BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif yaitu menggambarkan fakta dengan apa adanya.
Fokusnya adalah penggambaran
secara menyeluruh tentang media
balok angka dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini di taman kanak-kanak Tunas Harapan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal
ini sejalan dengan pendapat Moleong (2002 : 3)
yang menyatakan ”Metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati”. Namun dalam penerapannya dikarenakan penelitian ini
bertujuan untuk memecahkan masalah yaitu rendahnya kemampuan anak dalam
berhitung dan kurang tertariknya anak terhadap pelajaran berhitung disamping
itu juga penelitian ini dalam rangka mengembangkan beberapa keterampilan baru
dan penerapannya langsung pada objek penelitian sehingga dalam prosesnya
menggunakan penerapannya action reserch (penelitian tindakan) yaitu
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini sejalan dengan beberapa pendapat para
pakar tentang kegunaan PTK sebagaimana nanti disebutkan dalam pembahasan PTK
menurut para ahli.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian
yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau
pemecahan masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat
keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan
lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi
dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
B. Desain Penelitian
Adapun desain (rancangan) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan
McTaggart. Menurut Kemmis dan McTaggart (Depdiknas, 2004:2), Alur (langkah)
pelaksanaannya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar : Alur Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan gambar alur PTK di atas,
dapat kita simpulkan bahwa desain penelitian tindakan kelas ini adalah bentuk
siklus berulang, yang terdiri dari empat kegiatan utama yang ada pada setiap
siklus yaitu , 1. Rencana (Perencanaan), 2. Tindakan, 3. Observasi
(pengamatan), dan 4. Refleksi.
Lebih jelasnya langkah-langkah dalam
penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
1.
Perencanaan
Tahapan perencanaan Tindakan diawali
dengan kegiatan penyusunan langkah-langkah pembelajaran bersama kolaborator dengan
menerapkan metode praktek langsung menggunakan media balok angka, kemudian
menyiapkan RKH (Rencana Kegiatan Harian) untuk dipergunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan tindakan pada siklus I (pertama). RKH memuat
skenario pembelajaran alat peraga, format evaluasi dan format observasi
pembelajaran.
2.
Tindakan
Tahapan tindakan pada penelitian
tindakan kelas ini dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Tahapan tindakan
ini merupakan inplementasi dari apa yang sudah direncanakan. Langkah-langkah
yang diterapkan oleh peneliti mengacu pada rumusan masalah yang telah
ditentukan.
3.
Observasi
(pengamatan)
Kegiatan observasi juga dilaksanakan selama
pembelajaran, penulis melakukan beberapa hal yaitu diantaranya melakukan
observasi kefektifan pembelajaran dengan menggunakan media balok angka,
menganalisis data hasil belajar yang diperoleh dari hasil observasi selama pembelajaran,
berdiskusi dengan observer mengenai proses dan hasil pembelajaran pada siklus
tersebut.
4.
Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahapan
dimana peneliti melakukan analisis dan pengkajian terhadap data hasil observasi
aktivitas siswa maupun aktivitas guru selama pembelajaran dan hasil tes yang
dikerjakan oleh siswa pada siklus. Hasil refleksi ini sebagai bahan dan acuan
untuk melakuakan perbaikan pada siklus selanjutnya yang meliputi kegiatan :
perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan
dapat diatasi.
C. Subjek, Tempat dan
Setting Penelitian
Subjek penelitian ini siswa pada taman kanak-kanak Tunas Harapan
Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka yang berjumlah 30 siswa. Adapun lokasi
penelitian ini di taman kanak-kanak Tunas Harapan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Adapun yang
menjadi alasan peneliti memilih Tunas Harapan
Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka sebagai lokasi penelitian
adalah diantaranya :
1. Mendapat
kemudahan dalam perijinan
2. Mendapat
dorongan dan dukungan dari pihak sekolah
3. Pihak
sekolah selalu terbuka menerima inovasi pembelajaran
4. Guru
kolaborator yang siap bekerja sama.
Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan melalui tiga siklus, yaitu siklus I, siklus II dan siklus III.
Dengan tujuan untuk melihat perkembangan kemampuan dari aspek yang diteliti dan
untuk melihat kemajuan dari penelitian yang dulakukan.
Untuk mengetahui seting penelitian ini,
bisa dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1
Rancangan Tahapan Penelitian
TAHAPAN SIKLUS
|
JENIS KEGIATAN
|
Perencanaan
|
-
Menyusun Langkah-langkah pembelajaran
|
-
Menyiapkan RKH yang memuat skenario pembelajaran alat peraga, format evaluasi
dan format observasi pembelajaran
|
|
Pelaksanaan Tindakan
|
-
Menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media balok angka dengan mengacu
pada RKH yang telah dibuat
|
Tahapan Observasi
|
-
Melakukan observasi keefektifan pembelajaran dengan menggunakan media balok
angka
|
-
Menganalisis data hasil belajar yang diperoleh dari hasil observasi selama
pembelajaran
|
|
-
berdiskusi dengan observer mengenai proses dan hasil pembelajaran pada siklus
tersebut
|
|
Tahapan Refleksi
|
-
Melakukan analisis dan pengkajian terhadap data hasil observasi aktivitas
siswa maupun aktivitas guru
selama pembelajaran dan hasil tes yang dikerjakan oleh siswa pada siklus
|
Sebagaimana telah disebutkan, bahwa penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari empat
tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, tahapan observasi dan
refleksi. Apabila keempat tahapan tersebut selesai, penelitan akan dilakukan ke
siklus berikutnya yaitu siklus II dengan perbaikan-perbaikan pada siklus
sebelumnya, setelah melakukan refleksi pada siklus II tersebut, penelitian
dilanjutka ke siklus III dengan melakukan tahapan-tahapan seperti halnya pada
siklus I dan II dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus sebelumnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data Penulis
menggunakan teknik observasi dan dokumentasi.
1.
Observasi
Teknik observasi dilakukan
secara langsung dengan menggunakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) untuk
mengetahui kemampuan anak mengikuti pembelajaran matematika melalui permainan
menyusun balok angka menjadi sebuah menara.
Hasil observasi yang dilakukan bertujuan
untuk memperoleh informasi yang jelas tentang kemampuan anak dalam berhitung antara
1 sampai 20 dengan menggunakan permainan balok angka di TK Tunas harapan
Kecamatan Jatitujuh Kabupaten majalengka tahun ajaran 2012/2013. Dalam
realisasinya observasi ini menggunakan dua jenis lembar observasi yaitu :
1.
Lembar observasi untuk kolaborator (guru mitra),
yang didalamnya mencakup aspek persiapan dan proses pelaksanaan pembelajaran.
Lembar observasi untuk kolaborator ini terdiri dari dua lembar observasi yaitu
lembar observasi persiapan pembelajaran dan ,embar observasi proses
pembelajaran.
2.
Lembar observasi untuk siswa, yaitu lembar
penelitian yang berisikan tentang aspek-aspek penilaian mengenai perkembangan
kemampuan berhitung antara 1 sampai 20.
2. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan berupa
pemotoan dalam pelaksanaan kegiatan pada siklus I, II dan III yang dilakukan
langsung ketika pelaksanaan pembelajaran.
Tahapan-tahapannya sebagai
berikut :
a.
Melaksanakan persiapan pembelajaran matematika
menggunakan media balok angka.
b.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
c.
Melakukan dokumentasi pada saat berlangsungnya
pembelajaran dengan menggunakan photo kegiatan
d.
Melaksanakan observasi setelah pembelajaran
matematika menggunakan media balok angka.
e.
Mengolah data penelitian.
f.
Mengumpulkan hasil penelitian.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
a. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengamatan mengobservasi
persiapan pembelajaran.
2. Pengamat mengobservasi
pelaksanaan pembelajaran
3. Pengamat mengobservasi
penilaian hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran
4. Menentukan kriteria batas
kelulusan yang ditargetkan yaitu 75%.
b. Analisis
Hasil Data
Analisi data ini dihitung dengan
menggunakan statistik sederhana yaitu sebagai berikut :
1. Penilaian Rata-rata
Penulis menjumlahkan nilai yang
diperoleh anak kemudian dibagi dengan jumlah anak kelas tersebut, sehingga
diperoleh nilai rata-rata dengan menggunakan rumus :
X =
Dengan keterangan :
X :
Nilai rata-rata
: Jumlah semua
nilai siswa
: Jumlah
siswa
2. Penilaian untuk Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar terdiri dari dua
kategori yaitu secara perorangan dan klasikal. Penggunaan media balok angka
dalam meningkatkan kemampuan berhitung pada anak usia dini dikatakan berkembang
seuai harapan apabila memenuhi kriteria ketuntasan belajar, yaitu nilai minimal
3. Dengan menggunakan rumus :
P =
∑ Siswa yang tuntas belajar x 100%
∑ Siswa
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan
refleksi, hasil analisls ini digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan
perencanaan dalam siklus selanjutnya dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam
menetukan model pembelajaran selanjutnya.
Analisis hasil pembelajaran ini peneliti
mengadakan pengamatan kepada setiap siswa dalam berhitung dan menyusun
balok-balok angka, dalam penilaianannya terdiri dari 5 (lima) indikator yaitu
aspek kemampuan berhitung secara berurutan dari 1 - 20, kemampuan berhitung
mundur dari 20 sampai 1, mengetahui simbol-simbol bilangan, mengurutkan
simbol-simbol bilangan pada balok angka, dan mampu menyebutkan penjumlahan
sederhana 1 sampai 10.
Deskripsinya
sebagai berikut.
a.
Aspek kemampuan berhitung secara berurutan dari 1 –
20, yaitu anak mampu berhitung antara 1 sampai 20 dengan benar dan lancar, skor antara 1 sampai dengan 4.
b.
Kemampuan berhitung mundur dari 20 sampai 1, yaitu
anak mampu berhitung dari 20 sampai 1 dengan benar dan lancar, skor antara 1 sampai dengan 4.
c.
Mengetahui simbol-simbol bilangan, maksudnya anak
mengetahui simbol-simbol bilangan yang berada pada media balok angka tersebut
secara benar. dengan
skor antara 1 sampai dengan 4.
d.
Mengurutkan simbol-simbol bilangan pada balok angka,
maksudnya mengurutkan dan menyusun balok angka dengan memperhatikan urutan
bilangan pada balok angka, dengan skor antara 1 sampai dengan 4.
e.
Mampu menyebutkan penjumlahan sederhana 1 sampai 20, yaitu anak mampu memahami konsep penjumlahan antara
1 sampai 20 dengan baik. skor antara 1 sampai dengan 4.
F. Instrumen Penelitian
Yang
menjadi instrumen penelitian adalah perangkat pembelajaran, diantaranya adalah
.
1. Rencana Kegiatan Harian (RKH)
RKH merupakan perangkat pembelajaran
yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun pada setiap
siklus. Dalam RKH memuat kompetensi dasar, indikator pencapaian siswa, tujuan
pembelajaran, materi, alat peraga, media, metode dan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Lembar Observasi Guru
Lembar observasi guru ini disusun untuk
memantau perkembangan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Adapun lembar observasi
tersebut sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Format Lembar Observasi
Guru
NO
|
Aspek yang diamati
|
sekor
|
Rata-rata Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
Menentukan identitas bidang penembangan
matematika
|
|||||
2
|
Menentuak TPP (Tingkat Pencapaian
Pengembangan)
|
|||||
3
|
Menentukan capaian pengambangan
|
|||||
4
|
Menentukan tujuan pembelajaran
|
|||||
5
|
Menentukan materi pembelajaran
|
|||||
6
|
Menentukan alokasi waktu
|
|||||
7
|
Menentukan metode pembelajaran
|
|||||
8
|
Menentukan langkah-langkah pembelajaran
|
|||||
9
|
Menentukan penilaian
|
|||||
10
|
Memilih sumber belajar
|
Tabel. 3.3
Lembar Observasi Proses Pembelajaran
NO
|
Aspek yang diamati
|
sekor
|
Rata-rata Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Kegiatan awal
|
||||||
1.
|
Apersepsi
|
|||||
2
|
Penampilan guru
|
|||||
3
|
Pengaturan kelas
|
|||||
4
|
Penjelasan tujuan dan materi
pembelajaran
|
|||||
J u m l a h
|
||||||
Kegiatan inti
|
||||||
5
|
Penguasaan materi
|
|||||
6
|
petunjuk dan penjelasan tentang isi
pembelajaran
|
|||||
7
|
penggunaan alat bantu
|
|||||
8
|
bahan kegiatan
|
|||||
9
|
Partisipasi siswa
|
|||||
J u m l a h
|
||||||
Penutup
|
||||||
10
|
Mengevaluasi
pembelajaran
|
|||||
11
|
Menyimpulkan
pembelajaran
|
|||||
J u m l a h
|
Keterangan :
Rekap nilai =
jumlah rata-rata nilai dibagi 11
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali
3. Lembar
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.4
Kisi-kisi
Instrumen Penelitian
VARIABEL
|
INDIKATOR
|
TEKNIK
|
RESPONDEN
|
BUTIR SOAL
|
Kemampuan berhitung
pada anak usia dini
|
Membilang menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 20
|
OBSERVASI
|
Siswa TK Tunas Harapan
Kec. Jatitujuh
|
1.
2.
3.
|
Membuat urutan bilangan 1-20 dengan benda-benda
|
OBSERVASI
|
Siswa TK Tunas Harapan
Kec. Jatitujuh
|
4.
5.
|
Tabel 3.5
Format Lembar Observasi Siswa
Siklus ........
Meningkatkan
Kemampuan Berhitung dengan Media Balok Angka)
No
|
Kode Siswa
|
Aspek yang diamati
|
Jumlah
|
Persentase
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||||
1
|
|||||||||
2
|
|||||||||
3
|
|||||||||
4
|
|||||||||
5
|
|||||||||
6
|
|||||||||
7
|
|||||||||
8
|
|||||||||
9
|
|||||||||
10
|
|||||||||
11
|
|||||||||
12
|
|||||||||
13
|
|||||||||
14
|
|||||||||
15
|
|||||||||
16
|
|||||||||
17
|
|||||||||
18
|
|||||||||
19
|
|||||||||
20
|
|||||||||
21
|
|||||||||
22
|
|||||||||
23
|
|||||||||
24
|
|||||||||
25
|
|||||||||
26
|
|||||||||
27
|
|||||||||
28
|
|||||||||
29
|
|||||||||
30
|
|||||||||
Persentase Rata-rata
|
|||||||||
Keterangan Penilaian :
1
|
Anak mampu menyebutkan urutan bilangan
1-20 secara berurutan
|
2
|
Anak mampu menyebutkan urutan bilangan
1-20 secara mundur 20-1
|
3
|
Anak mampu membilang dengan menunjukan
simbol angka
|
4
|
Anak mampu menyusun balok angka yang
sesuai dari 1-20
|
5
|
Anak mampu menyebutkan hasil penambahan sederhana sampai 10
|
Tabel 3.6
Format Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa
(Meningkatkan Kemampuan berhitung dengan
media Balok Angka)
NO
|
ASPEK YANG DIAMATI
|
HASIL PENGAMATAN
|
JML
|
RATA-RATA
|
%
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
|||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
|||||
1
|
Anak mampu menyebutkan
urutan bilangan 1-20 secara berurutan
|
|||||||
2
|
Anak mampu menyebutkan angka
1 – 20 secara mundur dari 20 - 1
|
|||||||
3
|
Membilang dengan
menunjukkan simbol balok angka dari 1 sampai 20
|
|||||||
4
|
Menyusun balok angka
yang sesuai dari 1-20 secara berurutan dan acak.
|
|||||||
5
|
menyebutkan hasil
penambahan sederhana sampai 10 dengan
menggunakan balok angka
|
Keterangan :
BB : Belum berkembang dengan bobot nilai 1
MB : Mulai Berkembang dengan bobot nilai 2
BSH : Berkembang sesuai harapan dengan bobot
nilai 3
BSB : Berkembang sangat baik dengan bobot
nilai 4
Jumlah : Menunjukan jumlah keseluruhan bobot nilai
Rata-rata : Jumlah bobot nilai dibagi jumlah seluruh siswa
% :
Persentasi keberhasilan, yaitu nilai perolehan dibagi persentasi nilai target
dikali 100
G. Ruang Lingkup Penelitian
a. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas pada
penelitian ini adalah penggunaan media balok angka,
sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan berhitung anak usia dini.
Penggunaan media balok yang dimaksud disini adalah proses pembelajaran yang
menggunakan suatu media berupa
balok-balok angka yang disusun dan digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa,
sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Sedangkan kemampuan berhitung anak
usia dini pada penelitian ini maksudnya adalah disesuaikan dengan indikator yang terdapat dalam Kurikulum
2004 yaitu menyebutkan urutan bilangan dari
1 sampai 20, yang terdiri dari : menyebutkan urutan bilangan 1-20 secara
berurutan, menyebutkan urutan bilangan secara mundur dari 20-1, menyebutkan
bilangan sebelum dan sesudah, misalnya sebelum 2 adalah 1, dan sesudah 1 adalah
2.
Untuk mengukur kedua variabel di atas, penulis
merencanakan penelitian dengan ketentuansebagai berikut,
1) Subjek penelitian
adalah siswa TK Tunas harapan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Tahun
Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 13 anak laki-laki dan 17
anak perempuan. Untuk lebih jelasnya tentang subjek penelitian dapat dilihat
pada tabel berikut,
Tabel 3.7
Daftar
Siswa Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan
Tahun Pelajaran 2012/2013
NO
|
KODE SISWA
|
NAMA SISWA
|
JENIS KELAMIN
|
|
P
|
L
|
|||
1
|
01
|
ANDINI FEDLY
|
L
|
|
2
|
02
|
BRIYAN JAHRA
|
L
|
|
3
|
03
|
CICA IRNAWATI
|
P
|
|
4
|
04
|
DEA AMANDA
|
P
|
|
5
|
05
|
DEDE F. ARIFIN
|
L
|
|
6
|
06
|
DEWANGGA A.
|
L
|
|
7
|
07
|
DEVI ALFIA N.
|
P
|
|
8
|
08
|
DINA NURAZIZAH
|
P
|
|
9
|
09
|
DODI SAPUTRA
|
L
|
|
10
|
10
|
ELSA MIRANDA
|
P
|
|
11
|
11
|
ENDANG KURNIAWATI
|
P
|
|
12
|
12
|
FATIMAH A.
|
P
|
|
13
|
13
|
FAREL BAHTIAN
|
L
|
|
14
|
14
|
GILANG RAMADAN
|
L
|
|
15
|
15
|
JAMALUDIN
|
L
|
|
16
|
16
|
LUNA C. FARAMITA
|
P
|
|
17
|
17
|
MUHAMAD ALI
|
L
|
|
18
|
18
|
MUH. AMINUDIN
|
L
|
|
19
|
19
|
MUHAMAD RIZKI
|
L
|
|
20
|
20
|
MUH. ROBBANI
|
L
|
|
21
|
21
|
RAEHAN NAUFAL
|
L
|
|
22
|
22
|
RISKA CAHYATI
|
P
|
|
23
|
23
|
ROBY MAULANA
|
L
|
|
24
|
24
|
POPON KOMALASARI
|
P
|
|
25
|
25
|
SINTA AULIA
|
P
|
|
26
|
26
|
SINTA PARAMITA
|
P
|
|
27
|
27
|
SILVIAANDINI
|
P
|
|
28
|
28
|
SANTI PARAMESTI
|
P
|
|
29
|
29
|
SUPADI
|
L
|
|
30
|
30
|
WIDI ARESA
|
P
|
|
JUMLAH
|
15
|
15
|
2) Lokasi penelitian adalah TK Tunas Harapan Kecamatan
Jatitujuh yang beralamat di Desa
Jatitujuh Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
3) Keadaan Guru
Keadaan
guru Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan Kecamatan Jatitujuh tampak pada tabel di
bawah ini :
Tabel 3.8
Keadaan Guru Taman Kanak-Kanak Tunas
Harapan
NO
|
N A M A
|
JABATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
H. ARSAD SUDARSO, S.Pd.
|
Kepala TK
|
|
2
|
ENIK SOLIHATI, S.Pd.
|
Guru
|
|
3
|
ENDAH HERNAWATI, S.Pd.
|
Guru
|
Sumber data : Kanak-Kanak Tunas Harapan tahun
pelajaran 2012/2013
b. Jadwal dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1
November 2012 sampai dengan tanggal 19 Januari 2013.
Jadwal Penelitiannya tampak pada tabel dibawah ini,
NO
|
HARI/TANGGAL
|
SIKLUS
|
MATERI
|
1
|
Senin
|
Siklus I
|
Menyebutkan urutan
bilangan 1 - 20 secara berurutan
|
03-Sep-2012
|
|||
2
|
Senin
|
Siklus I
|
Membilang dengan
menunjukan simbol angka
|
10-Sep-2012
|
|||
3
|
Senin
|
Siklus I
|
Menyusun balok
angka yang sesuai dari 1 – 20 dan menyebutkan hasil penambahan sederhana
sampai 10
|
17-Sep-2012
|
|||
4
|
Kamis
|
Siklus II
|
Menyebutkan urutan
bilangan 1 - 20 secara berurutan
|
04-Okt-2012
|
|||
5
|
Senin
|
Siklus II
|
Membilang dengan
menunjukan simbol angka
|
08-Okt-2012
|
|||
6
|
Senin
|
Siklus II
|
Menyusun balok
angka yang sesuai dari 1 – 20 dan menyebutkan hasil penambahan sederhana
sampai 10
|
08-Okt-2012
|
|||
7
|
Senin
|
Siklus III
|
Menyebutkan urutan
bilangan 1 - 20 secara berurutan
|
05-Nop-2012
|
|||
8
|
Senin
|
Siklus III
|
Membilang dengan
menunjukan simbol angka
|
12-Nop-2012
|
|||
9
|
Selasa
|
Siklus III
|
Menyusun balok
angka yang sesuai dari 1 – 20 dan menyebutkan hasil penambahan sederhana
sampai 10
|
20-Nop-2012
|
0 Response to "MODEL PTK DALAM ABSTRAK PENGGUNAAN MEDIA BALOK ANGKA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI DI TK. TUNAS HARAPAN JATITUJUH MAJALENGKA BAB III"
Post a Comment