SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN EKONOMI


SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
(SMA/MA)
MATA PELAJARAN EKONOMI




A.    Rasional


Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang  produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi tumbuhnya prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis siswa.

Abad 21 dikenal dengan era globalisasi yang ditandai dengan peradaban, budaya, dan batas antarbangsa menjadi semakin menyatu. Manusia dapat dengan mudah berbaur dengan manusia lain di berbagai belahan bumi. Proses mobilitas  dan konektivitas orang, barang, dan jasa, serta informasi antarwilayah dan antarnegara semakin tinggi. Mobilitas tersebut dapat berbentuk distribusi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi global, lalu lintas pembayaran internasional, kegiatan pariwisata, pertukaran sumber daya ekonomi, serta transfer teknologi informasi dan komunikasi (TIK).Tantangan abad 21 terletak pada kecakapan individu dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi berpikir kritis dan pemecahan masalah, inovatif dan kreatif, komunikatif dan kerja sama, serta pemahaman tentang teknologi, demokratis, terbuka, mampu bersaing dan bersanding, dan santun.

Fenomena tersebut di atas selain berdampak positif, juga dapat menimbulkan ekses negatif yang perlu diantisipasi dengan perubahan paradigma pembangunan. Paradigma pembangunan perlu ditransformasikan dari paradigma yang berfokus pada kekayaan alam menuju paradigma peradaban sebagai kekayaan dan modal pembangunan sehingga menghasilkan manusia sebagai pelaku atau produsen.

Kurikulum mata pelajaran Ekonomi sebagai bagian integral dari Kurikulum 2013 dirancang untuk menyiapkan siswa agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan tersebut. Untuk itu, kompetensi dasar (KD) dan materi pembelajaran mata pelajaran Ekonomi disusun dengan memperhatikan urutan (sequence), kedalaman dan keluasan materi, rumusan Kata Kerja Operasional (KKO) yang sesuai dengan tuntutan kompetensi inti, linieritas dan koherensi struktur kompetensi, dan kontekstualisasi peraturan perundangan.

Perubahan tata kelola lembaga jasa keuangan, perkembangan sistem dan alat pembayaran, pentingnya literasi keuangan, perkembangan TIK dan perkembangan model kerjasama ekonomi internasional seperti Uni Eropa (UE), ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berdampak terhadap cara manusia dalam melakukan produksi, distribusi dan konsumsi serta perubahan struktur pasar. Hal tersebut sangat perlu diintegrasikan dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih kontekstual dan menarik minat belajar siswa.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memahami materi pembelajaran ekonomi dengan melakukan aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi menalar, dan mengomunikasikan.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal.  Atas dasar prinsip tersebut, silabus berisi tiga kolom yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam mengembangkan materi, mengelola proses pembelajaran, menggunakan metode dan model pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.


B.    Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial  di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah


Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted karena itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri.  Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA  IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.Kajian Antropologi merupakan bagian dari rumpun atau kelompok ilmu-ilmu sosial, akan tetapi kebijakan dalam penyelenggaraan peminatan di SMA/MA, mata pelajaranAntropologi masuk dalampeminatan Bahasa dan Budaya. Dengan demikian, pemetaan kompetensi Antropologi menjadi bagian dari kelompok IPS.
Berkaitan dengan penjelasan di atas, kompetensi siswa yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan IPS di pendidikan menengah adalah sebagai berikut.

·      Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
·      Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan  mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
·      Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
·      Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem­bangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya;
·      Memiliki komitmen dan  kesadaran  terhadap  nilai-nilai  sosial  dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia;
·      Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.


C.    Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah


Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki dan dikuasai siswamerupakan pengembangan yang tidak terpisahkan dari kompetensi IPS SD/MI dan SMP/MTs. Pengembangan kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi memperhatikan prinsip relevansi dan keberlanjutan (kontinuitas) dari kompetensi yang telah diberikan sebelumnya.

Berikut adalah kompetensiyang diharapkan setelah siswa mempelajari mata pelajaran Ekonomi SMA/MA.

0 Response to "SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN EKONOMI"