PENGARUH
LATIHAN MENENDANG BOLA KE TARGET TERHADAP
PENINGKATAN
KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN
SEPAKBOLA
PADA SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER
MTSN KERTAJATI MAJALENGKA
PESERTA DIDIK MA NURUSSYAHID KERTAJATI SAAT SOSIALISASI DI MTsN PANGKALANPARI JATITUJUH
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sepakbola merupakan
salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Demikian
juga di Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola
digemari oleh semua lapisan masyarakat baik dari tingkat daerah, nasional, dan
internasional. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri
dari sebelas orang, dan salah satunya penjaga gawang. Dalam permainan sepakbola
ada berbagai teknik yang digunakan seperti dribble, passing, control,
shooting, dan heading.
Pena sehati (2008:1)
mengungkapkan bahwa:
“Sepakbola
adalah Olahraga yang dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing
berjuang untuk memasukan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok
beranggota sebelas pemain, dan karnanya kelompok tersebut juga dinamakan
kesebelasan. Dalam permainan sepakbola terdapat dua tim yang masing-masing
terdiri atas 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak
lebih bannyak gol adalah pemenangnya”.
Dari penjelasan
tersebut dapat diketahui bahwa tujuan bermain sepakbola adalah untuk mencetak
angka atau gol. Untuk mencetak gol perlu teknik dasar salah satu diantaranya yaitu
menendang (kicking).
Sucipto, dkk.
(2000: 17) mengungkapkan bahwa:
“Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling),
menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in),
dan menjaga gawang (goal keeping). Salah satu teknik dasar yang sangat
berpengaruh dalam permainan sepakbola adalah menendang (passing dan shooting),
menendang (passing dan shooting) merupakan salah satu usaha
memindahkan bola dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan kaki atau
bagian kaki, seorang pemain sepakbola yang tidak dapat menguasai teknik
menendang bola dengan benar, maka tidak mungkin menjadi pesepak bola yang andal
dan baik. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside)
digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing), menendang dengan
kaki bagian luar (outside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short
passing), menendang dengan punggung kaki (instep) digunakan untuk
menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menendang dengan punggung
kaki bagian dalam (inside of instep) digunakan untuk mengumpan jarak
jauh (long passing)”.
Menurut Haryanto dan Sujatmiko
(2012:189-190) “shooting adalah
tendangan kea rah gawang untuk menghasilkan gol”.
Di MTsN Kertajati sepakbola menjadi olahraga yang disukai
oleh semua siswa. Mereka senang memainkan sendiri atau sebagai penonton. Tidak
hanya siswa putra saja yang gemar dengan olahraga ini, akan tetapi siswi
putri pun suka dengan olahraga yang satu
ini.
Antusias siswa yang
begitu besar ternyata sudah diakomondasi oleh pihak MTsN Kertajati. Kegiatan
itu yakni berupa kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakulikuler ini merupakan
kegiatan tambahan di luar jam pelajaran yang berkaitan dengan kurikuler dan
intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang
memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan
guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk keterampilan dam meningkatkan
kemampuan siswa dalam bidang ekstrakurikuler yang di ikuti siswa.
Sehubung dengan
penjelasan tersebut, dapat penulis kemukakan bahwa ekstrakurikuler adalah
kegiatan tambahan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler tidak diwajibkan akan tetapi, kegiatan ini diikuti oleh siswa
yang berminat atas dasar keinginan dirinya sendiri tanpa ada paksaan.
Dalam setiap kegiatan
yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan. Karena suatu kegiatan yang
dilakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia begitu pula dengan
kegiatan ekstrakurikuler tentu memiliki tujuan tertentu.
Tujuan ekstrakurikuler yang diadakan di MTsN Kertajati untuk
meningkatkan kemampuan siswa. Dari masalah yang ada pada siswa peserta
ekstrakurikuler MTsN kertajati yaitu para peserta ekstrakurikuler ketika
melakukan shooting dalam permainan
sepakbola sebagian besar shooting
mereka tidak terarah sehingga sulit untuk mencetak gol ke arah gawang lawan. Hal
tersebut mengindikasikan mereka kurang memiliki ketepatan dalam melakukan shooting, sehingga perlu diupayakan
peningkatan latihan terutama latihan ketepatan. Dilihat dari masalah yang ada,
sehingga perlu dicari model latihan untuk meningkatkan ketepatan dalam
melakukan shooting dalam permainan
sepakbola. Dengan demikian, peneliti ingin melakukan penelitian dengan latihan
menendang bola ke target pada peserta ekstrakurikuler MTsN Kertajati.
Dari masalah
tersebut peneliti ingin lebih jauh mengetahui bagaimana pengaruh latihan menendang bola ke target terhadap
peningkatan ketepatan shooting maka,
perlu dikaji secara ilmiah melalui penelitian dengan judul, “Pengaruh Latihan Menendang Bola Ke Target
Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting
Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler MTsN
Kertajati, Majalengka Tahun Ajar 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang
telah dikemukakan di atas, maka masalah yang timbul dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1.
Siswa
peserta ekstrakurikuler MTsN Kertajati kurang latihan.
2.
Seorang
siswa ketika melakukan shooting dalam
permainan sepak bola, perkenaan bola ke kakinya kurang tepat.
3.
Seorang
siswa ketika melakukan shooting dalam
permainan sepak bola, tumpuan kakinya salah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
permasalahan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai
berikut :
Apakah latihan menendang bola ke target berpengaruh
terhadap peningkatan ketepatan shooting
dalam permainan sepakbola pada siswa putra peserta ekstrakurikuler MTsN
Kertajati Majalengka Tahun Ajar 2013/2014 ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan peneletian harus relevan dengan rumusan masalah. Adapun tujuan
penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus :
Tujuan penelitian umum: Untuk mengetahui gambaran hasil pengaruh
latihan menendang bola ke target terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada
siswa putra ekstrakurikuler MTsN Kertajati, Majalengka Tahun Ajar 2013/2014.
Tujuan
penelitian khusus: Untuk
mengetahui sejauhmana pengaruh latihan menendang bola ke target terhadap
peningkatan ketepatan shooting dalam
permainan sepakbola pada siswa putra peserta ekstrakurikuler MTsN Kertajati,
Majalengka Tahun Ajar 2013/2014.
E. Manfaat Penelitian
Dalam suatu penelitian agar
dapat memberikan manfaat yang berguna bagi dunia pendidikan dan masyarakat maka
penelitian tersebut harus dapat
dirasakan keberhasilnya.
Manfaat yang dapat
diperkirakan untuk memperoleh dari kegiatan penelitian ini di antaranya adalah
sebagai berikut :
1.
Teoritis
a.
Penelitian
ini diharapkan memberikan sumbangan kepada guru pendidikan jasmani dan atau
pelatih sepakbola untuk merencanakan dan melaksanakan program latihan. Untuk
meningkatkan kemampuan shooting.
b.
Bagi
universitas, hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi di
bidang sepakbola, di kepustakaan yang dapat dijadikan bahan kajian bagi
mahasiswa.
2.
Praktis
a.
Bagi
MTsN Kertajati, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan
evaluasi guru pendidikan jasmani dalam proses belajar mengajar ataupun kegiatan
ekstrakurikuler sepakbola.
b.
Bagi
penulis, penelitian dapat dijadikan sarana penerapan teori yang didapat pada
perkuliahan dan menambah pengetahuan atau pengalaman penulis.
c.
Bagi
pelatih sepakbola, penelitian diharapkan memberikan informasi yang berguna
dalam pembinaan dan meningkatkan prestasi sepakbola.
F. Anggapan Dasar dan Pemikiran
Menurut
George F.kneller (1986) yang di kutip oleh sudjanah (2011:465-467), menjelaskan
bahwa:
‘pelatihan mengandung beberapa arti. Pertama,
pelatihan adalah suatu proses penyampaian dan pemilikan keterampilan,
pengetahuan, dan nilai-nilai. Kedua, pelatihan adalah produk (hasil) dari
proses tersebut, yaitu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam
penelitian. Ketiga, pelatihan adalah kegiatan prefesional yang memerlukan
pengalaman khusus dan pengakuan (sertipikasi). Keempat, pelatihan adalah suatu
disiplin akademi, yaitu kegiatan terorganisasi untuk mempelajari proses,
produk, dan propesi pelatihan dengan menggunakan kajian sejarah, filsafat, dan
ilmu pengetahuan tentang manusia, atau kajian keilmuan tentang manusia yang
bermasarakat (thesciences of social
man)’.
Sedangkan
menurut Henry Simamora (1995) yang di
kutip oleh Sudjana (2011:469) mengkaji pelatih dan menyimpulkan sebagai
berikut: ‘pelatihan adalah serangkaian
aktipitas yang dirancang untuk meningkaatkan berbagai keahlian, pengetahuan,
pengalaman; yang berarti perubahan sikap’.
Menurut
Dewi Laelatul Badriah (2011:6) “prinsip beban bertambah merupakan sakah satu
prinsip yang penting untuk mendapatkan efektifitas latihan. Prinsip peningkatan
beban bertambah yang dilakukan dalam setiap bentuk latihan, dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya dengan meningkatkan intensitan, frekuensi, maupun lama
latihan”.
Dari
pemaparan di atas peneliti menyimpulkan bahwa latihan menendang bola ke target
meningkatan ketepatan shooting pada
siswa ekstrakulikuler MTsN Kertajati. Tentu dugaan “ada hubungan” antara kedua
variabel tersebut, dari pemaparan di atas “latihan yang berulang-ulang serta
dengan prinsip latihan beban bertambah” tersebut latihan menendang bola ke
target meningkatan ketepatan shooting.
Karakteristik dan keunggulan latihan menendang bola ke target tersebut di
peroleh dan di adopsi dari pendapat-pendapat ahli yang relepan dengan hal
tersebut. Demikian juga kajian karakteristik “shooting dalam permainan sepakbola” harus dikaji dari teori-teori
yang relevan, sehingga ada daya dukung dan relevansinya dengan karakteristik
dan keunggulan latihan menendang bola ke target yang di maksud.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang harus diuji untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Selain itu dimaksudkan
menjadi landasan logis dan memberi arah kepada proses pengumpulan data serta
proses penelitian itu sendiri. Hipotesis hendaklah membuat semakin jelas arah
pengujian masalah. Tentang pengertian hipotesis, Arikunto (2013: 67) bahwa,
“Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Menurut nasution
(2009:39) ”hipotesis adalah pernyataan tentetif yang merupakan dugaan atau
terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya”.
Sugiyono (2011:99) ”hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah di nyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan”.
Berdasarkan beberapa pendapat
di atas, maka hipotesis yang dapat
penulis kemukakan adalah :
Latihan menendang bola ke target berpengaruh positif
terhadap hasil ketepatan shooting
dalam permainan sepakbola pada siswa putra peserta ekstrakulikuler MTsN Kertajati
Majalengka Tahun Ajar 2013/2014.
H.
Definisi Istilah
Definisi istilah adalah
pengertian-pengertian istilah yang digunakan dalam penelitian, utamannya
ditujukan pada pengertian akan variabel penelitian baik variabel bebas,
variabel terikat, ataupun variabel penelitian lainnya (moderator, prancu atau
pembanding). Dari anggapan di atas maka definisi istilah yang akan di kaji
adalah:
1. Pengaruh
menurut tim penyusun kamus besar bahasa Indonesia (2004:664) dijelaskan : “daya
yang timbul dari sewaktu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan
atau perubahan seseorang”.
2.
Latihan menurut tim penyusun kamus besar bahasa
Indonesia (2004:502), dijelaskan : “a. hasil berlatih, b.pelatihan, untuk
mencapai prestasi yang lebih baik, c. pendidikan untuk memperoleh kemahiran
atau kecakapan”.
3. Latihan
fisik merupakan suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan yang dilakukan
secara sistematis dalam waktu relative lama serta bebannya meningkat secara
progresif, Dewi Laelatul Badriah (2011:3).
4. Target
adalah sasaran, KBBI
5.
Menurut Agung Tri Haryanto
dan Sujatmiko (2012:189-190) shooting
adalah tendangan ke arah gawang untuk menghasilkan gol.
0 Response to "MAKALAH TENTANG PENGARUH LATIHAN MENENDANG BOLA KE TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER MTSN KERTAJATI MAJALENGKA BAB I"
Post a Comment