SILABUS
MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH
ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK) UNTUK KELAS X (SEPULUH)
II.
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuz-zan),
dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta
Hadis terkait
3.1 Menganalisis Q.S.
al-Hujurat/ 49: 10
dan 12; serta hadis
tentang kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzan),
dan persaudaraan (ukhuwah)
4.1.1Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai
dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis
terkait
|
·
Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta hadits
terkait perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
|
· Menyimak bacaan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta hadits terkait.
· Membaca Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta hadits terkait.
· Mencermati makna Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta hadits terkait.
· Menanyakan cara membaca, hukum tajwid, asbabun nuzul, makna, dan pesan-pesan utama dalam Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menterjemahkan dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadits terkait.
· Menganalisis asbabun nuzul Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menganalisis makna Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Mengidentifikasi manfaat kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah).
· Menyimpulkan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menyimpulkan makna Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Menyimpulkan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits terkait.
· Mengaitkan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10
dan 12, serta hadis terkait.
· Mendemonstrasikan bacaan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf.
· Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar.
· Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menjelaskan makna Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Menjelaskan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits terkait
|
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina
sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalanQ.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 dengan fasih
dan lancar.
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a sabila)
sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
|
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
|
· Menyimak bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Mencermati makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Menanyakan cara membaca, hukum tajwid, asbabun nuzul, makna, dan pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2. serta hadits terkait.
· Mendiskusikan cara membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2sesuai dengan kaidah tajwid;
· Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menterjemahkan dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
· Menganalisis asbabun nuzul Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menganalisis makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait.
· Mengidentifikasi manfaat larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Menyimpulkan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menyimpulkan makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
· Menyimpulkan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
· Menganalisis keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a
sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadis terkait.
· Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
· Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2dengan fasih dan lancar.
· Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menjelaskan makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait.
· Menjelaskan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait
· Menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a
sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadis terkait
|
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia,
Maha Mengamankan, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun,
Maha Adil dan Maha Akhir
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
|
Iman kepada Allah SWT (Asmaul Husn: al-Kariim, al-Mu’min,
al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
|
· Membaca teks al-Asma al- Husna (al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir).
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya) :
· Mengapa Allah memiliki nama yang begitu banyak?
· Bagaimana kaitan antara nama-nama tersebut dengan sifat-sifat Allah.
· Apa yang harus dilakukan oleh umat Islam terkait nama-nama Allah yang
indah itu?
· Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media
lainnya.
· Menganalisis makna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir bagi Allah.
· Mendiskusikan makna dan contoh perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari
pemahaman makna Asmaul Husna (al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
· Mengaitkan makna al-Asma al-Husna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan
sifat-sifat Allah.
· Mempresentasikan pelafalan al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
· Mempresentasikan makna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
· Mempresentasikan keterkaitan makna al-Asma al-Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil.
|
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah
Swt.
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
|
Iman kepada Malaikat
|
· Mencermati bacaan teks tentang makna dan contoh perilaku beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
· Menyimak penjelasan materi di atas melalui tutorial, tayangan vidio
atau media lainnya.
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya:
· Mengapa kita harus beriman kepada malaikat?
· Mengapa malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh?
· Apa yang harus dilakukan oleh orang yang beriman kepada malaikat?
· Peserta didik mengidentifikasi ayat-ayat al-Quran yang mengungkapkan nama-nama dan tugas malaikat.
· Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh perilaku beriman kepada Malaikat sebagaimana
disebutkan dalam al-Quran.
· Membuat kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt.
· Mengaitkan antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada.
· Menyebutkan ayat-ayat al-Quran
yang mengungkapkan nama-nama malaikat.
· Membacakan kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt.
· Menjelaskan keterkaitan antara beriman kepada malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
|
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5 Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
|
Berpakaian secara Islami
|
· Mencermati bacaan teks tentang berpakaian secara islami
· Mencermati model-model berpakain secara islami melalui tutorial,
tayangan vidio atau media lainnya.
· Mengemukakan pertanyaan tentang:
· Bagaimana berpakaian secara islami?
· Mengapa kita harus berpakaian secara islami?
· Mengidentifikasi tata cara berpakaian sesuai syariat Islam.
· Mengidentifikasi tujuan berpakaian menurut syariat Islam
· Mengidentifikasi manfaat berpakaian menurut syariat Islam
· Mengidentifikasi landasan hukum berpakaian menurut syariat Islam.
· Mengaitkan antara kesesuaian model berpakaian dengan ketentuan syariat
Islam.
· Mengaitkan ketentuan berpakaian menurut syariat islam dengan hikmah
yang diperoleh individu, keluarga, dan masyarakat.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang berpakaian
menurut syariat Islam.
|
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok
agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
4.6 Menyajikan kaitan antara contoh
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan keimanan
|
Perilaku jujur
|
· Mengamati tayangan video tentang perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Menyimak dan membaca penjelasan mengenai perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Mengajukan pertanyaan tentang perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Menelaah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakatMenyimpulkan hikmah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat.
· Mengaitkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang
di masyarakat dengan keimanan.
· Membuat rumusan perilaku jujur berdasarkan al-Quran dan Hadis
· Mengidentifikasi perilaku jujur dengan kehidupan sehari-hari.
· Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Menjelaskan keterkaitan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
dengan keimanan.
· Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan
menyanggah).
· Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
|
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu
adalah perintah Allah dan Rasul-Nya
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S.
at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
3.7 Menganalisis semangat menuntut
ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama.
4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela
agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah /9: 122 dan hadis terkait
|
Semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama
|
· Mencermati bacaan teks tentang Q.S.
at-Taubah (9) : 122 dan hadits terkait tentang
semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikan nya kepada sesama
· Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media
lainnya.
· Memberi stimulus
agar peserta didik bertanya):
· Mengapa harus menuntut ilmu?
· Bagaimana cara menyampaikan ilmu kepada sesama?
· Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh semangat menuntut ilmu,
menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi pemahaman
kandungan Q.S. at-Taubah (9): 122 dan
hadits terkait.
· Guru mengamati perilaku contoh
semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama melalui
lembar pengamatan di sekolah.
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat
menuntut ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama di rumah.
· Membuat kesimpulan tentang semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada sesama.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
|
1.8 Meyakini al-Qur’an,
Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
4.8 Mendeskripsikan macam-macam
sumber hukum Islam.
|
Sumber Hukum Islam
|
· Mencermati bacaan teks tentangkedudukan al-Quran, al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
· Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau
media lainnya.
· memberi stimulus agar peserta didik bertanya):
· Mengapa al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
Islam ?
· Apa yang anda pahami tenang al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad ?
· Peserta didik mendiskusikan makna al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
· Guru mengamati perilaku berpegang teguh kepada al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku berpegang
teguh kepada al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad di rumah.
· Menalar/Mengasosiasi
· Membuat kesimpulan tentang sumber hukum Islam.
· Mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum Islam.
|
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah
perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat
4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf
|
Pengelolaan haji, zakat dan
waka
|
· Mencermati bacaan teks tentang pengertian, ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan pengelolaan haji, zakat dan wakaf.
· Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media
lainnya.
· Memberi stimulus
agar peserta didik bertanya:
· Mengapa haji, zakat dan wakaf harus dikelola?
· Bagaimana cara mengelola haji, zakat dan wakaf?
· Peserta didik mendiskusikan makna dan ketentuan haji, zakat dan wakaf
serta pengeloalaannya.
· Membuat kesimpulan materi pengelolaan
haji, zakat dan wakaf.
· Mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi tentang materi pengelolaan wakaf.
|
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad
saw. di Makkah
2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Makkah
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
4.10 Menyajikan keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
|
Meneladani Perjuangan Rasulullah saw. di Mekah
|
· Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw.
· Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau
media lainnya.
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
· Apa substansi dakwah Rasulullah di Mekah?
· Apa strategi dakwah Rasulullah di Mekah?
· Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah.
· Guru mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran
dalam kehidupan sehari-hari.
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku tangguh
dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-haridi rumah.
· Membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang substansi dan
strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah.
|
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi
Muhammad saw. di Madinah
2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah
dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah
3.11 Menganalisis substansi, strategi,
dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah
4.11 Menyajikan keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di
Madinah
|
Meneladani Perjuangan Rasulullah saw. di
Madinah
|
· Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah
· Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau
media lainnya.
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
· Apa substansi dakwah Rasulullah di Madinah?
· Apa strategi dakwah Rasulullah di Madinah?
· Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah.
· Guru mengamati perilaku semangat ukhuwah sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah.
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat
ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah.
· Membuat kesimpulan materi substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang materi substansi
dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Madinah.
|
0 Response to "SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) UNTUK KELAS X (SEPULUH)"
Post a Comment