KUNJUNGNAN DIREKTUR RNI JAKARTA KE YAYASAN NURUSSYAHID KERTAJATI MAJALENGKA

 BENTUK KEPEDULIAN PABRIK GULA PT. RAJAWALI (RNI) KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN YANG ADA DISEKITAR PABRIK



 (Nurussyahid.com) pada hari sabtu sore sekitar 16.45 WIB Direktur RNI Jakarta (Bapak. Ir. Dando Sy. N) yang didampingi Personalia PT. RNI II Jatitujuh Bapak H. Wawan, Bapak Direktur RNI Saat Menyampaikan sumbangan Kepapa Yayasan Nurusssyahid Kertajati Majalengka sebagai bentuk dari Kepedulian Sosial Kepada Lembaga Pendidikan yang ada di sekitar Pabrik Gula  PT. RNI II Jatitujuh.




Ketua Yayasan Nurussyahid kertajati Majalengka sedang berbincang-bincang dengan Direktur RNI Jakarta  tentang Kepedulian Sosial PT. Rajawali, Sekaligus Ucapan Terima Kasih yang setinggi-tingginya dari Pihak yayasan Nurussyahid kepada Pihak PT. RNI yang selalu Konsisten dengan kegiatannya Safari Sosialnya semoga PT.  RNI Menjadi perusahaan yang tangguh dan Kokoh dan juga membawa maslahat buat Indonesia pada umumnya dan Masyarakat sekitar Pabrik khususnya,  dan juga semoga PT. Pabrik Gula RNI  selalu mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dan juga berkah, semoga Allah SWT memberikan hasil yang memuaskan kepada pihak Pabrik Gula RNI. (Amiin Yaa Allah) Semoga

Sedikit kilas tentang RNI Jatitujuh :
Pada tahun 1971, Pemerintah Indonesia mengadakan kerjasama dengan Bank Dunia membentuk Sugar Study (ISS) dalam rangka swasembada gula. Salah satu program adalah mencari areal baru yang berorientasi pada lahan kering.
Hasil survey yang dilakukan pada tahun 1972-1975, menyatakan areal BPKPH Jatitujuh, Kerticala, Cibenda, dan Jatimunggul cocok untuk pertanaman tebu sehingga pada tanggal 9 Agustus 1975 dikeluarkan SK Mentan No. 795/VI/1975 tentang izin prinsip pendirian pabrik gula di Jatitujuh yang dikenal dengan nama “PROYEK GULA JATITUJUH” dan diikuti SK Mentan No. 654/Kpts/UM/76 tanggal 9 Agustus 1976 berisi tentang dikeluarkannya kawasan hutan Jatitujuh, Kerticala, Cibenda dan Jatimunggul seliuas 12.022,50 hektar untuk dicadangkan kepada PT Perkebunan XIV guna penanaman tebu dan pendirian bangunan serta fasilitas dalam rangka pembangunan Proyek Pabrik Gula Jatitujuh.
Pada tahun 1977-1978 dibangun pabrik gula yang ditangani oleh Kontraktor Perancis Fives Cail babcock (FCB) dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia H.M. Soeharto pada tanggal 5 September 1980 dengan pengelola PT Perkebunan XIV (PNP XIV).
Pada tahun 1989, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan manajemen, PG Jatitujuh yang berlokasi di desa Sumber, Majalengka atau 78 Km dari kota Cirebon ke arah barat, diambil alih oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia.

0 Response to "KUNJUNGNAN DIREKTUR RNI JAKARTA KE YAYASAN NURUSSYAHID KERTAJATI MAJALENGKA"