CONTOH PROPOSAL "KADARZI" BAGI DESA-DESA YANG MEMBUTUHKAN


Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)




BAB  I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

          Pembangunan adalah usaha yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan guna meningkatkan kondisi yang lebih baik dan kondusif, terwujudnya kehidupan masyarakat yang berdaulat, mandiri, memiliki daya saing, berkeadilan, sejahtera, maju serta memiliki kekuatan moral etika yang baik.

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan upaya-upaya pembangunan yang berkesinambungan, efektif, dan efesien dengan melakukan pendekatan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat dengan keterlibatannya untuk ikut serta berpartisipasi dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.

Pada dasarnya memang kewajiban untuk menyejahterakan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah saja namun juga merupakan tugas pemerintah desa dengan masyarakat untuk bersama-sama dan bersinergi memikul tanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat.

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat bukan tugas yang ringan apalagi apabila terdapat kendala dan hambatan dalam teknis pelaksanaannya seperti kurangnya kesadaran masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan upaya pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat demi terwujudnya pelaksanaan pembangunan di tingkat desa dengan tidak mengesampingkan aspirasi dan kepentingan masyarakat.



B.     Maksud dan Tujuan
Maksud dibuatnya proposal ini adalah untuk memberikan gambaran kondisi Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor dan kondisi kesehatan ditengah-tengah masyarakat terutama yang berkaitan dengan masalah gizi bagi ibu dan balita yang akan dibiayai melalui Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Lingkungan Bebas Rawan Pangan (LINGBASRANGAN) Tahun Anggaran 2013.
Sedangkan tujuan dibuatnya proposal ini adalah sebagai berikut :
1.       Sebagai alat ukur guna mengetahui sejauhmana upaya yang akan dilakukan dalam rangka pelaksanaan program bidang kesehatan di tingkat desa serta sebagai bahan acuan kinerja pemerintah desa dalam melaksanakan  tugas, fungsi, dan wewenangnya;
2.       Sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan untuk penentuan kebijakan dalam upaya pelaksanaan kinerja Pemerintah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka;
3.       Sebagai bahan informasi kondisi dan perkembangan Desa Cibadak secara umum dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kehidupan kemasyarakat Pemerintah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka;


C.     Dasar Hukum
Dasar hukum dibuatnya proposal Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Lingkungan Bebas Rawan Pangan (LINGBASRANGAN) Tahun Anggaran 2011 ini, adalah sebagai berikut :
1.   Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat;
2.   Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3.   Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
4.   Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
5.   Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 06 Tahun 2002 tentang Bagian Desa dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah;
6.   Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 09 Tahun 2006 tentang Desa.


BAB II
KONDISI UMUM WILAYAH

A.          Kondisi Geografi

Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur terletak disebelah barat wilayah Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor, luas wilayahnya tercatat ± 954,20 Ha, dengan batas-batasnya: sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cisarua Kecamatan Megamendung, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karangtengah Kecamatan Babakanmadang, dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamakmur Kecamatan Sukamakmur.
Pada peta rupa bumi terletak dalam koordinat antara 106º55¹50¹¹ - 107º5¹45¹¹ Bujur Timur dan 6º30¹20¹¹ - 6º40¹10¹¹ Lintang Selatan, dengan hamparan bidang wilayahnya berada pada elevasi antara 173 – 1745 meter di atas permukaan laut (m.dpl). Secara fisik sekitar 27% berupa dataran, dan sekitar 63% berupa perbukitan dan gunung, dengan keadaan lahannya sekitar 78% berupa lahan kering dan sekitar 26% lahan basah. Gambaran terperinci mengenai pemanfaatannya tercantum pada Tabel 1.

TABEL 1. LUAS WILAYAH DAN PEMANFAATAN TANAH 


No.
Wilayah
Luas Wilayah (Ha)
Pemu- kiman
Hutan
Kebun/ Ladang
Sawah
Kolam/ Empang
Fasilitas Sosial
Fasilitas Umum


1.
RW. 01
215,87
3,22
0,00
3.12
21.18
0,02
0,03
0,01

2.
RW. 02
193,97
2,92
0,00
4.15
53.05
0,07
0,02
0,02

3.
RW. 03
146,91
3,69
0,00
2.03
34,97
0,05
0,06
0,03

4.
RW. 04
254,63
4,33
5.08
15.82
64,87
0,08
0,04
0,03

5.
RW. 05
142,82
3,55
0,00
2.36
82,64
0,02
0,03
0,01

T o t a l

954,20
17,71
5,08
27,48
256,71
0,24
0,13
0,10


Terbentang 2 hulu sungai, yaitu Sungai Cileungsi dan Sungai Ciherang, umumnya lebih dominan dimanfaatkan untuk sumber pengairan bagi sawah, kolam/empang, dan keperluan rumah tangga.
Terdapat gunung-gunung yang berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi, yaitu Gunung Rasamala, Gunung Pasir Ipis, Gunung Kuta dan Gunung Palasari.
B.     Administrasi Kewilayahan
Wilayah Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur secara administrasi kewilayahan meliputi : 2 Dusun, 5 Rukun Warga (RW), dan 19 Rukun Tetangga (RT). Gambaran terperinci mengenai administrasi kewilayahan tercantum pada Tabel 2.
TABEL 2. ADMINISTRASI KEWILAYAHAN

No.
Wilayah
Luas Wilayah (Ha)
Rukun Tetangga


1.
RW. 01
215,87
3

2.
RW. 02
193,97
3

3.
RW. 03
146,91
3

4.
RW. 04
254,63
6

5.
RW. 05
142,82
4

T o t a l

954,20
19


C.      Kondisi Demografi

Penduduk Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur hingga akhir bulan Januari 2011 tercatat berjumlah 7.752 jiwa, terdiri dari pria sebanyak 4.042 jiwa (52.06%) dan wanita sebanyak 3.710 jiwa (47.94%), seks rasio pria dengan wanita 101:99. Banyaknya rumah tangga 1.875 keluarga, dan jumlah rata-rata anggota keluarga 4 jiwa/keluarga. Kepadatan penduduk yaitu 5,91 jiwa/Ha. Gambaran mengenai populasi dan kepadatan penduduk tertera pada Tabel 3.


TABEL 3. POPULASI DAN KEPADATAN PENDUDUK

No.
Wilayah
Jenis Kelamin
Jumlah
%
Keluarga/
å Angg
Luas Wil.
Kepadatan

Pria
Wanita
Rmh.Tngga
Keluarga
(Ha)


1.
RW. 01
726
697
1.423
18,38
375
4
215,87
1.

2.
RW. 02
648
528
1.176
15,11
343
3
193,97
2.

3.
RW. 03
849
827
1.676
21,58
352
4
146,91
3.

4.
RW. 04
1.031
984
2.015
26,01
442
5
254,63
4.

5.
RW. 05
788
674
1.462
18,92
363
4
142,82
5.

T o t a l

4.032
3.710
7.752
100.00
1.875
4
954,20
5.91

















Dari jumlah populasi penduduk tersebut sekitar 46,85% (sebanyak 3.631 jiwa)  berumur antara 19 – 60 tahun atau merupakan usia angkatan kerja produktif. Namun dari jumlah pada kelompok usia tersebut yang sudah bekerja sekitar 86,63% (sebanyak 3.182 orang), dan sekitar 17,52% (sebanyak 636 orang) belum bekerja. Angka ketergatungan  hidup rata-rata yaitu 1 : 4. Keadaan penduduk menurut kategori usia selengkapnya tergambar pada Tabel 4.

TABEL 4. PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR
Kelompok Umur
Jenis Kelamin
Jumlah
%
Pria
Wanita
00 - 04 Thn
521
462
1.083
12,71
05 - 09 Thn
501
558
1.059
13,67
10 - 14 Thn
512
415
927
11,97
15 - 19 Thn
355
357
712
9.22
20 - 24 Thn
339
273
612
7,96
25 - 29 Thn
302
235
537
6,93
30 - 34 Thn
307
276
583
7,60
35 - 39 Thn
248
235
483
6,23
40 - 44 Thn
184
219
403
5.21
45 - 49 Thn
193
201
394
5.09
50 - 54 Thn
168
145
313
4.04
55 - 59 Thn
140
146
286
3.72
60 - 64 Thn
101
73
174
2,26
65 - 69 Thn
132
47
189
2.34
70 Thn ke atas
39
37
76
1.03

T o t a l

4,042
3,710
7,752
100.00


D.          Kondisi Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya penduduk Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur ini cenderung masih menunjukkan profil masyarakat pedesaan (rural community), dicirikan antara lain: (a) usaha ekonomi masyarakat umumnya dibidang pertanian yang sifatnya masih konvensional; (b) karakteristik sosial budayanya relatif masih homogen dengan masih cukup terpeliharanya ikatan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan; dan (c) sosial agama penduduk mayoritas atau sekitar 99,94 % adalah muslim seperti yang tertera pada Tabel 5.


TABEL 5. PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA YANG DIANUT

No.
Wilayah
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut
Jumlah
ISLAM
KATOLIK
PROTESTAN
HINDU
BUDHA
1.
RW. 01
1.425
0
0
0
0
1.425
2.
RW. 02
1.171
0
0
0
0
1.171
3.
RW. 03
1.665
0
5
0
0
1.670
4.
RW. 04
2.014
0
0
0
0
2.014
5.
RW. 05
1.467
0
0
0
0
1.467
T o t a l
7.747
  0
5
0
0
7.747

E.      Kondisi Kesejahteraan Sosial
Tingkat kesejahteraan keluarga menurut kategori Pra-KS sebanyak 868 (46,34%) KS.I sebanyak 574 (30,65%)  KS.II sebanyak 342 (18,26%) KS III sebanyak 83 (4,43%) dan KS III Plus sebanyak 6 (0,32%) serta keluarga kategori sebagaimana tersaji pada Tabel 6.
Kondisi kesejateraan sosial penduduk menurut aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi dapat diungkapkan seperti berikut ini.

TABEL 6. KK MENURUT TAHAPAN KELUARGA SEJAHTRA
No.
Wilayah
JUMLAH KK
JUMLAH PENDUDUK
Tahapan Keluraga Sejahtra
Pra KS
KSI
KSII
KSIII
KSIII PLUS
1.
RW. 01
374
1.425
196
114
67
19
1
2.
RW. 02
343
1.171
152
102
59
13
1
3.
RW. 03
352
1.670
161
117
64
15
1
4.
RW. 04
442
2.014
218
129
85
20
2
5.
RW. 05
364
1.467
141
112
67
16
1
T o t a l
1.875
       7,747
868
574
342
83
6


F.      Kondisi Sosial Pendidikan
Kondisi sosial pendidikan masyarakat cenderung masih sangat rendah, sebagaimana ditunjukkan antara lain sebagian besar tamatan SD 559 (22,35%)  yang belum melek huruf masih tinggi sekitar 280 (11,20%) tidak tamat SD cukup banyak 770 (30,79%) tamatan SLP sebanyak 266 (10,64%) tamatan SLA sekitar 149 (5,96%) dan tamatan Perguruan Tinggi masih sangat sedikit sebanyak 18 (0,72%) (Diploma dan S.1). Gambaran mengenai kondisi pendidikan penduduk sebagaimana tersaji pada Tabel 7.
TABEL 7. PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

No.
Wilayah
Belum
Blm Melek
Tdk Tamat
Tamatan Pendidikan Tingkat
Jml
Sekolah
Huruf
SD
SD
SLP
SLA
D.1-3
S.1
> S.1
1
RW. 01
58
47
157
126
63
37
2
2
0
641
2
RW. 02
63
54
142
105
54
31
2
0
0
451
3
RW. 03
59
58
152
102
51
29
3
1
0
455
4
RW. 04
75
69
173
119
43
25
4
0
0
508
5
RW. 05
56
52
146
107
55
27
2
1
0
446
T o t a l
311
280
770
559
266
149
13
5
0
2.501

G.      Kondisi Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi menunjukkan, pekerjaan penduduk kebanyakan menjadi petani (15,33%), pedagang (1,75%) dan buruh (3,96%), yang bekerja pada sektor jasa dan industri masih sangat sedikit. Gambaran mengenai pekerjaan penduduk sebagaimana tertera pada Tabel 8.


TABEL 8. PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN

No.
Wilayah
Petani
Peda-gang
Peter-nak
Peg. Negeri
Wira- swasta
Pensi- unan
Karya-wan

Buruh tani
Lainnya


1.
RW. 01
168
21
23
0
31
0
0

76
55

2.
RW. 02
113
37
11
2
44
1
4

92
94

3.
RW. 03
126
19
28
0
25
1
6

110
36

4.
RW. 04
186
42
67
2
14
3
8

85
35

5.
RW. 05
144
17
14
1
26
4
6

88
63

T o t a l
737
136
143
5
140
9
24

451
283



Pendapatan penduduk rata-rata sebesar Rp. 492.750,- atau cenderung dominan berada pada tingkat sosial ekonomi rendah, atau hanya mampu mencukupi kebutuhan dasar konsumsi (dalam perhitungan harga setempat), dengan kondisi yang masih serba terbatas, baik sarana, prasarana, maupun kopentensi yang dimilikinya.


H.      Kondisi Sosial Kesehatan

Kondisi sosial kesehatan menunjukkan, bahwa dalam tahun 2010 kunjungan pasien yang berobat ke puskesmas keliling, dan tempat pengobatan setempat tercatat sebanyak 25 orang, penyakit yang dideritanya kebanyakan ISPA tidak spesifik (23.13%), dan batuk (22,70%).
Kesehatan ibu dan bayi menunjukkan dari sejumlah 21 ibu melahirkan beserta bayi yang dilahirkan, diantaranya 2 orang bayi (0,42 %) meninggal. Sedangkan keadaan gizi balita umumnya (99,58%) baik, dan sekitar. Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk rata-rata di bawah 60 tahun.


I.       Kondisi Sarana dan Prasarana Wilayah
1.      Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan formal yang ada terdiri dari : 1 sekolah taman kanak-kanak (1 TK), sekolah dasar 6 sekolah (3 SD, 4 MI), sekolah menengah pertama ada 2 sekolah (2 MTs), dan sekolah menengah atas ada 1 sekolah (1 SMA). Sarana pendidikan non formal yang ada, terdiri dari, 5 Pontren. Ketersedian sarana dan prasarana pendidikan formal maupun non formal tersebut masih sangat terbatas.

2.      Kondisi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada, berupa 8 Posyandu, 1 Balai Pengobatan, 1 Dokter Praktek, dan 1 Bidan Praktek. Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masih sangat terbatas,

3.      Kondisi Sarana dan Prasarana Perekonomian
Bidang perdagang dan usaha ekonomi lainnya, yaitu terdapat 63 warung. Bidang pertanian, yaitu terdapat areal lahan persawahan yang terdiri dari setengah teknis, tadah hujan, dan irigasi pedesaan seluas 774,31 Ha. Gambaran mengenai sawah menurut tata pengairannya sebagaimana tertera pada Tabel 9.


TABEL 9. AREAL SAWAH MENURUT PENGAIRAN

No.
Wilayah
Luas Lahan Sawah (Ha)
Irigasi
Tadah Hujan
Jumlah
Teknis
1/2 Teknis
Sederhana
1.
RW. 01
-
58,71
30,43
49,29
138,43
2.
RW. 02
-
73,53
43,07
63,09
179,69
3.
RW. 03
-
38,85
40,34
61,34
140,53
4.
RW. 04
-
64,50
35,00
52,76
152,26
5.
RW. 05
-
51,06
49,82
69,07
169,95

T o t a l

-
286,65
198,66
289
774,31


4.      Kondisi Infrastruktur Wilayah
Jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih terdiri dari :  (a) jalan beraspal sepanjang + 3,9 km dan (b) jalan berbatu (onderlag) sepanjang + 4,2  km;. Pada ruas jalan tersebut terdapat jembatan beton sebanyak 2 buah dan jembatan dekplank sebanyak 2 buah sebagaimana tertera pada Tabel 10.

TABEL 10. JALAN DAN JEMBATAN

No.
Wilayah
Panjang Fisik Jalan (km)
Jumlah
Jembatan
Jumlah
Aspal
Batu
Tanah
Beton
Dekplank
1
RW. 01
1,2
0,3
0
1,5
0
0
0
2
RW. 02
0,5
0,5
0
1,0
0
0
0
3
RW. 03
0,9
1,5
0
2,4
0
0
0
4
RW. 04
0
1,7
0
1,7
2
0
2
5
RW. 05
1,3
0,2
0
1,5
0
2
2
Total
3,9
4,2
0
8,1
2
2
4


J.           Kondisi Desa

1.      Kondisi Sumber daya Perangkat Desa

Perangkat Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur saat ini sebanyak 9 orang, terdiri dari 1 orang PNS, 9 orang Non PNS. Kepangkatan/golongan pegawai yang berstatus PNS yaitu Golongan II, kondisi sumberdaya perangkat desa menurut aspek umur dan pendidikan  sebagaimana tergambar pada Tabel 11 dan Tabel 12.
TABEL11. PERANGKAT DESA  MENURUT UMUR

No.
N a m a
Umur Perangkat Desa
Jumlah
20-24
25 - 30
31 - 35
36 – 40
41 - 45
46 - 50
51 <
1
H.S Suryana
0
0
0
0
1
0
0
1
2
Edi Rahman
0
0
0
1
0
0
0
1
3
E. Supriadi
0
0
0
0
1
0
0
1
4
Burhanudin Tomi
0
0
0
0
1
0
0
1
5
Dedy Mulyadi
0
0
0
1
0
0
0
1
6
Ahmad
0
0
0
0
1
0
0
1
7
Sri Mulyani
0
0
0
1
0
0
0
1
8
H. Dede Irawan
1
0
0
0
1
0
0
1
9
Abuy Samsuri
0
0
0
0
1
0
0
1
10
Sadikin
0
0
0
0
0
0
1
1
T o t a l
1
0
0
3
5
0
1
10


TABEL 12. PERANGKAT DESA  MENURUT PENDIDIKAN

No.
N a m a
Pendidikan
Jumlah
SD
SLP
SLA
D.3/SM
S.1
S.2
1
H.S Suryana
0
0
1
0
0
0
1
2
Edi Rahman
0
0
1
0
0
0
1
3
E. Supriadi
0
1
0
0
0
0
1
4
Burhanudin Tomi
0
0
1
0
0
0
1
5
Dedy Mulyadi
0
0
1
0
0
0
1
6
Ahmad
1
0
0
0
0
0
1
7
Sri Mulyani
0
1
0
0
0
0
1
8
H. Dede Irawan
0
0
0
1
0
0
1
9
Abuy Samsuri
1
0
0
0
0
0
1
10
Sadikin
0
0
1
0
0
0
1
T o t a l
2
2
5
1
0
0
10
2.      Sarana dan Prasarana Kantor
Ketersediaan sarana dan prasarana Kantor Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur, gambaran secara umum sebagaimana tercantum pada Tabel 13.
                           

TABEL 13. SARANA DAN PRASARANA KANTOR DESA

J E N I S
LUAS / BANYAKNYA
KONDISINYA
KETERANGAN
A.  Tanah dan Bangunan



1. Lahan Kantor
530 M²
Baik

2. Gedung Kantor
26,5 M²
Sedang

B.  Mebelair



1. Meja Kerja
7 buah
Baik

2. Meja Rapat
2 buah
Baik

3. Kursi Kerja
7 buah
Baik

4. Kursi Rapat
40 Buah
Baik

5. Filling Cabinet
1 buah
Baik

6. Lemari Besi
1 buah
Baik

7.



C.  Peralatan Mesin



1. Mesin Tik
2 unit
Baik

2. Komputer



a. Monitor
1 unit
Baik

b. CPU
1 unit
Baik

c. Printer
1 unit
Baik

D.  Kendaraan Dinas / Operasional



1. Sepeda Motor
1 unit
Baik




BAB  III
RENCANA KEGIATAN DAN CAPAIAN KINERJA

A.      Program dan Kegiatan Prioritas
Meningkatkan penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, program dan kegiatanya yaitu :
a.   Penyelenggaraan kegiatan bidang kesehatan adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui Posyandu, KB dan gerakan sayang ibu bekerjasama dengan UPTD Puskesmas.
b.   Melaksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan pada tahun 2013 bagi Ibu dan Balita yang mengalami permasalahan kesehatan Pemerintah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka;
c.    Pembinaan Penyelenggaraan kegiatan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Lingkungan Bebas Rawan Pangan (LINGBASRANGAN).
d.   Pembinaan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya Manfaat pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Bumil Buteki dan Balita untuk mengatasi permasalahan gizi dan menambah pengetahuan, sikap,keterampilan keluarga dalam hal memilih, mengelola membagi makanan sesuai kebutuhan  anggotanya dan   menjaga kebersihan lingkungan.

                                                         
 B.    Rencana Penggunaan Anggaran
Dana PMT Pemulihan ini bersumber dari Dana APBD Propinsi Jawa Barat Tahun Anggran 2014, dengan sasaran kegiatan untuk pelaksanaan program Fasilitasi Lingbasrangan sebesar Rp. 40.500.000,-( empat puluh juta lima puluh ribu rupiah) / Desa..
Dana PMT ini diberikan dengan rincian : Rp. 10.000,- x 45 orang sasaran x 12 kali pemberian x  5 bulan = Rp. 27.000.000,-
yang akan diberikan setiap bulannya dalam bentuk makanan kepada Bumil, Buteki, Balita yang mengalami permasalahan gizi.
Dana bantuan bibit ternak dan bibit pohon buah-buahan : 45 orang sasaran  x Rp. 300.000,- = Rp. 13.500.000,-



BAB  IV
P E N U T U P


Adanya pemberian fasilitas bantuan Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Lingkungan Bebas Rawan Pangan (LINGBASRANGAN) Tahun Anggaran 2011 ini, semoga dapat membantu kegiatan pelaksanaan program kesehatan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khusunya dibidang kesehatan yang memang pengalokasian dana tersebut akan dialokasikan pada masyarakat terutama bagi ibu dan anak Pemerintah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka;

Rencana Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Lingkungan Bebas Rawan Pangan (LINGBASRANGAN) Tahun Anggaran 2011 diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan sebagaimana tertuang dalam proposal ini meskipun didalamnya masih terdapat kekurangan – kekurangan, dan untuk selanjutnya akan diupayakan perbaikan hingga dapat mencapai keluaran dan hasil yang optimal.

Demikian proposal ini dibuat kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan informasi.

                                                                 ......................, 22 Mei 2012
Ketua Kelompok ....................            Kepala Desa....................................


(                                )                           (                                             )

0 Response to "CONTOH PROPOSAL "KADARZI" BAGI DESA-DESA YANG MEMBUTUHKAN "