KANTOR BALAI DESA DAN MASJID SE-KECAMATAN KERTAJATI MAJALENGKA

FOTO KANTOR / BALAI DESA DAN MASJID

SE-KECAMATAN KERTAJATI-MAJALENGKA-JAWA BARAT
(Kertajati Aero City 2013)

Di Kecamatan Kertajati Kab. Majalengka terdiri dari 14 Desa, dan 5 Desa diantaranya desa tersebut arealnya terkena Proyek BIJB (Bandara International Jawa Barat)

1. Kantor Balai Desa Bantarjati

Foto Kantor Balai Desa Bantarjati by Wandida, Guru MA Nurussyahid Kertajati

    Struktur Desa Bantarjati:
    Kepala Desa : Bapak Suharno
                                          (TMT, 10 Desember 2013)
    Ketua MUI Desa : KH. Muhyidin
    Ketua DKM    : Drs. H. Suryana
    Sekretaris DKM   : Ust.Zaeni Ahmad
    Bendahara DKM        : Ust. Odong Abdurrahman, S.Pd.I, S.Pd

Foto Masjid Jami' Baeturrahman Desa Bantarjati Kertajati (By Wanida Guru MA. Nurussyahid)

2. Foto Kantor Balai dan Masjid Desa Kertajati

Foto Kantor Balai Desa Kertajati (Erik Wijaya, S Siswa MA. Nurussyahid Kertajati 2013)

    Struktur Desa Kertajati:
    Kepala Desa : Mahfudin, SE
    Ketua MUI Desa : KH.Satibi
    Ketua DKM    : Drs. Nana Suryana
    Sekretaris DKM   : Ust. Otong S
    Bendahara DKM        : Ust.Abdul Basith, S.Pd.I

Foto Masjid Desa Kertajati (Erik Wijaya, S Siswa MA. Nurussyahid Kertajati 2013)

Foto Masjid Dusun Cintakarya Nurul Iman Desa Kertajati (by Wanida)

Masjid di atas ini akan terkena gusuran program BIJB

3. Foto Kantor Balai Desa Sukamulya

Foto kantor Balai Desa Sukamulya by Marsiti

    Struktur Desa Sukamulya:
    Kepala Desa : Nono Darsono
    Ketua MUI Desa : Drs. H. Ajam Saputra, M.MPd
    Ketua Ketua DKM      : Yayan Heryanto, A.Ma
    Sekretaris DKM   : Ust. Salman Ghopur
    Bendahara DKM        : Ny. E. Kuswati

Foto Masjid Desa Sukamulya

Foto Masjid Jami' Al-Anshor by Marsiti Siswa MA. Nurussyahid

Foto Tampak depan Masjid Desa Sukamulya

4. Foto Kantor Balai Desa Kertasari

Kantor Kepala Desa Kertasari by Nendi Sunendi

Foto Masjid Desa Kertasari by Siti Ropiah

5. Foto Kantor Balai Desa Sukakerta

Foto Kantor Balai Desa Sukakerta (by. Solehah Siswa MA. Nurussyahid Kertajati)

Foto Masjid Desa Sukakerta

Foto Masjid Desa Sukakerta by. Solehah Siswa MA. Nurussyahid

6. Foto Kantor Balai Desa Mekarmulya

Foto Kantor Balai Desa Mekarmulya by. Siti wasiah Siswa MA. Nurussyahid Kertajati

Foto Masjid DesaMekarmulya

Foto Kantor Balai Desa Mekarmulya by. Siti wasiah Siswa MA. Nurussyahid Kertajati

7. Foto Kantor /Balai Desa Babakan

Foto Kantor Balai Desa Babakan by. Iin Rosini Siswa MA. Nurussyahid Kertajati

Foto Masjid Desa Babakan by. Iin Rosini Siswa MA. Nurussyahid Kertajati

8. Foto Kantor /Balai Desa Kertawinangun

Foto Gerbang Balai Desa Kertawinangun by. Pa Wanida Guru MA. Nurussyahid Kertajati

Foto Balai Desa Kertawinangun by. Pa Wanida Guru MA. Nurussyahid Kertajati

Foto Masjid Desa Kertawinangun by. Pa Wanida Guru MA. Nurussyahid Kertajati

  1.  Bapak Kuwu Karim 1901-1903
  2.  Bapak Kuwu Sarja 1904-1909
  3.  Bapak Kuwu H. Sapingi 1910-1922
  4.  Bapak Kuwu Dapur (Sudjana) 1923-1926
  5.  Bapak Kuwu Unasih 1927-1931
  6.  Bapak Kuwu Sastraatmadja 1932-1945
  7.  Bapak Kuwu Sirad 1946-Pejabat
  8.  Bapak Kuwu Warsut 1947-Pejabat
  9.  Bapak Kuwu Umar 1948-Pejabat
 10. Bapak Kuwu E. Madhapi 1949
 11. Bapak Kuwu Sastraatmadja 1950-1964
 12. Bapak Kuwu W. Abdullah 1964-1969
 13. Bapak Kuwu Emen Suparman 1970-1993
 14. Bapak KuwuAtim 1993-Pejabat
 15. Bapak Kuwu Edi Syaebudi 1994-2002
 16. Bapak Kuwu Maksum 2003- 2013

 17. Bapak Dedi ( PJS dari Kecamatan)

 18. Bapak Kuwu H. E. Suherman ( 2013 s/d sekarang)

Sajarah Desa Kertawinangun Kertajati

Setelah berdiri Pabrik Gula Kadipaten dan areal diperluas kesebelah utara, komunikasi dengan Pabrik Gula tetap kurang lancar, maka dibuat Kantor Perwakilan yang lengkap dengan sarana, seperti Rumah Sinder, Kantor, Pasar bahkan Kesenian Daerah pun didatangkan ini adalah satu cara yang baik untuk memikat para pekerja supaya merasa senang karena para kuli pada waktu itu harus mendatangkan dari daerah lain yang tidak mungkin bisa pulang pergi. Adapun penduduk asli waktu itu masih bisa dihitung dengan jari jumlahnya, sedangkan para pekerja dari daerah lain yang pulang ke kampung atau yang menerima gaji harus menunggu pada Kantor Perwakilan. Para Sinder Tanaman pada waktu itu karena masih dijajah Belanda, masih terdiri dari orang Belanda yang bahasa Sunda dan bahasa Indonesianya belum lancar sehingga kalau sewaktu-waktu memerintah itu sering mempergunakan bahasa mereka seperti " VERWACHTEN " yang artinya tempat tunggu. Akhirnya para kuli yang akan pulang kampung atau yang akan menerima gaji secara tidak disadari, dengan temannya mengucapkan VERWACHTEN dalam logat dan lidah atau pendengaran sunda secara mudah menjadi PEREWAH. Sejak itu Perewah lahir tanpa bidan dan berkembang tanpa disadari tiada bapak dan ibu. Bulan berganti bulan, tahunpun berganti dengan daya pikat yang baik, pendatang barupun sebagai penduduk bermunculan dari daerah KULINYAR, PANADAHAN, dan sekitarnya akhirnya penduduk itu menjadi penduduk asli sekarang. Setelah penduduk makin bertambah banyak dan untuk memudahkan pengaturanya, maka Camat Jatitujuh menunjuk Bapak KARIM sebagai Kepala Desa pada tanggal 04 maret 1901 dengan nama Desanya KERTAWINANGUN. Adapun nama Kertawinangun mengambil dari dua buah kata yaitu, KERTA yang artinya Subur dan WINANGUN atau WANGUN yang artinya membangun. Maka dalam arti luasnya Kertawinangun ialah : Desa yang suka membangun kemakmuran lahir dan bathin.

9. Foto Kantor /Balai Desa Pasiripis