Kejujuran modal dalam menuju segala kebaikan
A. Latar Belakang
Di dunia Barat, Pendidikan Agama tidak diajarkan di sekolah, karena
pendidikan agama dianggap kebutuhan pribadi, maka hanya diajarkan digereja,
oleh karena itu dalam teori pendidikan dasar tidak ada pendekatan pendidikan
agama. Mereka memisahkan antara masalah negara dan masalah agama. Pemerintah hanya
mengurus hal-hal yang berhubungan dengan negara. Sedangkan masalah agama adalah
urusan gereja. Bila ada pejabat
pemerintah yang mengurus masalah agama,
ia akan langsung dipecat. Yang lebih ekstrim lagi agama dianggap
penghalang kemajuan, agama merupakan candu masyarakat begitulah kata Karl Mark.
Lain Halnya dengan di Negara Indonesia
pendidikan Islam mempunyai peranan penting dalam memerdekakan bangsa ini.
Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia
terbagi kepada beberapa periode yaitu
1. Zaman penjajahan Belanda terdiri dari tiga
tahap yaitu ;
a. Pendidikan Islam sebelum tahun
1900
Sebelum tahun 1900, kita
mengenal pendidikan Islam secara perorangan, melalui rumah tangga, dan surau / langgar atau
masjid. Pendidikan secara perorangan dan rumah tangga itu lebih mengutamakan
pelajaran praktis, misalnya tentang Ketuhanan, keimanan, dan masalah-masalah
yang berhubungan dengan ibadah.
b. Pendidikan Islam Pada Masa
Peralihan ( 1900-1908)
Lembaga-lembaga pendidikan sebelum tahun 1900 masih
relatif sedikit dan berlangsung secara sederhan. Setelah itu, dalama periode
yang disebut peralihan ini telah banyak berdiri tempat pendidikan Islam
terkenal, seperti Surau Parabek Bukit Tinggi (1908) yang didirikan oleh syekh
H. Ibrahim Parabek dan di Pulau Jawa seperti Pesantren Tebuireng, namun system
pesantren belum dikenal.
c. Pendidikan Islam sesudah tahun 1909
Gaung isu Nasionalisme merambah
kemana-mana. Ini berkat timbulnya Budi Utoma pada tahun 1908, yang menyadarkan
bangsa Indonesia, bahwa perjuangan bangsa Indonesia yang selama ini Cuma
mengandalakan kekuatan dan kedaerahan tanpa memperhatikan persatuan, sulit
untuk mencapai keberhasilan, karena itulah, sejak tahun 1908 timbul kesadaran
barudari bangsa Indonesia untuk memperkuat persatuan, pada awal abad ke 20 sistem madrasah baru
dikenal.
Jadi kebijakan pemerintahan kolonial Belanda terhadap
pendidikan Islam Indonesia
pada waktu itu sangat ketat, juga
pemerintah kolonial gencar mempropagandakan pendidikan yang mereka kelola,
yaitu pendidikan yang membedakan antara golongan priyayi atau pejabat bahkan
yang beragama Kristen.
2. Zaman Penjajahan Jepang.
Sikap
penjajah Jepang terhadap pendidikan Islam ternyata lebih lunak sehingga ruang
gerak pendidikan Islam lebih bebas ketimbang pada jaman pemerintahan Belanda.
Terlebih - lebih pada tahap permulaan,
pemerintah Jepang menampakan diri seakan-akan membela kepentingan Islam. Untuk
mendekati umat Islam, mereka menempuh beberapa kebijaksanaan berikut :
1.
Pembentukan Kantor Urusan agama (
Shumubu), dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy’ari.
2. Pembentukan Masyumi ( Majlis
syuro Muslimin Indonesia) tahun 1943
3.
Terbentuknya Hizbullah, sejenis
organisasi militer bagi pemuda-pemuda Muslim pada tahun 1944.
BAB II
ARAH
BARU PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
UPAYA KELUAR DARI PERSIMPANGAN JALAN
Pendidikan Islam di Indonesia merupakan warisan peradaban islam dan
sekaligus aset bagi pembangunan pendidikan nasional. Sebagai warisan ,ia
merupakan amanat sejarah untuk dipelihara dan dikembangkan oleh umat islam dari
masa ke masa. Sedangkan sebagai aset, pendidikan yang tersbar di berbagai
wilayah ini membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menata dan
mengelolanya, sesuai dengan system pendidikan nasional.
Masalah pendidikan islam di Indonesia secara garis besar
terbagi kedalam dua tingkatan yaitu Makro dan Mikro. Pada level
pertama,pendidikan islam bersentuhan dengansistem pendidikan nasional dan
faktor-faktor eksternal lain. Sedangkan pada level yang kedua , pendidikan
islam dihadapkan pada tuntutan akan proses pendidikan yang efektif sehingga
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Islam dan pendidikan
Islam adalah agama yang menempatkan pendidikan dalam posisi yang sangat
vital. Bukanlah suatu kebetulan jika lima ayat
pertama yang diwahyukan Allah kepada nabi Muhammad,dalam surat al-‘alaq, dimulai denga perintah
membaca,iqra’. Di samping itu, pesan-pesan al-qur’an dalam hubungannya dengan
pendidikan pun dapat dijumpai dalam berbagai ayat dan surat dengan aneka ungkapan pernyataan,
pertanyaan, dan kisah. Lebih khusus lagi kata, kata ilm dan derivasinya
digunakan paling dominan dalm al-qur’an untuk menunjukan perhatian islam yang
luar biasa terhadap pendidikan.
Peradaban Islam sejak awal juga menunjukan prestasi yang sangat berarti
dalam bidang keilmuan dan pendidikan. Pada masa permulaan penyiaran islam ,
Rosulallah sendiri menggunakan metode pendidikan pendidikan bukan pemaksaan,
juga terlihat ketika pembebasan para tahanan yang non-muslim dengan syarat yang
bersangkutan mengajarkan baca tulis kepada orang-orang muslim yang masih buta
hurup. Dalam perkembangan, masjid yang pada dasarnya berfungsi sebagai tempat
ibadah, justru jadi tempat yang menonjol pada dua abad pertama sejarah
peradaban islam.
Eksistensi Pendidikan Islam di Indonesia
Sejalan dengan proses penyebaran Islam di Indonesia, pendidikan islam
sudah mulai tumbuh meskipun masih bersifat individual. Para
penganjur agama ini dengan cara persuasif dan
memberikan pengertian tentang dasar-dasar agama islamdengan memamfaatkan
masjid, surau,dll. Yang kemudian lewat proses ini terjadi pendirian pesantren
yang diperkirakan muncul pada abad 13 dan mencapai perkembangannya yang optimal
pada abad 18.sehingga para ahli sepakat bahwa pesantren adalah lembaga
pendidikan tertua di indonesia
Eksistensi Pendidikan Islam di Indonesia berasal dari proses interaksi
misi islam dengan tiga kondisi. Pertama, interaksi islam dengan budaya lokal
telah melahirkan pesantren. Kedua, interaksi misi pendidikan islam dengan
tradisi timur tengah modern telah menghasilkan lembaga madrasah. Ketiga, interaksi islam dengan politik pendidikan
Hindia Belanda telah membuahkan lembaga sekolah islam.
Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional
Posisi pendidikan dalam system
pendidikan nasional dapat diindentifikasikan sedikitnya pada tiga pengertian.
Pertama, pendidikan islam adalah lembaga – lembaga pendidikan keagamaan seperti
pesantren , pengajian dan madrasah diniyyah. Kedua, pendidikan islam adalah
muatan atau materi pendidikan agama islam dalam kurikulum pendidikan nasional.
Ketiga, pendidikan islam merupakan cirri khas dari lembaga pendidikan sekolah
yang disekenggarakan oleh departemen agama islam dalam bentuk madrasah, dan
oleh organisasi serta yayasan keagamaan islam dalam bentuk sekolah-sekolah
islam.
Kondisi Obyektif Pendidikan Islam di Indonesia
Praktek pendidikan islam di Indonesia m engalami pasang surut
dari waktu ke waktu . namun demikian dalam perkembangan terakhir, kenyataannya
menunjukan kemajuan, setidaknya dilihat dari indicator kuantitatif.
Masalah klasik yang masih menjadi bahan perdebatan dalm kaitannya dengan
pendidikan agama Islam di sekolah – sekolah umum adalah masalah jumlah jam
pelajaran.kemudian dikaitkan dengan kenakalan remaja seperti tawuran dan
penyalahgunaan NARKOTIKA, PERGAULAN BEBAS.
Memperhatikan tuntutan tersebut diatas maka pemerintah membuat strategi
yaitu dengan cara Kurikulum pendidikan
agama islam disempurnakan secara terus menerussehingga mencapai komposisi
materi palajaran agama yang proporsional dan fungsional. Strategi yang lain
yaitu dengan cara memadukan materi pendidikan budi pekerti kedalam pendidikan
agama.
Masa Depan Pendidikan Islam
Pendidikan islam di Indonesia secara normative pada dasarnya bersumber
dari ajaran agama yang universal konsisten dengan prinsip ini, pendidikan Islam
akan mampu bertahan dalam perubahan yang terjadi dari masa ke masa.prinsip
Universal ini menunjukkan kesanggupannya untuk di satu sisi mempertahankan
semangat keislamannya dan di sisi lain menyesuaikan asfek teknisnya dengan
perkembangan zaman. Sebagaimana dapat dilihat dalam sejarahnya, pendidikan
islam memperlihatkan variasi dari satu periode ke periode lain, dan dari satu
lokasi satu ke lokasi lain, tetapi dengan semangat keislaman yang permanen.
0 Response to "ARAH BARU PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA"
Post a Comment