PENGARUH
LATIHAN MENENDANG BOLA KE TARGET TERHADAP
PENINGKATAN
KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN
SEPAKBOLA
PADA SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER
MTSN KERTAJATI MAJALENGKA
BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Pemaparan Hasil Penelitian
Pengolahan
data secara statistik akan memberikan gambaran yang jelas mengenai hipotesis
yang diajukan. Setelah data diperoleh, selanjutnya menyusun, mengolah, dan
menganalisis data tersebut dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Adapun
data-data yang diperoleh adalah :
Table 4.1
Hasil
tes yang didapat
N0
|
NAMA
|
SKOR
|
Jumlah
|
Rata-rata
|
|||
Tes
awal
|
Tes
akhir
|
awal
|
akhir
|
awal
|
Akhir
|
||
1
|
Amat mulyadi
|
105
|
114.1
|
2080.2
2080.2
|
2260
|
104.1
104.01
|
113
|
2
|
Ari andrian
|
127.2
|
135.7
|
||||
3
|
Bayu ciswanto
|
109.6
|
118
|
||||
4
|
Dede gumelar
|
81.9
|
93.7
|
||||
5
|
Dede gunawan
|
86.6
|
98.4
|
||||
6
|
Deka mohamad
toha
|
111.1
|
111.1
|
||||
7
|
Faisal Mahmud
|
96.7
|
105.1
|
||||
8
|
Fakih Ibrahim
|
100.6
|
110.7
|
||||
9
|
Haris sakurudin
|
109.2
|
112.6
|
||||
10
|
Kusnadi
|
120.2
|
135.7
|
||||
11
|
M, Asrol
jaelani
|
109.3
|
119.5
|
||||
12
|
Muhamad fatah
|
110.9
|
114.3
|
||||
13
|
Rama
|
105.4
|
135.7
|
||||
14
|
Rian
mardiansyah
|
96.4
|
99.8
|
||||
15
|
Rias
|
98.2
|
135.7
|
||||
16
|
Rudi ananda
|
101
|
104.4
|
||||
17
|
Ryan septiyana
|
108.7
|
108.7
|
||||
18
|
Ryas adil
|
100.5
|
114.1
|
||||
19
|
Taufik
|
99
|
102.4
|
||||
20
|
Wawan gunawan
|
102.7
|
89.1
|
B. Pengolahan Data dan Analisis Data
Setelah
melakukan tes awal dan tes akhir, data-data tersebut masih merupakan data
mentah. Sehingga untuk memdapatkan kesimpulan atau makna dari data-data
tyersebut, sebagai tindak lanjut dari pengambilan data tes awal dan tes akhir,
maka dilakukan pengolahan dari data mentah tersebut.
Data yang
diperoleh dari hasil pengumpulan masih merupakan sekor-sekor mentah. Oleh
karena itu data-data tersebut diubah menjadi sekor-sekor bakukemudian diubah
dan dianalisis secara setatistik.
Pengelolaan dan analisis data dilakukan sesuai
dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan dari BAB III.
1.
Hasil Penghitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan
Baku
Data
hasil pengetesan selanjutnya di konversi
ke dalam nilai T-score untuk mengetahui total nilai yang diperoleh
setiap sempel dari distribusi frekuensi, di peroleh nilai rata-rata dan
simpangan baku dari tiap-tiap sampel. Hasilnya dapat diliat pada table.
Hasil
perhitungan rata-rata (X) dan simpangan baku (S). hasil perhitungan tersebut dapat
dilihat dalam table di bawah ini :
Table
4.2
Hasil
Penghitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
Kelompok
|
Priode tes
|
Hasil
perhitungan
|
||
Jumlah tes
|
Rata-rata
|
Simpangan baku
|
||
Eksperimen
|
Awal
|
2080.2
|
104.01
|
10.2
|
Akhir
|
2260
|
113
|
9.5
|
Dari data tes tersebut di atas, dapat
digambarkan hasil perhitungan rata-rata dan simpangan baku sebagai berikut.
Kelompok eksperimen latihan menendang bola ke target. Tes awal memiliki sekor
rata-rata 104.01 dengan simpangan baku 10.2 dan tes akhir memiliki sekor rata-rata
123 dengan simpangan baku 9.5.
2.
Analisa Data
Untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan uji
statistic t, data-data dari tes harus berdistribusi normal. Hasil pengujian
normalitas data tersebut dapat di lihat pada table berikut:
a.
Uji Normalitas Data
Setelah di ketehui nilai rata-rata dan simpangan
baku dari kelompok eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian normalitas.
Uji setatistik yang di gunakan untuk menguji
normalitas dalam penelitian ini adalah menggunakan uji setatistik liliefors,
dengan kriteria pengujian tolak hipotesis nol bahwa sampel dari populasi berdistribusi
normal, jika Lo yang di proses melebihi L dari table, dalam hal lainnya
hipotesis diterima.
Hasil uji normalitas liliefors dari data yang
diperoleh dapat dilihat pada table berikut ini.
Table 4.3
Hasil
perhitungan uji normalitas liliefors
Kelompok
|
Periode tes
|
Lo hitung
|
L table
|
Kesimpulan
|
Eksperimen
|
Awal
|
0.0796
|
0.190
|
Normal
|
Akhir
|
0.1413
|
0.190
|
Normal
|
Dari table di atats di ketahui Lo dari
kelompok eksperimen priode tes awal 0.0796 dan priode tes akhir 0.1413 dalam tarap nyata a = 0.05 (20) nilai kritis L
didapat angka 0.190 ternyata hasil perhitungan dari priode tes awal dan akhir
kelompok eksperimen menunjukan bahwa nilai Lo lebih kecil dari nilai kritis L
table, maka distribusi dari kelompok eksperimen tersebut berdistribusi normal.
3.
Pengujian Hipotesis Penelitian
Setelah di ketahui
nilai dari hasil tes akhir di ketahui dan di olah dan dianalisis dengan
pendekatan statistic, langkah selanjutnya
adalah dengan menggunakan uji hipotesis menggunakan uji kesamaan dua
rata-rata : uji satu pihak (pihak kanan). Pendekatan statistic yang digunakan
iyalah uji t dengan criteria pengujian tolak hipotesis nol (Ho) jika t hitung
> t, a dengan a 0.05 dan dk = n1 + n2 – 2 dalam hal lain Ho di terima.
Hasil perhitungannya dapat dilihat pada table
berikut ini :
Table
4.4
Hasil
Pengujian Hipotesis Penelitian
Kelompok
|
T hitung
|
T table
|
Kesimpulan
|
Eksperimen
|
2.9
|
1.70
|
Ada peningkatan
|
Selanjutnya nilai t
hitung kelompok eksperimen pada tes shooting
kea rah gawang di dapat sebesar 2.9 jadi t hitung yang diperoleh kelompok
eksperimen berada hipotesis di luar daerah penerimaan hipotesis nol (Ho). Hal
ini menunjukan hipotesis nol (Ho) untuk kelompok eksperimen ditolak. Dengan
demikian kelompok eksperimen menunjukan adanya perkembangan yang berarti atau
ada peningkatan dalam hasil ketepatan shooting
menggunakan latihan menendang bola ketarget, artinya hipotesis penelitian dapat
diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan
penghitungan yang telah di lakukan, serta pengujian hipotesis, terlihat bashwa
nilai t hitung kelompok eksperimen pada tarap nyata 0.05 berada di luar batas
interpal t table (t hitung > t table = 2.9 > 1.70) atau t hitung < t
tabel =2.9 < 1.70) maka dari itu data tersebut di ketahui ada perbedaan pada
kelompok eksperimen pada tes awal dan akhir.
Berdasarkan hasil penghitungan uji t,
menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang
berarti pada kelompok eksperimen pada tarap nyata 0.05, yaitu kelompok
eksperimen berada hipotesis di luar daerah penerimaan hipotesis nol (Ho). Hal
ini menunjukan hipotesis nol (Ho) untuk kelompok eksperimen di tolak. Dengan
demikian kelompok eksperimen menunjukan adanya perkembangan yang berarti atau
ada peningkatan dalam hasil ketepatan shooting
dengan latihan menendang bola ke target. Dengan kata lain latihan menendang
bola ke target yang di lakukan secara teratur dalam jangaka waktu enam
minggu memberikan pengaruh yang berarti
terhadap peningkatan ketepatan shooting.
0 Response to "MAKALAH TENTANG PENGARUH LATIHAN MENENDANG BOLA KE TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER MTSN KERTAJATI MAJALENGKA BAB IV"
Post a Comment