ADA APA DENGAN KEHIDUPAN ALAM DUNIA?

Kejujuran modal dalam menuju segala kebaikan


ADA APA DENGAN DUNIA !
Oleh : Odong Abdurrahman, S.Pd.I, S.Pd   
Allah SWT. Berfirman dalam hadits Qudsi :
” Wahai dunia ! Berkhidmatlah kepada orang yang telah berkhidmat kepada-Ku, dan perbudaklah orang yang mengabdi padamu”. ( HQR Al-Qudla’I yang bersumber dri Ibnu Mas’ud R.A)
           Allah swt berfirman kepada dunia dan memanggil dengan menempatkan sebagai orang yang berakal. Diperintahkannya agar berkhidmat atau melayani dan meladeni orang yang suka meluangkan atau menghabiskan waktu untuk berkhidmat kepada Allah ,bersungguh –sungguh beribadah kepada-Nya,memperbanyak amal kebajikan karena Dia semata dalam mencari dan menggunakan dunia ,menjauhi larangan-Nya,menggiatkan diri untuk taat kepada-Nya ,baik yang berhubungan dengan khaliq maupun amalan Yang bertalian dengan kepentingan masyarakatnya.
               Bilamana orang itu betul-betul berkhidmat kepada Allah swt maka dunia ini atau alam ini pasti akan berkhidmat kepadanya.Kalau ia seorang petani ,sawah ladang atau hasil buminya akan subur melimpah dan mudah rizkinya .Kalau ia seorang pedagang ,akan mudah peruntungan  dalam perdagangannya ,mudah dapat kemajuan dalam perusahaannya ,ia mudah mendapat rizki yang halal .      
               Orang yang berkhidmat kepada Allah ,senantiasa akan menikmati sehat badan ,menikmati ketenangan hidup ,menikmati kebahagiaan dan kesejahteraan rumah tangga ,menikmati kerukunan bertetangga dan lain-lain. Meskipun hidupnya sederhana ,akan tetapi hidup dan kehidupannya itu benar-benar mendapat dukungan dan pelayanan dari seluruh kehidupan dunia sekitarnya .
               Allah swt telah menundukan dan menyerahkan dunia ini dengan segala yang ada padanya, juga seluruh langit dengan isinya kepada manusia ,untuk diusahakan dan diolahnya ,guna memenuhi keperluan hidupnya ,dengan berpedoman pada tuntunan Agama Allah . Allah berfirman :
               Tidakkah kalian perhatikan bahwa Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)kalian apa yang ada dilangit  dan dibumi dan menyempurnakan untuk kalian ni’ma –Nya lahir dan batin(Q.R.3 1Luqman:20)
               Namun yang sangat diutamakan ,ialah keseimbangan kehidupan kini didunia dengan kehidupan kelak di akherat ,sebagaimana firman Allah swt.
Artinya:Dan usahakanlah apayang telah dianugrahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan ) akherat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan ) duniawi,dan berbuat baiklah (kepada orang lain ) sebagaimanaAllah telah berbuat baik kepadamu .Dan janganlah berusaha berbuat kerusakan di(muka)bumi .Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.  (Q.R. 28 al Qashash:77)
               Keseimbangan hidup ini sangat tergantung pada niat hati , apakah akan menggunakan dunia ini sebagai jembatan bagi kehidupan di alam akhirat ataukah hanya untuk menghambakan diri pada dunia .
               Dalam hadits megenai “niat “yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab r.a sudah kita jelaskan bahwa tiap-tiap amal perbuatan haruslah berlandaskan niat, dan nilai amal yang dikerjakan itu pada sisi Allah tergantung kepada niat orang yang mngerjakannya ,yakni kepada NAWAITU-nya .Karena itu ,agar kita tetap berkhidmat kepada Allah ,niatkanlah pada semua urusan dunia yang kita kerjakan ,untuk bekal nanti di akhirat.
               Seorang suami yang membanting tulang mencari nafkah bagi isteri dan anak-anaknya ,dengan niat agar isteri dan anak-anaknya tidak bimbang mengerjakan ibadah ,agar anak-anaknya tekun menuntut ilmu, maka usahanya itu akan diperhitungkan sebagai amal kebajikan yang akan mendapat pahala dan dimasukkan dalam golongan urusan akherat juga.
               Sebagaimana Hadits – hadits Nabi saw mengenai urusan dunia :

1. ”Barangsiapa yang menjadikan dunia ini (pusat) cita-cita, niscaya Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kepapaan (kefaqiran) mengantui dirinya serta tidak akan datang kepadanya keduniaan melainkan sekedar apa yang telah ditetapkan. Dan barangsiapa yang menjadikan akherat itu niatnya, niscaya Allah mengimpunkan segala urusan serat menciptakan kepuasan dalam hatinya sementara dunia datang tunduk kepadanya”. 
2.  Barangsiapa bertekad hanya menghubungkan diri kepada Allah SWT. Semata , Niscaya Allah menjamin segala keperluannya, dan memberinya rizki dari yang tidak pernah diduganya. Dan barangsiapa yang bertekad menghubugkan diri kepada dunia semata, niscaya Allah menyerahkan kepada dunia itu.  
        Sebagai suatu kesimpulan !
1.   Berkhidmatlah kita kepada Allah semata agar dunia berkhidmat kepada kita.
2.   Niatkan segala kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan hanya karena Allah semata (ikhlas) agar kita memperoleh kepuasan hati
3.   Jadikan Allah sebagai tujuan hidup kita agar memperoleh kenikmatan hakiki dengan tidak melupakan urusan dunia
4.   Berbuat baiklah  kepada orang lain sebagaiman Allah telah berbuat baik kepada kita
5.   Janganlah kita selalu berbuat kerusakan dimuka bumi ini karena Allah sangat  membenci kepada orang yang suka berrbuat kerusakan.   
Dengan mengharapkan rido-Nya mudah-mudahan ini ada hikmahnya dan pelajaran buat kita semua. Amiin. 

0 Response to "ADA APA DENGAN KEHIDUPAN ALAM DUNIA?"