok itu berkata padanya, “Tinggalkan seluruh yang engkau miliki di tempat
ini, Karen saya akan membunuhmu”, “Kau rupanya hanya menginginkan nyawaku,
tidakkah cukup bila harta ini jadi milikmu?” kata Abu Mu’allaq.,
“adapun harta ini, maka ia telah
menjadi milikku, dan saya tidak menginginkan yang lain kacuali kematianmu.”,
“Baiklah. Tapi saya minta syarat kepadamu”, “Syarat apa?”, “Biarkan saya shalat
4 Rakaat dulu”, “shalatlah sesukamu”, Abu Mu’allaq kemudian berwudhu lalu
melaksanakan shalat 4 rakaat penuh kekhusyu’an. Pada sujud terkahirnya ia
kemduian berdo’a, “Wahai Yang Maha KAsih, Wahai Pemilik Arasy Yang Maha Agung,
Wahai yang sanggup melakukan apapun seusai dengan kehendak-MU, aku memohon
padaMu dengan segala keagunganMu yang tak tertandingi, dan kerajaanMu yang tak
terkalahkan. Wahai Yang Maha penolong, tolonglah aku”,
Do’a tersebut diucapkan sebanyak
3 kali secara berulang ulang. Tatkala do’anya yang ketiga kalinya, tiba tiba
datang seorang satria berkuda dengan sebilaah tombak di tangannya muncul dan
segera menyerang perampok tersebut hingga membunuhnya. Ia kemudian mendatangi
Abu Mu’allaq dan berkata padanya, “Berdirilah”, Mendengar perintah tersebut,
Abu Mu’allaq tersentak kaget lalu berkata, “Demi ayah dan Ibuku! Dari manakah
anda gerangan, sungguh Allah telah menolongku hari ini melalui tangan Anda”,
“Saya adalah malaikat penghuni langit ke empat.
Tatkala engkau memanjatkan do’amu
yang pertama, maka terguncanglah pintu pintu langit, ketika engkau mengucapkan
untuk yang kedua, maka getaran do’a itu pun terdengar oleh penghuni langit, dan
tatkala engkau mengucapkan untuk ketiga kalinya, maka dikatakan padaku bahwa
itu adalah do’a hamba yang sedang dalam kesulitan. Saya lalu memohon kepada
Allah agar menyerahkan tugas membunuh perampok itu kepadaku”, Dalams sebuah
riwayat dikatakan, bahwa Anas Bin Malik berkata.., “Ketahuilah, barang siapa
yang berwudhu lalu shalat 4 raka’at dan berdo’a dengan doa ini, niscaya Allah
akan mengabulkan doanya, apabila ia berada dalam kesulitan atau tidak”.,
Masya Allah, Cukupah Allah
sebagai Penolong Kita, bukan siapa – siapa, semoga kisah ini dapat member
manfaat kepada kita semua yang membacanya., Sumber : Kisah Untuk Ar Rahman,
Kyai Muchtar Adam berkenan
mengijazahkan kepada saya doa Abu Mu’allaq yang terkenal dapat mengguncang
langit dan menghadirkan malaikat (Doa Abu Mu’allaq), السلام عليكم يا أهل
السموات و أهل الأرض من الملائكة أجمعين السلام علينا و على عباد الله الصالحين,
assalaamu’alaykum yaa ahlas-samaawaati wal ardli minal malaa-ikati ajma’iin,
assalaamu ‘alaynaa wa’alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin., (salam sejahtera
teruntuk seluruh malaikat penghuni langit dan bumi. salam sejahtera teruntuk
kami dan seluruh hamba-hamba Allah yang shaleh :, يا ودود يا ذا العرش المجيد يا
فعال لما يريد, أسألك بعزتك التى لا ترام وملكك الذى لا يضام وبنورك الذى ملأ
أركان عرشك أن تكفينى شر هذا, يا مغيث أغثنى … يامغيث أغثنى … يامغيث أغثنى, Yaa
Waduud, Yaa dzal ‘arsyil majiid, Yaa fa’aalul lima yuriid, As-aluka bi’izzatika
laa turaam, wa mulkikal ladzii laa yudlaam, wa binuurikal ladzii mala-a arkaana
‘arsyika, Antakfiyanii syarra hadza (sebutkan yang mengancam anda), Yaa
mughiits aghitsnii… Yaa mughiits aghitsnii… Yaa mughiits aghitsnii…
Adenoroano Tidak
ada komentar:
0 Response to "BAGAIMAN PARA NABI DAN ROSUL BERDO'A? MENGAPA HARUS BERDO'A !"
Post a Comment