MATERI PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X (SEPULUH) BAB I TENTANG DEFINISI GEOGRAFI, HAKEKAT GEOGRAFI DAN ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

MATERI PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X  (SEPULUH)  BAB I TENTANG DEFINISI GEOGRAFI, HAKEKAT GEOGRAFI DAN ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

Foto saat penyerahan Sertifikat Izin Operasional MA Nurussyahid Kertajati di Kamenag Majalengka 2015


Definisi Geografi

Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani :
Geo : bumi
Graphein : tulisan
Perhatian tentang ilmu geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja, tetapi meliputi semua fenomena yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena sosial. Pada dasarnya inti dari kajian ilmu Geografi adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan, berikut ini beberapa definisi tentang hakikat, konsep dan batasan geografi :

1. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.

2. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih pada studinya masing-masing.

3. Frank Debenham (1950): Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

4. James Fairgrive (1966) : Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.

5. Prof. Bintarto (1981) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada 1988; Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.


Dari pendapat di atas terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi geografi, tetapi pada dasarnya semua ahli sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebegai berikut :

1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnya.

2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan lingkungannya.

3. Dalam ilmu Geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan dan persebaran.

Hakekat Geografi
A. Objek Studi Geografi

1.     Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekatan kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan.
2.     Objek Material: fenomena-fenomena geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer).

B. Konsep Geografi
1.     Lokasi: letak, berhubungan dengan tempat.
2.     Jarak : jarak antara suatu wilayah dengan wilayah lain.
3.     Keterjangkauan: kondisi medan, ketersediaan sarana transportasi, dan komunikasi suatu wilayah.
4.     Pola : susunan, bentuk, dan persebaran fenomena (alami/sosial budaya).
5.     Morfologi : bentuk lahan.
6.     Aglomerasi : persebaran yang cenderung mengelompok.
7.     Nilai kegunaan : nilai guna.
8.     Interaksi/interdependensi : hubungan, saling mempengaruhi, timbal-balik.
9.     Diferensiasi areal : perbedaan wilayah.
10. Keterkaitan ruang : keterkaitan persebaran antar fenomena.

C. Prinsip Geografi

1.     Distribusi : persebaran fenomena geografi.
2.     Interelasi : keterkaitan antara manusia dengan alam.
3.     Deskripsi : penjelasan fenomena yang ada di bumi.
4.     Korologi : kondisi suatu wilayah (perpaduan distribusi, interelasi, deskripsi).

D. Pendekatan Geografi
1.     Keruangan/Spatial: memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi, serta interaksinya.
2.     Kelingkungan/Ekkologi: menelaah gejala interaksi dan interrelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).
3.     Kompleks Wilayah: membandingkan berbagai kawasan di muka Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif .

E. Aspek-aspek Geografi

1.     Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, induperdagangan, transportasi, dan pasar.
2.     Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas, dan bentuk (morfologi) wilayah.
3.     Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air), dan kondisi iklim.
4.     Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tetumbuhan), hewan, dan penduduk.
5.     Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga -lembaga sosial.
6.     Aspek Budaya, meliputi unsur pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian.
7.     Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan kepartaian.

F.  Ilmu Penunjang Geogafi

1)Geofisika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik fisika, seperti mengukur gempa, gravitasi, medan magnit, dan lain-lain.
2)Astronomi, yaitu ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi, seperti : mathari, bulan, bintang, planet-planet, dan ruang angkasa.
3)Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan di masa purba yang terdapat di bawah lapisan bumi.
4)Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan) serta proses alamiah yang membuat perkembangan sampai pada keadaan yang sekarang.
5)Geomorfologi, yaitu studi tentang bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
6)Hidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan tanah maupun di lapisan tanah bagian bawah, termasuk suangi, danau, mata air dan rawa-rawa.
7)Meteorology, yaitu ilmu yang mempelajari tentang atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, curah hujan, radiasi matahari dan sebagainya.
8)Klimatologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kondisi rata-rata cuaca.
Klimatologi mempelajari atau membahas berbagai iklim di seluruh dunia.
9)Botani, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan dan penyebarannya.
10)Zoology, yaitu ilmu yang mempelajari tentang binatang-binatang dan tempat daerah binatang-binatang tersebut hidup, penyebaran serta penyebab berpindahnya binatang-binatang tersebut.
11)Demografi, yaitu ilmu pengetahuan yang mengumpulkan serta menyelidiki catatan-catatan statistik penduduk untuk mengetahui secara sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan, kepadatan, kelahiran, kematian, prepindahan dan penyebaran penduduk.
12)Ekologi, yaitu cabang dan ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan antarorganisasi sesamanya serta hubungan organisme dengan lingkungannya.
13)Ekonomi, yaitu cabang ilmu yang mempelajari tentang usaha-usaha manusiauntuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam mencapai kemakmuran.
14)Sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara seorang dengan seorang, perorangan dengan golongan dan golongan dengan golongan atau ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dalam masyarakat.
15)Antropologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia dan kebudayannya.
16)Geografi politik, yaitu cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi-kondisi geografis dari surut politik atau kepentingan negara.
17)Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari lautan, seperti sifat air laut, arus, pasang surut, kedalaman dan sebagainya.

0 Response to "MATERI PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X (SEPULUH) BAB I TENTANG DEFINISI GEOGRAFI, HAKEKAT GEOGRAFI DAN ILMU PENUNJANG GEOGRAFI "