SEJARAH PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA DAN PERKEMBANGANNYA

 

FOTO PESERTA DIDIK RA NURUL HIKMAH BANTARJATI KERTAJATI

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1. 2 Latar Belakang

Sejarah menempati urutan terpenting terhormatnya suatu bangsa oleh penduduknya sendiri, suatu bangsa yang bermartabat tinggi penduduknya dipastikan harus mengetahui paling tidak sejarah sejarah nasional pokok bangsanya sendiri , sehingga berdiri seperti sekarang ini.

Agama menduduki unsure terpenting dalam keyakinan hidup manusia. Agama yang diyakini para penduduk tidaklah hanya satu macam, akan tetapi bermacam-macam dimana agama tersebut memiliki sejarah besar sejak proses masuknya sampai proses berkembangnya sampai sekarang.

Islam adalah salah satu agama besar di dunia dengan pengikut terbanyak. Perkembangan Islam di belahan dunia berkembang pesat sejak adanya Islam pertama kali, walaupun awal mausknya sempat mengalami jatuh bangun dalam perkembanganya.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, kepemimpinan Islam dipegang oleh para khalifah. Dibawah kepemimpinan para khalifah, agama Islam mulai disebarkan lebih luas lagi. Sampai abad ke-8 saja, pengaruh Islam telah menyebar ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol. Kemudian pada masa dinasti Ummayah, pengaruh Islam mulai berkembang hingga Nusantara.

Sejarah mencatat, kepulauan-kepulauan Nusantara merupakan daerah yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Hal tersebut membuat banyak pedagang dari berbagai penjuru dunia datang ke Nusantara untuk membeli rempah-rempah yang akan dijual kembali ke daerah asal mereka. Termasuk para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat. Selain berdagang, para pedagang muslim tersebut juga berdakwah untuk mengenalkan agama Islam kepada penduduk lokal. Berbagai teori masuknya Islam ke Indonesia tidak hanya melalui jalur perdagangan seperti yang dibawa oleh para pedagang Arab, dll.

Islam merupakan salah satu agama yang masuk dan berkembang di Indonesia. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang asing, karena di massa media mungkin sudah sering mendengar atau membaca bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki penganut agama Islam terbesar di dunia. Agama Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar ajaran Islam.

Islam masuk ke Indonesia dan memengaruhi berbagai segi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk juga segi pemermntahan yakni dengan munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Kerajaan kerajaan di Indonesia yang bercorak Islam secara geografis terletak di sepanjang pesisir pantai. Hal ini disebabkan karera terbentuknya kerajaan dimulai dan kota-kota pelabuhan yang berfungsi sebagai kota transit sehingga mata pencaharian masyarakatnya di sektor pertanian dan perdagangan atau disebut maritim.
Sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia, di Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti : Samudera Pasai dan Aceh Darussalam (Sumatera), Pajang, Demak, Mataram, Cirebon, dan Banten (Jawa),  Banjar dan Kutai (Kalimantan), Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Luwa (Sulawesi).

 

 

1.2 Landasan Teori

          Indonesia sebagai Negara yang luas memiliki peluang besar terhadap masuknya unsure – unsure asing dari luar negeri, termasuk salah satunya dalam hal perkembangan keyakinan.

Dalam sejarah kebudayaan ummat manusia proses tukar-menukar dan interaksi (intermingling) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan barat dan peradaban islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi dimana suatu kebudayaan itu lebih kuat dibanding yang lain yang tejadi adalah dominasi yang kuat terhadap yang lemah. Istilah ibn khaldun, "masyarakat yang ditaklukkan, cenderung meniru budaya penakluknya".

Ketika peradaban islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke islam". Kini ketika giliran kebudayaan barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan barat dan lemahnya kekuasaan politik islam, para ilmuwan muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk islam ke barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban islam dalam kondisi terhegemoni maka kemampuan menfilter konsep-konsep dalam pemikiran dan kebudayaan barat juga lemah.

 

1. 3 Tujuan Penulisan

Tujuan disusunya laporan penelitian ini adalah sebagai berikut        :

 

1.    Memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah

2.    Mengetahui sejarah peradaban

3.    Membangkitkan semangat Nasionalisme pembaca

4.    Membangkitkan semangat dakwah sejarah Islam

5.    Mengenang jasa pendakwah Islam nusantara

6.    Usaha untuk tidak melupakan sejarah keyakinan bangsa

 

1.4 Ruang Lingkup Materi

             Pada makalah ini, pembahasan dimulai dari awal proses masuknya Islam di Nusantara, teori masuknya Islam beserta peta wilayahnya, munculnya kerajaan Islam Nusantara, akulturasi kebudayaan local, Hindu-Budha, dannjuga Islam.

 

Lengkapnya Klik di Bawah ini:

 

1.  SEJARAH PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA 1

 

2.  SEJARAH PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA 2

 

 

0 Response to "SEJARAH PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA DAN PERKEMBANGANNYA"