Wirid, Cinta dan Pernikahan


sedikit mengenai apa wirid atau aurod…
wirid adalah bacaan Rasullah,sahabat,amalan para aulia allah…pekerjaan yang sangat mudah dan sangat banyak mengandung faedah dan manfaatnya,rasakan aja sendiri…hehehe…
seperti rukun islam ada lima :
pertama syahadah
kedua sholat
ketiga puasa
keempat zakat
kelima haji bagi yang mampu
kelima rukun islam ini punya sunnah atau nafilah masing2…
seperti sholat nafilah atau sunnahnya adalah sholat sunnah nafilah seperti sholat sebelum zuhur atau sesudahnya…atau sholat yang lain seperti dhuha,tahajud….
puasa juga ada nafilahnya seperti puasa senin kamis,puasa muharam dan lain sebagainya
zakat juga ada nafilahnya yaitu sodakoh
hajijuga ada nafilahnya yaitu umroh
sekarang diantara rukun islam itu syadah sebagai rukun islam yang pertama dan yang paling sangat mudah dikerjakan apakah ada nafilahnya???
jawabannya ada…
apa nafilah syahadah???nafilah syahadah adalah zikir
zikir adalah kerjaan yang sangat mudah dikerjakan dan pasti diterima oleh allah….
zikir akan membawa seseorang merasa dalam ketenangan karena dalam tubuh manusia itu terdapat tiga hal :
yaitu jasad,akal,ruh
ketiga hal tersebut membutuhkan makanan atau pun ketenangan…
jasad misalnya membutuhkan makan dan minuman untuk bisa bertahan hidup
adapun akal memerlukan refresing atau ketenangan setelah abis beraktiftas…
begitu juga ruh ini juga membutuhkan ketenangan dan makanan..apakah makanan ruh tersebut???
makanan ruh itu adalah zikir
segitu aja dulu….
takut kejauhan dan keterbasatan waktu….hehehhe
mohon maaf kalau ada kekurangan…….
wass
abna syeikh


Cinta Sejati Itu Adalah …. cinta sejati itu…………….. Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, tapi kamu tetap mencintainya, Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sangguh melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi. Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah, Aku pernah,……… Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku, Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja, Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan…… Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku. Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga. Semua orang pasti pernah merasakan cinta.. baik dari orang tua… sahabat.. kekasih dan akhirnya pasangan hidupnya. Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah.. karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia. Buat temanku yg sedang terluka karena cinta… Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar, satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit, tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya, bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu. Buat temanku yang tidak percaya akan cinta… buka hatimu jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia. Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah.. karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab.. Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu. Buat temanku yang mempermainkan cinta…. Sesuatu yang begitu murni dan tulus bukanlah untuk dipermainkan. Cinta bukan suatu kehampaan. Semoga kalian berhenti mempermainkan cinta dan mulai merasakan kebahagiaan yang seutuhnya.


Mudah-mudahan manfa’at… Amin
Suatu ketika seorang murid bertanya kepada gurunya, Guru, apakah arti cinta…? dan apa artinya pernikahan…?
Guru tersebut menjawab, Di depanmu ada sebuah taman, berjalanlah tanpa menoleh ke belakang dan carilah bunga yang paling indah, jika sudah kau dapatkan segeralah kembali.
Kemudian berjalanlah sang murid menyusuri taman tersebut, mencari dan terus mencari.
Sang guru telah menunggu cukup lama akhirnya mendapati muridnya datang dengan tangan kosong, Sang guru bertanya, Kenapa engkau tidak membawa apa-apa?
Murid tersebut menjawab, Di tengah perjalanan aku sudah menemukan sekuntum bunga yang indah namun aku berpikir di depan sana pasti masih ada yang lebih indah maka dari itu aku tidak mengambilnya dan tanpa kusadari aku telah melewati taman tersebut tanpa mendapati apa-apa.
Kemudian sang Guru berkata, Itulah arti cinta
Lalu si murid bertanya kembali, Bagaimana dengan arti pernikahan…
Kemudian sang Guru berkata, Sekarang cobalah berjalan melalui taman di belakangmu itu dan carilah kembali bunga yang paling indah di dalamnya.
Tanpa berpikir panjang si murid berjalan memasuki taman yang berhadapan dengan taman sebelumnya. Namun si murid kembali dengan cepatnya dengan membawa sekumtum bunga yang jika dilihat bunga tersebut biasa-biasa saja, kemudian diperlihatkannya bunga tersebut kepada sang Guru.
Sang Guru bertanya, Kenapa cepat sekali engkau kembali padahal aku baru melihatmu memasuki taman lalu kembali lagi ke sini dan menurutku bunga ini biasa-biasa saja tidak terlalu indah menurutku?
Murid menjawab, Aku takut kalau aku tidak akan mendapatkan bunga lagi di depan dan jika di depan sana masih banyak terdapat bunga, aku takut kalau bunga-bunga di depan sana tidak ada yang seindah bunga ini, maka dari itu aku ambil bunga ini dan lalu kembali.
Sang Guru hanya tersenyum dan berkata, “Itulah arti pernikahan…”
Hikam:
Terkadang kita terlalu memilih-milih seseorang yang akan jadi pasangan kita dan tanpa kita sadari mungkin saja kita telah melewatkan orang yang tepat untuk mendampingi kita.
Terkadang kita selalu melihat kekurangan yang ada pada pasangan kita tanpa mau menyadari mungkin tidak ada lagi seseorang yang lebih baik seperti dia di dunia ini.
Selalulah berpikir bahwa pasangan kita saat ini adalah yang terbaik bagi kita. Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.

0 Response to "Wirid, Cinta dan Pernikahan"