KUMPULAN KISAH TELADAN 100 TOKOH ISLAM " SAYIDINA IBNU SINA" 980 - 1073 M





54.  Sayid Ibnu Sina (980-1073 M.)
Ibnu Sina adalah filosof dan dokter persia. Barangkali dialah filosof dan dokter di dunia Islam yang paling terkenal. Secara umum, dunia kedokteran mulanya hingga berabad-abad setelah itu sangat terkait dengan filsafat. Sehingga, hampir sebagian besar filosof Arab, termasuk al-Kindi dan Ibn Rusyd, adalah dokter. Para khalifah dan sultan mengangkat mereka sebagai dokter negara, pendidik anak mereka, dan sekaligus sebagai penasihat politik.
Ibn Sina meninggalkan kurang lebih 267 buku. Tiga diantaranya adalah buku ensiklopedia yang abadi: dua dalam bidang filsafat, yaitu al-Isyarat wa al-tanbiat dan a-syifa’;satu buku dalam bidang kedokteran, yaitu al-Qanun fi al-Thibb.
Dalam bidang filsafat, Ibn Sina termasuk segelintirpemikir muslim yang berupaya mewujudkan salah satu kewajiban yang ditetapkan oleh tuhan bahwa akal manusia mesti dipakai untuk emikirkan hal-hal yang ada di alam semesta ini. Dalam hal metafisika, dia banyak memakai kaidah aristoteles dan plato yang dijelaskan kembli oleh para filosof Yunani untuk diterapkan terhadap kaidah islam. Ibn Sina mengakui hakikat kenabian, keharusan akan adanya kenabian, dan pentingnya kenabian. Meskipun demikian, dia berpendapat bahwa para nabi agar risalah mereka dapat dipahami dan diterima oleh orang awam hendaknya menggunakan rumus-rumus, contoh, dan kiasan yang dapat diterima secara harfiah oleh orang awam. Sebaliknya, bagi orang yang otaknya cemerlang tidak perlu menggunakan metode tersebut. Menurutnya, surga dan neraka bersifat ruhani, bukanlah jasmani, karena jasad manusia tidak kekal. Bahkan ia berpendapat bahwa kebangkitan jasad tidak dapat diterima oleh akal.
Alam semesta ini dalam pendapatnya, bersifat qadim, tidak ada akhirnya. Jika jasad ini dibangkitkan, berarti alam semesta ini tidak bersifat qadim, akan berakhir. Dia berpendapatbahwa manusia memiliki kebebasan, tetapi semua perbuatanya harus dipertanggungjawabkan. Manusia mempunyai pilihan dan tidak terbelenggu. Dia juga berpendapat bahwa kebahagiaan tertinggi ialah kebahagiaan berpikir secara ruhani, bukan secara fisik; yaitu renungkanlah Allah SWT, berhubungan dengan-Nya, dn melihat-Nya secara ruhani. Dengan kata lain, melihat Allah merupakan tujuan tertinggi, tujuan terakhir.
Dia sangat menyenangi perempuan, khamar, dan kemewahan hidup. Namun jawaban terhadap kawannya yang mencoba menasihatinya agar hidup benar, dia berkata, “Sesungguhnya khamar diharamkan untuk orang-orang bodoh dan lengah. Sebaliknya, khamar dihalakan bagi orang-orang berakal.”
Keyakinan-keyakinannya ini menimbulkan bencana bagi dirinya. Para ulama Ahlusunah menuduhnya sebagai zindik. Tuduhan seperti itu, dalam peradaban islam, biasa dilontarkan kepada setiap orang muslim yang berupaya menjadikan pemikiran filosofis sebagai pemikiran asli, atau dasar inilah, Ibn Sina membuat tulisannya dalam tiga tingkatan: buku untuk orang awam, diantaranya buku al-syifa’ dan al-Najat yang tidak mengandung unsur kontroversial dengan akidah sebagian besar orang, buku untuk para muridnya, antara lain al-Isyarat wa al-Tanbihat yang mengandung unsur kebebasan dan keberanian, dan buku-buku akidah batiniah, seperti hikmah al-Musyriqin yang dipersiapkannya untuk kelompok terbatas yang dapat memahaminya . Al-Ghazali juga pernah melakukan hal yang sama dengan Ibn Sina ketika memaparkan berbagai pendapatnya, meskipun Al-Ghazali tidk menggunakan prinsip-prinsip seperti yang diterapkan oleh Ibn Sina.
Meskipun Ibn Sina terkenal sebagai dokter (sehingga dipanggil sebagai Galliens-nya bangsa Arab), ketenarannya sebagai seorang filosof pun tidak 

 
kalah. Dalam bukuny, , dia menggabungkan antara teori Epocritus dan kedokteran Galliens; selain menambahkan kedokteran India, Persia, Suryani, dan Arab yang ia ketahui, serta pengalaman dan percobaan yang dilakukannya sendiri. Buku inimemiliki kelebihan karena memberikan penjelasan tentang hubungan yang erat antara berbagai kondisi kejiwaan dan penyakit badan, pengaruh makanan dan iklim terhadap kesehatan, kemungkinan berpindahnya penyakit saraf karena permusuhan , menyebarnyapenyakit akibat kotoran, dan air yaang tercemar. Ibn Sina senantiasa berpesan bahwa obat-obatan harus diuji-cobakan terhadap binatang untuk memastikan kemanjurannya dan tidak ada bahaya didalamya.
        Buku AL-Qanun, telah menduduki tempat yang sangat terhormat di antara buku-buku kedokteran yang sebelumnya muncul, dan menjadi buku kedokteran yang diandalkan di dunia islam hingga pada awal abad kedua puluh. Di Eropa, buku yang sama juga menjadi buku rujukan utama dalam pengajaran di fakultas-fakultas kedokteran hingga abad ketujuh belas (terpakai sebagai rujukan utama hampir 6 abad), sampai dikatakan ,”buku ini menjadi buku ‘suci’ kedokteran paling lama dibandingkan buku-buku kedokteran lain.”
Orang-orang Eropa juga menaruh perhatian besar terhadap filsafatnya yang berusaha menggabungkan antara filsafat Yunani dan keyakinan agama (baik islam maupun kristen). Orang pertama yang mengetahui pentingnya upaya Ibn Sina, dan kemungkinan pemanfaatan pemikiran teologisnya untuk orang kristen ialah pendeta jerman, albert yang agung (W.1280M.) dan muridnya sendiri,  Thomas Aquinas. Yang digelari Bapaka teknologi dan peletak dasar ilmu ketuhanan di katholik di inggris, filosof Roger Bacon (W.1294) Menganggap Ibn Sina sebagai pakar filsafah terbesar setelah aristoteles. Dialah yang memasarkan ajaran ajaran-ajaran dan pikiran aristoteles , sampai dia sendiri dituduh ingkar dan keluar dari keyakinanya, lalu dipenjara di paris selama beberapa tahun.

0 Response to "KUMPULAN KISAH TELADAN 100 TOKOH ISLAM " SAYIDINA IBNU SINA" 980 - 1073 M"