PENGARUH
LATIHAN MENENDANG BOLA KE TARGET TERHADAP
PENINGKATAN
KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN
SEPAKBOLA
PADA SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER
MTSN KERTAJATI MAJALENGKA
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis dan Rancangan Penelitian
1.
Jenis Penelitian
Metode
penelitian merupakan suatu cara yang akan menentukan keberhasilan pencapaian
tujuan sehingga penulis dapat memusatkan perhatian dan usaha kearah yang nyata secara lebih efektif.
Selain itu, penentuan metode penelitian ini dalam memberi gambaran yang
jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh penulis.
Sugiyono
mengungkapkan bahwa (2011:3) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode
eksperimen.
Sugiyono mengungkapkan
bahwa (2011:109) “Metode eksperimen termasuk dalam metode penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak ada
perlakuan. Dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.
Sedangkan metode eksperimen menurut Djamarah (2002) ‘Cara
penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri
sesuatu
yang
dipelajari’. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti
suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan
demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau
mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang
dialaminya itu.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa metode
eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan suatu percobaan, mengalami
dan membuktikan sendiri apa yang dipelajari, serta siswa dapat menarik suatu
kesimpulan dari proses yang dialaminya. Adapun variabel yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah variabel indefenden adalah latihan
menendang bola ke target,
Sedangkan variabel defenden dalam penelitian ini adalah hasil
peningkatan ketepatan shooting dalam
permainan sepakbola.
2.
Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
yang digunakan dalam penelitian yang penulis laksanakan ini adalah metode eksperimen.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “pre-test and post-test gru”arikunto (2013:124):
Pola :
01 X 02
|
Ket :
01 : pre-test
X : ekperimen
(pengaruh latihan menendang bola ke target)
02 : post-test
Di dalam desain
ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah
eksperimen. Obsevasi yang dilakukan sebelum eksperimen (01) di sebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (02)
disebut post-test.
Setelah desain penelitian penulis tentukan, untuk memberikan
kelancaran dalam penelitian ini, penulis menyusun langkah-langkah penelitian
sebagai yang tertera pada bagan di bawah ini :
|
Sampel
|
Pre teset
|
Latihan menendang bola ke target
|
Pos teset
|
Pengolahan Data
|
Kesimpulann
|
B.
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Yang dimaksud
populasi menurut Arikunto (2013:173) “Pengertian populasi adalah keseluruah
subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. studi
atau penelitiannya juga disebut setudi populasi atau studi sensus”.
Sedangkan menurut Sugiyono
(2011:61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dari
beberapa penjelasan di atas dapat di simpulkan populasi bukan hanya orang,
tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Dari pengertian tersebut, dapat
ditarik kesimpulan bahwa populasi dalam penelitain meliputi segala sesuatu yang
dijadikan subjek atau objek penelitian yang dikehendaki peneliti. Berkenaan
dengan penelitian ini, maka yang akan dijadikan populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa MTsN Kertajati yang berjumlah 568 siswa sedangkan yang
ikut ekstrakurikuler sepakbola adalah 20 siswa.
2.
Teknik Pengambilan Sampel
Sugiyono
mengungkapkan bahwa (2011:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.
Sempel yang penulis ambil dari populasi adalah semua
populasi.
Sugiyono mengungkapkan, (2011:126) “sampling jenuh Adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil. dengan demikian jumlah
sampel
dalam penelitian ini adalah 20 orang
yang dijadikan sempel karena hanya 20 siswa saja yang mengikuti ekstrakurikuler.
Sempel
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa peserta ekstrakurikuler
permainan sepakbola MTSN Kertajati, Sebagai Berikut :
Table 3.1
Data
siswa peserta ekstrakurikuler
NO
|
NAMA
|
1
|
Amat
mulyadi
|
2
|
Ari
andrian
|
3
|
Bayu
ciswanto
|
4
|
Dede
gumelar
|
5
|
Dede
gunawan
|
6
|
Deka
mohamad toha
|
7
|
Faisal
Mahmud
|
8
|
Fakih
Ibrahim
|
9
|
Haris
sakurudin
|
10
|
Kusnadi
|
11
|
M,
Asrol jaelani
|
12
|
Muhamad
fatah
|
13
|
Rama
|
14
|
Rian
mardiansyah
|
15
|
Rias
|
16
|
Rudi
ananda
|
17
|
Ryan
septiyana
|
18
|
Ryas
adil
|
19
|
Taufik
|
20
|
Wawan
gunawan
|
C. Variable Penelitian
Menurut Arikunto
(2013:161) “Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian”.
Sedangkan menurut
Sugiyono, (2013:60) “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam
variable penelitian dapat dibedakan menjadi : Variabel Independen dan variabel
Dependen”.
Sesuai dengan masalah-masalah yang dituangkan dan
diteliti maka permasalahan tersebut disusun menjadi sebuah judul penelitian
sebagai berikut: “pengaruh latihan menendang bola ke
target terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada siswa
peserta ekstrakurikuler MTsN Kertajati
majalengka tahun ajar 2013/2014”.
1.
“variabel
independen: variabel ini dapat disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa idonesia sering
disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sabab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Dalam SEM (structural
equation modeling/pemodelan persamaan structural, variabel independen
disebut sebagai variabel eksogen”. Sugiyono,
(2010:39). Dalam penelitian ini, variabel yang dijadikan variabel independen
atau variabel bebasnya adalah ”latihan menendang bola ke target ”.
2. “variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Dalam SEM (Struktural
Equation Modeling/pemodelan persamaan structural,
variabel dependen disebut sebagai variabel indogen”.
Sugiyono, (2010:39). Dalam penelitian ini, variabel yang dijadikan variabel
dependen atau variabel terikatnya adalah “ketepatan
shooting dalam permainan sepak bola ”.
D.
Instrument Penelitian
` Menurut
Arikunto (2013:192) “instrument adalah alat pada waktu penelitian menggunakan
sesuatu metode”.
Dari penjelasan di atas
Instrument penelitian yang penulis gunakan iyalah tes shooting.
Menurut arikunto
(2013:193) “Tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lai yag digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok”.
Agar penelitian jadi
lebih konkrit, maka perlu ada data yang di ambil, dengan cara tes. Sebagai mana
yang di jelaskan oleh Nurhasan (2007:3) bahwa “tes adalah suatu alat ukur yang
dapat diguinakan untuk memperoleh data yang objektif tentang hasil belajar
siswa atau atlet”. Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data
awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat
mengetahui pengeruh hasil perlakuan dan perbedaanya yang merupakan tujan akhir
dari eksperimen”.
Untuk
mengukur hasil pembelajaran sepakbola, peneliti menggunakan tes dasar shooting. Tes tersebut di adopsi dari
tes keterampilan menurut Nurhasan dan Cholil. (2007:213-214).
Adapun teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tes mengukur keterampilan ketepatan dan
kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola kesasaran (shooting). Nurhasan dan Colil (2007:213-214).
Alat yang digunakan : Bola
-
Stop watch
-
Gawang
-
Nomor-nomor
-
Tali.
Petunjuk pelaksanaan :
-
testee berdiri di belakakng bola yang di
letakan pada sebuah titik bejarak 16,5 meter didepan gawang/sasaran
-
tidak ada aba-aba dari testee
-
pada saat kaki testee menendang bola,
maka stop watch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai/kena sasaran
-
testee di beri 3 (tiga) x kesempatan
gerakan tersebut
dinyatakan gagal bila :
-
bola keluar dari daerah sasaran
-
menempatkan bola tidak pada jarak 16,5
meter dari sasaran
cara menskor :
-
jumlah sekor dan waktu yang di tempuh
bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan
-
bila bola hasil tendangan mengenai tali
pemisah sekor pada sasaran, maka di ambil sekor terbesar dari kedua sasaran
tersebut.
Untuk
lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :
Gambar
3.1
7
5 3 1 3
5 7
90cm
103cm 185cm 103cm 90cm
78 cm 78
cm
O
……………………………..
Nurhasan (2007:214) tes shooting
Dari
penjelasan di atas penulis mengembangkan tes shooting, agar sesuai dengan karakteristik siswa yang duduk di
sekolah menengah pertama. Tes shooting
tersebut untuk umum sehingga penulis memodipikasi tes shooting tersebut sesuai dengan karakteristik siswa MTsN kertajati yaitu
dengan merubah jarak tembak tes dari jarak 16,5 meter menjadi 11 meter, hanya
jarak saja yang penulis modipikasi, yang lainnya tetap sama. Menurut nurhasan
(2007:367-371) mengungkapkan bahwa, beberapa criteria yang di jadikan acuan
dalam penyusunan tes keterampilan yaitu:
“1).
Tes harus mengukur kemampuan-kemampuan yang penting, 2). Tes itu harus
menyerupai permainan yang sesungguhnya, 3). Tes harus mendorong bentuk gerakan
yang baik, 4). Tes hanya dilakukan hanya seorang pelaku saja, 5). Tes harus
menarik dan mempunyai arti, 6). Tes harus cukup sukar, 7). Tes harus dapat
membedakan tingkat kemampuan, 8). Tes harus dilengkapi dengan cara menskor yang
teliti, 9). Tes harus memiliki cukup jumlah percobaan, 10). Tes harus dapat di
pertimbangkan dengan bukti-bukti setatistika”.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Seperti telah di jelaskan pada bagian metode
penelitia, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan desain “pre-test and post-test” grup. Langkah
awal pelaksanaan pengumpulan data adalah penulis menentukan ukuran atau jumlah
sampel, teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh atau sempel
samadengan populasi.
Pada pelaksanaan
pengumpulan data, penulis melaksanakan tes awal terlebih dahulu pada sampel
atau disebut dengan pre-test mengenai tes shooting. Sample di beri pre-test untuk mengetahui keadan awal mereka
terhadap ketepatan melakukan shooting.
Selanjutnya sample eksperimen
di beri perlakuan yaitu latihan menendang bola ke target. Jumlah pertemuan
dalam pelaksanaan perlakuan adalah 12 kali pertemuan dengan setiap pertemuannya
sampel diberikan latihan menendang bola ke target.
Setelah
perlakuan sudah dilaksanakan sampel melaksanakan post-test untuk mengetahui hasil perlakuan yang
di berikan apakah member pengaruh atau tidak.
F.
Teknik Pengelolaan Data
Teknik
pengolahan data ini merupakan cara dan metoda hitung yang dilakukan pada
penelitian ini yaitu untuk mengetahui (memperoleh) data, sehingga dapat
mengetahui mengenai tentang pengaruh latihan menendang bola ke
target terhadap peningkatan kemampuan menendang bola kesasaran (shooting) dalam permainan sepak bola
pada siswa putra ekstrakurikuler MTSN Kertajati.
Adapun langkah-langkah yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1.
Nurhasan dan
Cholil (2007:227) merubah data mentah ke matang dengan rumus : T-score = 50 +
10
2.
Pertama, cari
nilai rata-rata dari kelompok siswa tersebut dengan rumus Sudjana
(2005:67) adalah :
keterangan :
X =
Nilai rata – rata yang dicari
∑
xi = Jumlah skor
N = Junlah responden
3.
Kedua,cari
simpangan baku (S) dari sekor-sekor tersebut dengan pendekatan rumus
sudjana (2005:93) sebagai berikut
:
Keterangan :
S = simpangan baku yang di capai
= sekor X ke - i
n = Jumlah sempel
∑ = Jumlah
= Nilai rata – rata
1
= Angka tetap
4.
Menguji
normalitas data digunakan uji liliefours prosedur yang digunakan menurut sudjana
(2005:466) sebagai berikut :
a. Pengmatan X1, X2 …., Xn dijadikan bilangan baku Z1,
Z2 …., Zn dengan rumus :
(
dan s masing-masing merupakan rata-rata
dan simpngan baku dari sampel)
b.
Untuk tiap bilangn baku ini digunakan
daftar distribusi normal baku, kemudin di hitung peluang : F (Z1) = p(Z <
Z1)
c.
Kemudian dihitung proporsi Z1, Z2, ….,Zn
yang lebih kecil atau sama dengan Z1 jika proporsi ini dinytakanoleh S (Z1)
maka :
d.
Hitunglah selisih F(Z1)-S(Z1) tentukan
harga mutlaknya
e.
Ambil harga mutlak yang paling besar di
antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga mutlak tersebut Lo.
Unyuk
menerima atau menolah hipotesis nol, bandingkan Lo dengan nilai kritis L dari
daftar label uji lillieefours dengan taraf nyata 0,05. Kriterianya adalah tolah
hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh
melebihi L dari daftar table, dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.
5. Uji Hipotesis statistika yang digunakan adalah uji
kesman dua rata-rata : uji satu pihak (pihak kanan) dengan
rumus menurut sujanah (2005:243) adalah :
Dengan
t
= t-hitung
= sekor rata-rata
S = simpangan baku gabungan
= variansi tes awal
= variansi tes akhir
N = banyaknya sempel
Hipotesis :
Ho
:
Criteria
penguji adalah membandingkan t hitung dengan t table, tolak Ho jik t hitung
> t1-a dengan a = 0,05 dan dk =
, dalam hal lain
Ho diterima.
G.
Lokasi, Waktu dan Jadwal Penelitian
Lokasi
penelitian yang penulis teliti adalah MTsN Kertajati. Data lengkap MTsN Kertajati
sebagai berikut :
Nomor setatistik
madrasah : 21.1.32.12.14.019, nama
madrasah : MTs Negri Kertajati, alamat madrasah : jalan bantarjati no. 31, Desa
Bantarjati, Kec Kertajati, Kabupaten Majalengka. MTsN Kertajati memiliki luas
tanah 3.010
.
Setelah
dilakukan tes awal pada siswa diberikan latihan dengan latihan menendang bola
ke target. Di karenakan keterbatasan penulis dalam melaksanakan penelitian maka
waktu penelitian yang bias penulis lakukan iyalah 14 kali pertemuan, latihan dilakukan
tiga kali setiap minggu agar tida terjadi kelelahan yang kronis, adapun latihan yang di lakukan adalah 12 kali
pertemuan. Enam minggu atau lebih, tentang lamanya latihan ini untuk setiap
pertemuannya yaitu waktu 2 x 40 menit yang dilaksanakan pada tiap hari minggu,
selasa, dan kamis.
Table 3.2
Program Latihan Penelitian
Pert. Ke
|
Hari/Tgl
|
MATERI
LAIHAN
|
Ket
|
Latihan
menendang (shooting) ke target
|
|||
1
|
Saptu, 31
mei 2014
|
A.
Pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Inti
§ Menjelaskan
prosedur tes
§ Melakukan
tes shooting ke target
C.
Penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
2
|
Minggu, 1
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ketarget dengan jarak 4 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
3
|
Selasa, 3
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ketarget dengan jarak 4 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
4
|
Kamis, 5
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihanmenendang
ke target dengan jarak 4 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
5
|
Minggu, 8
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 8 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
6
|
Selasa, 10
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 8 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
7
|
Kamis, 12
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 8 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
8
|
Minggu, 15
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 12 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
9
|
Selasa, 17
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 12 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
10
|
Kamis, 19
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 12 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
11
|
Minggu, 22
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengan jarak 16 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
12
|
Selasa, 24
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengn jarak 16 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
13
|
Kamis, 26
juni 2014
|
A.
Latihan pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Latihan
menendang ke target dengn jarak 16 meter
C.
Latihan penutup
§ Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
14
|
Minggu, 29
Juni 2014
|
A.
Pendahuluan
§ Pemanasan
B.
Latihan inti
§ Menjelaskan
prosedur tes
§ Melakukan
tes shooting ke target
C.
Latihan penutup
Pendinginan
|
10 menit
60 menit
10 menit
|
0 Response to "MAKALAH TENTANG PENGARUH LATIHAN MENENDANG BOLA KE TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER MTSN KERTAJATI MAJALENGKA BAB III"
Post a Comment