RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan :
MA NURUSSYAHID KERTAJATI
Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas / Semester :
X / Genap
Materi Pokok : Tumbuhan Paku
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit
(2x 45 menit : LKS1 klasifikasi tumbuhan paku)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Mendeskripsikan ciri-ciri berbagai macam tumbuhan
paku berdasarkan pengamatan morfologi media herbarium yang telah di sediakan.
2.
Mengklasifikasikan tumbuhan paku ke dalam divisi berdasarkan ciri yang
diamati.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.
(KD : 3.7 ) Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
3.7.1
Mendeskripsikan
ciri-ciri berbagai macam tumbuhan paku berdasarkan pengamatan morfologi media
herbarium yang telah di sediakan.
3.7.2
Mengklasifikasikan
tumbuhan paku ke dalam divisio berdasarkan ciri yang diamati pada media
herbarium yang telah di sediakan.
2.(KD 4.7)Menyajikan data tentang
morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan
tertulis.
4.7.1 Menuliskan data hasil
pengamatan berupa menggambar dan pendeskripsian
tumbuhan paku pada tabel LKS setelah melakukan pengamatan.
C. MATERI
PEMBELAJARAN
1.
Materi
Umum
Tumbuhan paku merupakan jenis tumbuhan kormus,
artinya telah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta berkembangbiak
dengan menggunakan spora.Tumbuhan
paku merupakan salah
satu tumbuhan vaskuler tanpa biji.Ciri-ciri
utama yang dimilikitumbuhan paku antara lain (Campbell
et al., 2008):
a.
Sporofit umumnya terdiri dari: akar, batang, dan daun.
b.
Siklus hidup memiliki fase dominan
sporofit.
c.
Terdapat berkas pembuluh yaitu xilem dan
floem.
d.
Terdapat sporangium yang dapat membentuk
spora.
e.
Daun penghasil spora yang disebut
sporofil.
f.
Sporangium berukuran kecil dan bersifat
homospora walaupun beberapa di
antaranya ada yang
bersifat heterospora.
Berbagai macam paku telah diketahui dan oleh para ahli taksonomi
telah diklasifikasikan kedalam skema taksonomi menjadi beberapa
divisi.Klasifikasi paku berbeda-beda tiap ahli dengan dasar yang berbeda-beda
pula.Menurut Bold (1980) berdasarkan ciri tubuhnya, tumbuhan paku
diklasifikasikan menjadi empat divisi, yaitu Psilophyta (paku purba), Microphyllophyta (paku kawat), Arthrophyta
(paku ekor kuda), dan Pteridophyta (paku
sejati).
a.
Psilophyta (pakupurba),
kelompokpakuinidiwakiliolehPsilotumdenganciri:
Akartidak sejati (rizoid). Batangmemiliki percabangan dikotomi dan
arah pertumbuhan tegak. Daun
berukuran kecil tereduksi berbentuk sisik.
Sporangiumberupa synangium berbentukmenyerupai bungkalanberwarnakuning yang
terletakdi ketiak mikrofil padabatang. (Campbell et al., 2008).
b.
Microphyllophyta (pakukawat),
kelompokpakuiniyaituLycopodiumdanSelaginelladenganciri : Memilikiakar,
batangdandaun sejati. Akar sejati
dengan sistem akar serabut. Batang
keatas dengan banyak daun kecil dan tersusun rapat. Daun berukuran kecil dan rapat. Sporangiumterdapatpadasporofil yang tersusunmembentuk strobilus
padasetiap percabangan ujungbatang.
c.
Arthrophyta (pakuekorkuda), kelompokpakuiniyaituEquisetummemiliki ciri:Memilikiakar,
batangdandaunsejati. Akarsejati
dengan sistem akar serabut. Batangkeseluruhan
berbentuk menyerupai seperti sikat. Daunmenyerupai
sisik terletakpadabuku-bukubatangsecaramelingkar. Sporangium tersusun membentuk
strobilus pada ujung batang.
d.
Pteridophyta (pakusejati),
kelompokpakuinisalahsatunyayaitudenganciri : Memilikiakar, batang,
dandaunsejati. Akarsejati dengan
sistem akar serabut. Batangdapatberupabatangdalam
(rizom) ataubatang di ataspermukaantanah.
Daunumumnyaberukuranbesarmemilikitulangdaun bercabang, daunmudanyamemiliki
ciri khasyaitutumbuh menggulung, mempunyai ukuran daun yang
lebihbesardibandingkandivisilainnya.
Sporangiumterletakpadabagianbawahdaunmembentuksorus(Stern et al.,
2008).
Siklus hidup tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan
generasi yang dominan dalam daur
hidupnya. Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi aseksual dengan spora.
Spora dihasilkan oleh pembelahan sel induk spora yang terjadi di dalam
sporangium. Sporangium terdapat pada sporofit (sporogonium) yang terletak di
daun atau di batang. Spora haploid (n) yaitu protalium, sedangkan sporofitnya
adalah generasi diploid yaitu tumbuhan paku. Proses pergiliran keturunan
tumbuhan paku adalah sebagai berikut :
Bila spora jatuh di tempat yang sesuai maka akan
menghasilkan alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium). Masingmasing
alat kelamin akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Bila terjadi pembuahan
ovum oleh spermatozoid maka akan dihasilkan zigot. Selanjutnya zigot akan
tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tanaman paku. Setelah dewasa,
sporofil dari sporofit akan menghasilkan spora yang terdapat di dalam kotak
spora. Kotak spora ini akan berkumpul di dalam sorus.
Berdasarkan dari enis spora yang dihasilkan,
tumbuhan paku dikelompokkan menjadi tumbuhan paku homospora, heterospora, dan
tumbuhan paku peralihan (Pandeyet al., 1995). Berdasarkan dari enis spora yang dihasilkan,
tumbuhan paku dikelompokkan menjadi tumbuhan paku homospora, heterospora, dan
tumbuhan paku peralihan (Pandeyet al., 1995).
2.
Materi
Remidial
Ciri-ciri
Tumbuhan Paku
Tumbuhanpakumerupakanjenistumbuhankormus,
artinyatelahmemilikiakar, batang,
dandaunsertaberkembangbiakdenganmenggunakanspora. Tumbuhanpakumerupakansalahsatutumbuhanvaskulertanpabiji.
Ciri-ciriutamayang
dimilikitumbuhanpakuantara lain (Campbell et
al., 2008):
a.
Sporofit umumnya terdiri dari: akar,
batang, dan daun.
b.
Siklus hidu pmemiliki 2 fase gametofi dan
sporofit (dominan).
c.
Terdapat berkas pembuluh yaitu xylem dan floem.
d.
Terdapat sporangium yang dapat membentuk spora.
e.
Daun penghasil spora yang disebut sporofil.
KlasifikasiPaku
Berbagaimacampakutelahdiketahuidanolehparaahlitaksonomitelahdiklasifikasikankedalamskemataksonomimenjadibeberapadivisi.Klasifikasipakuberbeda-bedatiapahlidengandasar
yang berbeda-beda pula.Menurut Bold (1980) berdasarkan ciri tubuhnya,
tumbuhanpakudiklasifikasikanmenjadiempatdivisi, yaitu Psilophyta (pakupurba), Microphyllophyta (paku kawat), Arthrophyta
(pakuekorkuda), danPteridophyta (pakusejati).
a.
Psilophyta (paku purba), kelompok paku ini diwakili oleh Psilotum dengan ciri: Akar tidak sejati (rizoid). Batang memiliki percabangan dikotomi
dan arah pertumbuhan tegak. Daun
berukuran kecil tereduksi berbentuk sisik.
Sporangium berupa synangium berbentuk menyerupai bungkalan berwarna kuning
yang terletak di ketiak mikrofil pada batang. (Campbell et al., 2008).
A
|
C
|
B
|
Gambar 1.Psilotum.A. Perawakan Psilotum nudumB. Synangium pada Psilotum terletak
di ketiak mikrofil C. Synangium (Bendre dan Kumar, 2010).
b.
Microphyllophyta (paku kawat), kelompok paku ini yaitu Lycopodium dan Selaginella dengan
ciri : Memiliki akar, batang dan daun sejati. Akar sejati dengan sistem akar serabut. Batang keatas dengan banyak daun kecil dan tersusun rapat. Daun berukuran kecil dan rapat. Sporangium terdapat pada sporofil yang
tersusun membentuk strobilus pada setiap percabangan ujung batang.
A
|
B
|
C
|
Gambar 2.Lycopodium.A. Perawakan Lycopodium B. Strobilus pada Lycopodium C. Sporofil bagian dorsal (Bendre dan
Kumar, 2010).
c.
Arthrophyta (paku ekor kuda), kelompok paku ini yaitu Equisetum memiliki ciri: Memiliki akar, batang dan daun sejati. Akar sejati dengan sistem akar serabut. Batang keseluruhan berbentuk
menyerupai seperti sikat. Daun menyerupai
sisik terletak pada buku-buku batang secara melingkar. Sporangium tersusun membentuk
strobilus pada ujung batang.
C
|
A
|
B
|
Gambar 3.Equisetum.A. Perawakan Equisetum B. batang C. Strobilus padaEquisetum (Bendre dan Kumar, 2010).
d.
Pteridophyta (paku sejati), kelompok paku ini salah satunya yaitu dengan ciri
: Memiliki akar, batang, dan daun sejati. Akar
sejati dengan sistem akar serabut.
Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang di atas permukaan
tanah. Daun umumnya berukuran besar
memiliki tulang daun bercabang, daun mudanya memiliki ciri khas yaitu tumbuh
menggulung, mempunyai ukuran daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya . Sporangium terletak pada bagian
bawah daun membentuk sorus (Stern et al., 2008).
e.
B
|
A
|
Gambar 2.4.Pteridium.A. Perawakan Pteridium B. Sporofil dan sorus terletak di
abaksial daun (Bendre dan Kumar, 2010).
3.
Materi Pengayaan
Tumbuhan paku merupakan jenis
tumbuhan kormus, artinya telah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta
berkembangbiak dengan menggunakan spora
No
|
Karakter Pembeda
|
Divisi
|
|||
Polydophyta
|
Equisetophyta
|
Lycophyta
|
Psilophyta
|
||
1
|
AKAR
|
||||
Jenis akar
|
Akar
sejati
|
Akar
sejati
|
Akar
sejati
|
Tidak
memiliki akar
|
|
Sistem akar
|
Serabut
|
serabut
|
serabut
|
Akar
rhizoid
|
|
2
|
BATANG
|
||||
Arah pertumbuhan
|
Arah
pertumbuhan tegak
|
Arah
pertumbuhan tegak
|
Arah
pertumbuhan merayap
|
Arah
pertumbuhan tegak
|
|
Sistem batang
|
simpodial
|
monopodial
|
dikotomi
|
dikotomi
|
|
Bentuk batang
|
Oval
|
oval
|
oval
|
oval
|
|
3
|
DAUN
|
||||
Ruasdaun
|
Parallel
|
-
|
-
|
-
|
|
Bentuk daun
|
Bentuk
daun belah ketupat
|
-
|
Bentukdaun
linier
|
-
|
|
4
|
SPORANGIUM
|
||||
Bentuk
|
Sorus
|
strobilus
|
strobilus
|
synangium
|
|
Letak
|
Tepi
abaksial dari daun
|
Ujung
batang
|
Ujung
batang
|
Di
ruas-ruas batang
|
D.
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA/ALAT,DAN BAHAN
·
Slide berbasis powerpoint
·
Herbarium paku-pakuan
F. SUMBER BELAJAR
·
LKS I (Pengklasifikasian)
·
Buku siswa
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (2×45
Menit)
Fase
|
Kegiatan
|
|
Kegiatan Awal
(± 5
menit)
|
1.
Guru mengucapkan salam, menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin Doa (Implementasi Nilai
Religius).
2.
Guru mengecek
kehadiran siswa.
3.
Guru memotivasi siswa dengan
menayangkan gambar makanan semanggi dan menanyakan “Menurut kalian, termasuk
tumbuhan apakah yang digunakan dalam makanan tersebut?’’
4.
Siswa melakukan tanya jawab dengan guru
mengenai materi yang telah disajikan untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa.
5.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
|
|
Kegiatan
Inti
(± 80
menit)
|
1.
Mengamati
·
Siswamengamati
keanekaragaman tumbuhan paku dengan seksama.
·
Siswa diminta untuk
menemukan ciri-ciri paku dari gambar yang ditayangkan.
·
Siswa dengan
bimbingan guru diminta untuk menuliskan ciri-ciri yang telah ditemukan.
·
Guru menjelaskan
kepada siswa bahwasanya tumbuhan paku beranekaragam jenisnya sehingga perlu
dikelompokkan untuk memudahkan dalam mempelajarinya.
2.
Menanya
·
Siswa diminta untuk menyusun pertanyaan
mengenai hasil pengamatan keanekaragaman tumbuhan paku berkaitan dengan
penggolongan tumbuhan paku. Harapan pertanyaan yang dimunculkan :
-
Apa ciri-ciri yang dimiliki oleh masing-masing kelompok paku
tersebut?
-
Bagaimana cara mengelompokkan/klasifikasi tumbuhan paku agar mudah
dipelajari?
Untuk menjawab pertanyaan
tersebut guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan.
3.
Mengumpulkan
Data
·
Guru membagikan LKS
1 mengklasifikasikan tumbuhan paku.
·
Siswa diorganisasikan kedalam kelompok belajar menjadi
3
kelompok.
·
Guru memintaperwakilan kelompok untuk mengambil
bahan yaitu media herbarium paku-pakuan yang sudah disediakan.
·
Siswa dibimbing guru dalam kelompok belajar dan
bekerja.
·
Siswa
secara berkelompok diminta untuk mengamati media herbarium
paku.
·
Siswa
diminta untuk mencatat semua data deskripsi
ciri-ciri yang diperoleh dengan teliti.
·
Guru membimbing siswa untuk
menganalisis ciri-ciri yang sudah didapatkan dari hasil mengamati secara teliti dengan mengisi pada tabel
perbedaan empat divisi.
·
Guru membimbing siswa dalam
tahapan klasifikasi seperti panduan yang ada pada LKS dengan
menggunakan kuncidikotomi yang sudah disediakan.
4.
Mengasosiasi
·
Siswa menjawab LKS setelah memperoleh informasi dari hasil mencoba.
·
Siswa dapat membandingkan antara yang telah diketahui sebelumnya
dengan fakta objek yang diamatinya.
·
Guru mengamati dan membantu siswa jika ada
kesulitan.
5.
Mengkomunikasikan
Siswa
secara berkelompok diminta untukmempresentasikan
hasil pengamatanya di depan kelas.
·
Guru memberikan umpan balik
terhadap hasil kerja siswa.
·
Guru
memberikan penghargaan terhadap kelompok yang dinilai sebagai kelompok
terbaik selama pembelajaran.
|
|
Kegiatan Penutup
(± 5
menit)
|
1.
Guru
bersama-sama dengan siswa menyimpulkan semua informasi yang berkaitan dengan konsep pengklasifikasian serta ciri-ciri
masing-masing divisi pada tumbuhan paku.
2.
Guru menginformasikan kepada
siswa mengenai peran Allah menciptakan makhluk hidup yang beranekaragam, dan
mengingatkan siswa untuk selalu bersyukur.
3.
Guru memberikantugas lanjutan kepada siswa untuk
memperbaiki hasil pengamatan yang telah dilakukan dan dibawa pada pertemuan
selanjutnya.
4.
Guru mengucapkan salam.
|
H.
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN
1. Teknik
Penilaian
a.
Kompetensi spiritual : observasi
b.
Kompetensi sosial : observasi
c.
Kompetensi
pengetahuan : paper and pencil
d.
Kompetensi
keterampilan : produk
2. Instrumen
Penilaian
a.
Kompetensi spiritual : lembar penilian diri
kompetensi spiritual
b.
Kompetensi sosial : lembar
peniliain diri kompetensi sikap
c.
Kompetensi
pengetahuan : lembar
evaluasi (tes hasil belajar)
d.
Kompetensi keterampilan
: lembar penilaian produk laporan
pengamatan
3.
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a.
Pembelajaran Remidial
Pembelajaran
remidi merupakan pembelajaran yang dilakukan untuk memberikan bantuan bagi
siswa yang mengalami kesulitan belajar atau keterlambatan belajar.Pembelajaran
remidial dilakukan diluar pembelajaran.Remidi
menekankan pada materi yang belum
dikuasai oleh siswa.
Penilian pembelajaran
remidial berasal dari rata-rata skor hasil belajar yang diperoleh siswa.Nilai
remidial biasanya labih tinggi dari KKM yang ditetapkan oleh sekolah, dengan
nilai maksimal 100. Maka dari itu, pemerolehan nilai remidial sama dengan KKM
yang telah ditetapkan oleh sekolah yakni 75. Berikut ini soal remidi yang
diberikan pada siswa:
Soal Remidi
Nama :
Kelas
:
No
Abs :
|
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas !
1.
Sebutkan 3 karakteristik umum tumbuhan paku!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………........
2.
Buatlah tabel perbedaan deskripsi ciri dari
Divisi Pteridophyta, Artrophyta, Micropilophyta, dan Psilophyta
ditinjau dari akar, batang, daun dan sporangium!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
3.
Buatlah skema siklus hidup tumbuhan paku
homospora!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan dilakukan dengan tugas yang dirancang
untuk siswa yang memiliki perilaku belajar cepat dan memperoleh nilai diatas SKM.Penilaian
dilakukan dengan penugasan.Penugasan berupa membuat rangkuman tentang peranan
tumbuhan paku dalam kehidupan.Rangkuman harus mencakup deskripsi peranan
disertai dengan gambar.Penugasan dilakukan secara berkelompok dengan 1 kelompok
beranggotakan 2 orang.
0 Response to "RPP MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP MATERI POKOK TUMBUHAN PAKU"
Post a Comment