Kejujuran modal dalam menuju segala kebaikan
KAU GUNAKAN UNTUK APA UMURMU ?
Mari kita simak dengan seksama kisah dibawah ini:
Diceritakan bahwasanya tiga orang ulama’ menaiki sebuah perahu
kecil bersama anak muda yang miskin dan bertugas mengantar mereka ke tujuan.
Dengan penuh gaya, ulama’ pertama bertanya kepada anak muda yang masih awam itu: “Kamu faham fiqh?“,
“Tidak” jawab anak muda itu.
“Owh, kamu sudah membuang sepertiga umurmu” balas ulama’ tadi.
Dengan penuh gaya, ulama’ pertama bertanya kepada anak muda yang masih awam itu: “Kamu faham fiqh?“,
“Tidak” jawab anak muda itu.
“Owh, kamu sudah membuang sepertiga umurmu” balas ulama’ tadi.
Ulama’ yang kedua sambil unjuk gigi turut bertanya: “Kalau syari’at, faham?“,
Anak muda itu dengan penuh tawadhu’ dan rasa malu menggelengkan kepala sebagai tanda tidak faham agama sebagaimana mereka.
“Astaghfirullah, sepertiga umurmu sia-sia, nak!” kata ulama’ kedua itu.
Anak muda itu dengan penuh tawadhu’ dan rasa malu menggelengkan kepala sebagai tanda tidak faham agama sebagaimana mereka.
“Astaghfirullah, sepertiga umurmu sia-sia, nak!” kata ulama’ kedua itu.
Kini giliran ulama’ ketiga; “Pernah tau atau
dengar tentang ijtihad?“, apalagi ijtihad, ini ulama’ punya otak
nggak sih?
“Tidak” jawab anak muda itu sambil tundukkan kepala penuh rasa malu dan sedih.
“Ngapain aja kamu selama ini? sepertiga umurmu terbuang begitu saja!” kata ulama’ ketiga itu.
“Tidak” jawab anak muda itu sambil tundukkan kepala penuh rasa malu dan sedih.
“Ngapain aja kamu selama ini? sepertiga umurmu terbuang begitu saja!” kata ulama’ ketiga itu.
Tak lama kemudian, ombak dahsyat menimpa mereka, perahu kecil itu
apalah dayanya, anak muda itu dengan penuh hati-hati menahan ombak dengan
segala macam cara, namun karena amat kecil dan lemah, bersiap-siaplah ia untuk
turun berenang. Tibalah saatnya anak muda itu bertanya kepada mereka: “Bisakah antum-antum berenang?“,
mereka sambil melirik satu sama lain menajwab secara bersamaan: “Tidak bisa !!“, anak muda itu lalu
dengan tegas membalas: “Semua umur kalian
terbuang begitu saja !!“. Iya, bukan sepertiga lagi, tapi
seluruhnya !!
Para ulama’ jangan sok pandai segala hal, mentang-mentang sudah merasa
alim, tidak mau merangkul bawahan dengan rangkulan lembut dan penuh kasih
sayang. Mana hikmah dan mau’izah hasanah itu? Orang yang bisa melihat mestinya
menenteng orang buta, bukan menghinanya. Orang kuat membantu yang lemah, bukan
menginjaknya. Begitu juga orang alim, seharusnya membimbing orang awam dengan
baik, bukan mencela atau membodohinya. Orang awam senantiasa menantikan kasih
sayang dari para ulama’, mengapa justru omong kosong yang terlantunkan? Ulama’
kok tong kosong?
Sebenarnya orang-orang awam belakangan ini sudah kehilangan ulama’
sesungguhnya. Ulama’ yang ada hanyalah ulama’-ulama’an. Di tengah-tengah perang
ideologi yang begitu sengit, justru orang awam tidak menemukan sosok pemberi
solusi yang jitu.
Jubah, serban dan tongkat… semua orang juga bisa pakai. Abu Lahab saja dulu berjubah.
Jenggot… semua orang bisa pelihara. Orang Yahudi saja bejenggot kok.
Banyak kitab yang dikhatam, banyak buku yang dibaca… orang awam juga banyak yang bisa baca. Emangnya agama itu novel ??
Banyak ngarang buku… orientalis juga rata-rata pengarang buku kok.
Udah begitu, taunya cuma…. mengkafirkan dan mensyirikkan orang.
Belum puas… ‘bom’ pun dipake menyerang !!
Merasa benar sendiri, terus ingin menguasai… ‘meng-khilafah-i’ !!
Ekstrim dan kaku… kolot !!
Jubah, serban dan tongkat… semua orang juga bisa pakai. Abu Lahab saja dulu berjubah.
Jenggot… semua orang bisa pelihara. Orang Yahudi saja bejenggot kok.
Banyak kitab yang dikhatam, banyak buku yang dibaca… orang awam juga banyak yang bisa baca. Emangnya agama itu novel ??
Banyak ngarang buku… orientalis juga rata-rata pengarang buku kok.
Udah begitu, taunya cuma…. mengkafirkan dan mensyirikkan orang.
Belum puas… ‘bom’ pun dipake menyerang !!
Merasa benar sendiri, terus ingin menguasai… ‘meng-khilafah-i’ !!
Ekstrim dan kaku… kolot !!
Keterbelakangan umat, sebabnya tiada lain; ‘kebodohan’ para ulama’
itu sendiri !!
Aaaaahhhhh…. cape deh !!
0 Response to "MANFAATKAN UMURMU UNTUK PERSIAPAN AKHERATMU"
Post a Comment