MATERI GEOGRAFI KELAS X (SEPULUH)
TENTANG TATA SURYA
Tata Surya
Tata
surya atau solar system merupakan susunan dimana matahari sebagai pusat
peredaran dengan planet-planet, bulan, komet, dan meteor-meteor sebagai
anggotanya.
1. Teori Terjadinya Tata Surya
1) Teori
Kabut Kant-Laplace
Tata
surya terbentuk dari gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik
menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini
berputar semakin cepat, sehingga materi kabut bagian katulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar kemudian
menjadi planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut tetap berbentuk gas
pijar yang disebut matahari.
2) Teori
Planetesimal (Chamberlin dan Moulton)
Planetesimal
merupakan benda padat kecil mengelilingi suatu inti yang bersifat gas. Sebuah
bintang besar melintas mendekati matahari dengan cepat, sehingga terjadi daya
tarik yang besar dari bintang menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari
karena daya tarik matahari yang besar, massa gas dan bergerak mengelilingi
matahari.
3) Teori
Pasang Surut (Jeans dan Jeffreys)
Terbentuknya
tata surya disebabkan oleh tenaga dari luar, yaitu karena adanya bintang atau
matahari lain yang jalannya terlalu dekat dengan matahari kita, sehingga massa
matahari kita mengalami guncangan dari keseimbangan semula. Sebagian dari
bahannya terlempar dan setelah mengalami proses pendinginan menjadi
planet-planet.
4) Teori
Bintang Kembar (Twin Star)
Dikemukakan
oleh R.A Lyttleton: matahari berasal dari suatu bintang kembar dimana kedua
bintang itu mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang mendekati salah
satu matahari ini.
5) Teori
Proto Planet (Awan Debu)
Oleh
Gerald P.Kuiper: tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu. Salah satu
gumpalan awan tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel
debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.
Gumpalan gas tersebut membentuk cakram. Partikel-partikel di bagian tengah
cakram saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan pijar yang disebut
matahari.
Perbedaan
Teori Kabut
Kant-Laplace
|
Naulton-Chamberlin
|
Jeans-Jeffreys
|
1. Bentuknya bola
|
1. Bentuknya spiral
|
1.Bentuknya cerutu
|
2. Suhu panas
|
2. Suhu dingin
|
2. Suhu panas
|
3. Terdiri dari gas
|
3.Terdiri dari benda padat
|
3.Terdiri dari gas
|
2. Benda-benda
Langit
Ilmu
yang mempelajari tentang benda-benda langit adalah astronomi. Benda langit
terdiri atas semua yang berada di langit merupakan anggota dalam sistem tata
surya. Berikut ini uraian mengenai benda-benda langit, yaitu:
1) Matahari
Matahari
terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang memuai menjadi sebuah bola gas
raksasa yang sangat pijar. Matahari merupakan sebuah bintang dan sebagai pusat
dari sistem tata surya. Suhu pada intinya 25 jutaoC, sedangkan pada
permukaan sekitar 6.000oC.
Bagian-bagian
matahari sebagai berikut:
a. Inti
Terjadi
reaksi temonuklir mengubah hydrogen menjadi helium.
b. Fotosfer
Berbentuk
seperti piringan emas. Pada bagian ini terdapat:
a) Sunspot
(bintik matahari): daerah gelap di lapisan fotosfer.
b) Fakula:
daerah sekitar bintik matahari yang tampak di lapisan fotosfer
c) Granula:
kenampakan gelombang-gelombang kecil konveksi di lapisan fotosfer.
c. Kromosfer
Adalah
pancaran cahaya yang mengelilingi fotosfer.
d. Korona
Adalah
lapisan yang paling luar dan mengelilingi kromosfer.
e. Prominens
(Prominences)
Adalah
ledakan-ledakan yang tampak pada sisi matahari.
f. Flare
Adalah
bagian dari matahari yang mempunyai cahaya yang sangat terang.
2) Planet
Planet
tidak memiliki cahaya tetapi memantulkan sinar atau cahaya matahari.
Ciri-ciri
planet:
a. Planet
tidak mempunyai cahaya sendiri.
b. Planet
tak berkelap-kelip.
c. Lintasan
planet merupakan bidang berbentuk elips.
d. Planet
beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama.
Planet
dalam tata surya kita dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori
diantaranya :
a. Berdasarkan
kedudukannya terhadap bumi
a) Planet
inferior: planet-planet yang terletak diantara orbit bumi dan matahari. Contoh:
Merkurius dan Venus
b) Planet
superior: planet-planet yang terletak di luar orbit bumi. Contoh: Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
b. Berdasarkan
jarak ke matahari:
a) Planet
dalam (inner planet): planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih
pendek dari jarak rata-rata bumi matahari. Contoh: Merkurius dan Venus.
b) Planet
luar (outer planet): planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih
panjang dibandingkan dengan jarak rata-rata
bumi-matahari. Contoh: Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
c. Berdasarkan
ukuran:
1) Planet
Jovian/ besar, contoh: Yupiter, Saturnus, Uranus,Neptunus
2) Planet
Terestrial/ kebumian/ kecil, contoh: Merkurius, Venus, Mars.
Beberapa
karakteristik peta di dalam tata surya kita diantaranya adalah :
a. Merkurius
Merkurius
termasuk planet dalam, jarak dengan matahari paling dekat, yaitu sekitar 58
juta km, dengan diameter pada equatornya 4.878 km. Suhu di permukaan pada siang
hari 350oC dan pada malam hari -170oC.
Tidak
memiliki atmosfer, suhu panas, permukaannya kasar dan berkawah. Planet ini
tidak mempunyai bulan atau satelit maupun cincin/ ring.
b. Venus
Venus
sering disebut bintang kejora atau sahara, jarak dengan matahari 108 juta km,
dengan garis tengah equatornya 12.104 km suhu permukaannya sangat panas 480oC.
mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, tidak mempunyai satelit dan
cincin.
c. Bumi
Bumi
adalah planet tempat manusia hidup. Sebagian besar permukaan bumi diselimuti
air sehingga planet ini dikenal sebagai planet biru. Jarak bumi matahari
150.000.000 km. revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik, yang disebut
“satu tahun sidetik”. Rotasi bumi 24 jam. Mempunyai satelit.
d. Mars
Planet
mars disebut planet Anggur. Jaraknya dengan matahari 228 juta km, diameter
6.795 km. dilihat dari Bumi Mars tampak merah. Periode revolusi 687 km, rotasi
24 jam 37 menit. Mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, planet Mars mempunyai
2 satelit yaitu Phobos dan Deimos.
e. Jupiter
Jupiter
merupakan planet terbesar dengan massa 318 kali massa bumi. Rotasi planet
adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi 11,86 th. Atmosfer di Jupiter
mengandung gas hydrogen, helium, metana, ammonia. Suhu dipermukaan -140oC
hingga 21 oC. planet Yupiter mempunyai 14 satelit diantaranya
Co, Europa, Canyamede, dan Calisto.
f. Saturnus
Saturnus
adalah planet yang memiliki cincin atau ring. Cincin Saturnus tipis sekali,
ketebalannya 10m-100m yang tersusun atas butir-butir es yang sangat halus.
Saturnus
mempunyai kecepatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya adalah
gas dan cairan. Masa revolusi Saturnus 30 tahun bumi. Rotasi planet sekitar
10,20 jam dan memiliki 10 satelit yang mengorbit di luar cincinnya.
g. Uranus
Planet
ini ditemukan oleh Willian Hechell (1781). Jarak Uranus-matahari 2.887 km.
Revolusi Uranus 84,01 tahun dengan rotasi selama 16 jam 10 menit. Suhu
dipermukaan Uranus adalah -210oC. Atmosfer Uranus tersusun atas
metana, hydrogen, dan helium. Uranus memliki 5 satelit, yaitu Oberon, Titania,
Umbriel, Ariel, dan Miranda dan mempunyai 9 cincin.
h. Neptunus
Planet
ini ditemukan oleh Leverrier (1846). Neptunus bergaris tengah 48.500, jika
dilihat melalui teleskop memantulkan warna hijau kebiruan. Planet Neptunus
berotasi selama 18 jam 26 menit, dengan revolusi 164,8 tahun. Jarak
Neptunus-matahari 4.509 juta km. Suhu dipermukaan sebesar -220oC. Lapisan
atmosfernya terdiri atas gas hydrogen, helium, dan metana, memiliki 2 anak
satelit yaitu Triton dan Nerreid.
i. Asteroid
Asteroid
berada diantara planet Mars dan Yupiter sering juga disebut planet minor.
j. Komet
Komet
seluruhnya terbentuk dari gas (karbondioksida, metana, dan air) dan debu yang
membeku. Komet bergerak pada orbitnya kadang-kadang mendekati matahari maupun
mendekat planet-planet dan orbitnya berbentuk elips yang sangat panjang. Arus
debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat
tipis di sekeliling komet yang disebut Coma. Contoh: Komet Halley muncul 76
tahun sekali, Komet West, Komet Eneke muncul 3 tahun sekali.
k. Meteorid
(shooting star)
Meteorid
merupakan benda-benda langit yang bergerak memasuki atmosfer karena gaya tarik
bumi. Meteorid yang memasuki atmosfer bumi disebut meteor.
0 Response to "MATERI GEOGRAFI KELAS X (SEPULUH) TENTANG TATA SURYA "
Post a Comment