BAPAK PRESIDEN RI INJAKAN KAKINYA DI BANDARA ITERNASIONAL JAWA BARAT YANG TERLETAK DI DESA BANTARJATI KERTAJATI

  BAPAK PRESIDEN RI KUNJUNGAN KE BIJB YANG TERLETAK DI DESA BANTARJATI KERTAJATI MAJALENGKA

 Bapak Presiden Jokowi dikawal seusai kunjungi Bandara Internasional Jawa Barat


KERTAJATI, Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka diambil alih pemerintah pusat. Dengan pengambilalihan ini, Pemprov Jawa Barat belum tentu bisa mengelola BIJB karena PT BIJB, BUMD milik Pemprov harus ikut tender di pemerintah pusat.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, pengambilalihan pembangunan BIJB Kertajati di
Majalengka oleh Kementerian Perhubungan sudah ditegaskan Presiden Bapak Ir. Joko Widodo saat meninjau BIJB beberapa waktu lalu Ke Kertajati tepatnya di Desa Bantarjati.
Bapak Ahmad Heryawan menuturkan, pusat akan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 2,1 triliun untuk pembangunan sisi darat yang sebelumnya menjadi tanggung jawab PT BIJB. "Ya karena harus tender. Tapi kita minta prevalensi untuk Jawa Barat, siapa pun yang menang, kita 25 persen," kata Heryawan di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Senin (18/1/2016).
Dengan pengambilalihan ini, kata Bapak Ahmad Heryawan, tidak perlu ada investasi yang dilakukan dan rencana lelang investasi yang akan dilakukan PT BIJB pun menjadi urung dilakukan. Selanjutnya peserta lelang yang sudah terdaftar akan diarahkan menjadi investor pengelolaan kawasan aerocity di sekitar BIJB.
"Sekarang tidak butuh lagi investasi. Keseluruhan sisi darat sudah ditanggung APBN Rp 2,1 triliun. Ya sudah, saham pengelolaannya bisa 20 persen, bisa 25 persen. Sudah bagus yang penting ada unsur Jabarnya," katanya.
Bapak Heryawan berharap pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada Pemprov Jawa Barat agar turut serta dalam pengelolaan BIJB Kertajati. Selain itu, Pemprov juga akan fokus mengelola kawasan aerocity di sekitar BIJB. Namun demikian, untuk pemenang tender yang saat ini sudah mulai membangun sisi darat, Heryawan memastikan tidak akan dibatalkan.
Prosesnya akan diteruskan oleh Kemenhub. "Tender sah, yang bayarnya nanti Kemenhub. Tender bergulir, pembangunan bergulir," ujarnya. (Nuryani) 

Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan diselesaikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Soalnya, kebutuhan untuk pembangunan hingga rampungnya bandara diperkirakan mencapai Rp 2,5 triliun. Pemprov Jabar sudah menyiapkan Rp 500 miliar, sehingga sisanya akan ditutupi APBN.
"Habisnya (biaya) nanti untuk konstruksi runway dan terminal, semuanya habis kurang lebih Rp 2,5 triliun. Sehingga ada sisa Rp 2  triliun. Tadi sudah saya tawarkan ke Angkasa Pura, Angkasa Pura ndak. kemudian kita putuskan diambilalih Pak Menteri perhubungan APBN," kata Bapak Ir. Jokowi di Lokasi Pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka Jabar, Kamis (14/1/2016).
Keputusan itu diambil Jokowi setelah meninjau Bandara Iternasional Jawa Barat itu. Dia mencatat, pembebasan lahan sudah dilakukan sekitar 6 tahun, konstruksi landasan pacu (runway) juga sudah menghabiskan Rp 375 miliar APBN.
Bapak Jokowi memberikan target tahun depan (2017) BIJB sudah harus selesai, Dia tidak ingin BIJB berlama-lama dikerjakan. Jika dalam waktu dua tahun ini rampung, artinya BIJB terbangun dalam delapan tahun.
"Jadi nanti runway-nya yang sekarang sudah 2.500 meter lebarnya 60 meter, nanti akan menjadi 3.000 meter. Itu baru satu runway rencana besarnya ada dua runway dan taxiway-nya," kata Bapak Presiden.
 
Presiden RI Bapak Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak ke Bandara Kertajati, Desa Bantarjati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kamis (14/1/2016) pukul 7.00 WIB. Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan perjalan ke Bandara Kertajati ini mengawali kunjungan kerja presiden di wilayah Cirebon dan Majalengka. Jokowi dan rombongan akan menghadiri Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Cirebon pada siang harinya.
Tiba di Bandara Kertajati pukul 8.00 WIB, Presiden didampingi Menteri Perhubungan Bapak Ignasius Jonan meninjau Bandara Kertajati dengan menggunakan bus.
"‎Dari Bandara Kertajati, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Usai berkunjung ke pondok pesantren, Presiden dan rombongan meninjau Rumah Kerang yang ada di Kelurahan Astapada, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon," kata Bey.
Setelah itu, dari Rumah Kerang, berturut-turut presiden dan rombongan akan mengunjungi Pabrik Kerajinan Rotan yang berada di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon dan Pasar Batik Trusmi di Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Usai santap siang, presiden dan rombongan akan menghadiri Pencanangan Kampung Keluarga Berencana yang diselenggarakan di TPI Mina Waluya Bondet, Dusun Jenawi, Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden dan rombongan akan mengunjungi Buntet Pesantren di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Kereta Api Kejaksaan, Kota Cirebon dan diperkirakan tiba Stasiun ‎Kereta Api Gambir pada pukul 21.30 WIB.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kali ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana. (Info dari PR online)
 
 
Foto Bandara Internasional Ki Bagusrangin Kertajati

 




0 Response to "BAPAK PRESIDEN RI INJAKAN KAKINYA DI BANDARA ITERNASIONAL JAWA BARAT YANG TERLETAK DI DESA BANTARJATI KERTAJATI"