THOLAQOTUL QUDROH
Wahai saudara-saudaraku
dengarkan nyanyian anak negeri
hari kemarin, hari ini dan hari esok
harus kita jalani dengan kegembiraan
jikalau kemarin sejarah kita ada yang kurang beres
maka lakukan perbaikan hari ini dengan apa yang kita mampu
agar anak-anak kita hari esok lebih baik lagi
jikalau hari kemarin sejarah kita kurang beruntung
terus kita melakukang tindakan balasan maka..apa kata anak cucu kita kedepan
sehingga perlu kiranya kita menjadi orang yang memiliki hati yang lapang
biarlah sejarah negeri kita kemarin kurang menguntungkan kita, tetapi janganlah kita
menjadi orang yang ingin membagi buta dengan jurus-jurus kebencian, balas dendam
iri hati, hasud, takabur dan lain sebagainya kepada siapapun
karena ingatlah bahwa tindakan kita hari ini akibatnya akan dirasakan oleh nasib anak bangsa kedepan
cucilah baju kebencian, iri hati, takabur dan lain sebaginya dengan mengharap hidayah
petunjuk, dan bahkan bimbingan seorang guru mursyid yang mampu menjadi penyejuk hati kita
carilah wali mursyid yang menjadi wali zaman kita karena ada obat padanya.
Jika anak negeri ini menjadi orang yang betul-betul jujur pada diri sendiri
maka yakinlah bahwa sebenarnya kita adalah pengecut
Dan bahkan kita adalah jauh dari cahaya sang wali Zaman
ketika kita jauh dari cahaya wali maka sungguh kita akan berada pada kerugian
Allah Berfirman" Barangsiapa orang yang diberi hidayah oleh-Nya maka dia akan mendapat hidayah dan
barangsiapa yang dia disesatkan oleh-Nya sekalipun kanjeng Nabi mencarikan dia seorang Wali Mursid maka tidak akan mendapatkannya.
oleh karenanya mari semuanya ikuti kata hati yang jujur, kita tidak akan mampu berjalan sendirian
pastilah kita membutuhkan teman seperjalanan agar hidup ini menjadi indah penuh dengan kedamaina dan kebahagian hati, bukan jasmani semata.
merdekakan diri ini dengan memiliki hati yang berguru sehingga kedepan negeri ini tidak akan ada kata saling membuka aib diantara kita,
kalau penulis boleh bertanya Adakah diantara kita orang yang sehat jasmani dan ruhani?
kalau ia kenapa masih ada diantar kita kebencian dan keangkuhan sehinga kita saling buka-bukaan aib,
tidakkah kalian jijik memakan bangkai saudaranya sendiri.
semoga saudara-saudaraku yang belum memiliki wali mursid segera menemukannya, kalau belum cobalah bertanya kepadanya?................
Kertajati 26 Januari 2015
Odong Abdurrahman, S.Pd.I, S.Pd
Ketua Yayasan Nurussyahid
0 Response to "LAGU TERINDAH UNTUK ANAK NEGERI INDONESIA"
Post a Comment