RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI PEMODELANTEKS DAN ANEKDOT UNTUK KELAS X SEMESTER SATU SMA /MA






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                       : MA Darussalam
Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X/1
Materi Pokok              : Pemodelan Teks Anekdot
Alokasi Waktu            : 2 x 45 Menit


A.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menyebutkan struktur dan kaidah teks anekdot.
2.      Siswa mampu menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot yang ideal.
3.      Siswa mampu menulis teks anekdot sesuai struktur yang ideal.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      KD pada KI-3
3.1   Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.

Indikator KD pada KI-3
3.1.1        Menyebutkan struktur dan kaidah teks anekdot.
3.1.2        Menganalisis struktur dan kaidah teks anekdot.

2.      KD pada KI-4
4.1  Menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.

Indikator KD pada KI-4
4.1.1        Memebuat teks anekdot.


C. Materi Pembelajaran
1.      Struktur teks anekdot
a.       Abstraksi
b.      Orientasi
c.       Krisis
d.      Reaksi
e.       Koda
2.      Ciri Kebahasaan Tek Anekdot
1)      Kata kias atau konotasi
2)      Kalimat sindiran
3)      Pertanyaan retoris
4)      Kalimat ajakan moral/pesan
5)      Kalimat lucu/konyol
6)      Konjungsi
3.      Teks Hasil Anekdot “Orang Tuaku saying, Anakku Malang”
D. Metode Pembelajaran
Metode       : Penugasan, Diskusi, Tanya jawab

E. Media/alat, Bahan
Media         : Teks anekdot “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang
Alat                        : LCD

F. Sumber Belajar
1.      Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.
2.      Koran/ internet.
3.      LKS

G. Kegiatan Pembelajaran
a.  Kegiatan  Pendahuluan (10 Menit)
1.      Menugaskan seorang peserta didik untuk memimpin do’a memulai pelajaran.
2.      Mengecek kehadiran dengan memanggil nama masing-masing peserta didik pada buku absensi.
3.      Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari (appersepsi)
4.      Menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai.
5.      Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
6.      Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik)
7.      Memberikan motivasi dengan memberikan penguatan kepada peserta didik.

b.  Kegiatan  Inti (65 Menit)
a.      Mengamati
1.      Peserta didik membaca contoh (pemodelan) teks  anekdot “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang”.
2.      Peserta didik mencermati tabel uraian struktur teks teks  anekdot “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang”.
3.      Peserta didik menentukan kaidah kebahasaan teks teks  anekdot “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang”.

b.      Menanya
1.      Secara berkelompok, peserta didik mengerjakan tugas yang disediakan sebelum membaca model teks anekdot.
2.      Siswa bertanya tentang struktur dan aspek kebahasaan dalam teks anekdot.
3.      Guru menjelaskan tentang struktur dan aspek kebahasan yang terdapat dalam teks anekdot.
4.      Secara acak  guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk membacakan hasil kerjanya, peserta didik lain memberikan tanggapannya.
5.      Secara berkelompok, peserta didik menjawab pertanyaan terkait  struktur  teks anekdot.
6.      Secara berkelompok, peserta didik menjawab pertanyaan terkait dengan kaidah/aspek kebahasaan teks anekdot.
c.       Mengumpulkan informasi/mencoba
1.      Secara berkelompok, peserta didik mencari informasi tentang  struktur teks anekdot dari sumber lainnya.
2.       Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan cara menyampaikan dan  mengembangkan teks anekdot.
3.      Secara berkelompok, peserta didik berlatih membedah struktur teks anekdot “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang”.
d.      Menalar/mengasosiasi
1.      Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan cara menyampaikan argumen (menggunakan data, contoh, dan bukti) untuk mengembangkan teks anekdot.
e.       Mengomunikasikan
1.      Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.
2.      Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.
3.      Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik.

c.  Kegiatan Penutup (15 Menit)
1.      Membuat rangkuman dan  kesimpulan pelajaran.
2.      Melakukan refleksi proses pembelajaran meliputi perasaan dan kesulitan yang dihadapi siswa terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
3.      Memberikan  umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4.      Melakukan evaluasi pembelajaran.
5.      Melakukan tindak lanjut berupa penugasan untuk mempelajari materi berikutnya.
6.      Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
7.      Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.





H.  Penilaian
No
Kompetensi
Teknik
Instrumen
Keterangan
1.
2.
KI- 3
KI- 4
Tes Tulis
Penugasan
Uji Kompetensi
Gagasan Kreatif
Terlampir
Terlampir

                                         
Mengetahui,                                                                Lemahsugih, 05 November 2016
Kepala Sekolah                                                          Guru Mata Pelajaran



            __________________                                                DEDEN SYARIFUDDIN, S.Pd

1.      Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes tertulis
Instrumen soal berupa : Pilihan Ganda (PG)
SOAL ULANGAN UJI KOMPETENSI

I.     Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!

1.     Bacalah pernyataan berikut ini dengan saksama!
(1)  Teks anekdot dapat ditulis berdasarkan kejadian sebenarnya maupun rekaan.
(2)  Teks anekdot memunculkan kejengkelan dan kekonyolan dari partisipan.
(3)  Partisipan dalam teks anekdot hanya terbatas pada orang terkenal.
(4)  Teks anekdot sama isinya dengan lawak karena mengandung unsur lucu.

        Pernyataan yang benar mengenai teks anekdot ditunjukkan nomor ….
a.   1 dan 2          
b.   1 dan 3          
c.   2 dan 3
d.   2 dan 4
e.   3 dan 4
2.     Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa terjadi dalam sebuah teks anekdot disebut ….
a.   abstraksi                    
b.   orientasi                    
c.   krisis
d.  reaksi
e.  koda
3.     Berikut ini yang bukan merupakan tujuan penyampaian teks anekdot adalah ….
a.   untuk menghibur
b.   menambah wawasan
c.   mendapat popularitas
d.   menyampaikan sindiran atau kritik
e.   menambah pengetahuan sikap dan pandangan masyarakat

Bacalah teks anekdot berikut untuk menjawab nomor 4 – 8!

Prosedur Pelaporan dan Pembayaran Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum!” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan, “Aduh, syukur! Tadinya kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan uang.”

4.     Partisipan yang digambarkan dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   pemerintah
b.   Dirjen Pajak
c.   warga negara
d.   Dirjen Pajak dan usahawan
e.   pelaporan dan pembayaran pajak
5.     Kalimat yang merupakan bagian reaksi (reaction) dari anekdot tersebut adalah ….
a.   Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan.
b.   Direktur Jenderal Pajak berbicara tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
c.   Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik.
d.   Warga negara yang baik membayar pajak dengan tersenyum.
e.   Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan.
6.     Kejanggalan yang terdapat dalam cerita anekdot tersebut adalah ….
a.   pajak dibayar dengan tersenyum
b.   usahawan berteriak kegirangan
c.   usahawan harus membayar pajak
d.   Dirjen Pajak berbicara tentang pajak
e.   warga negara yang baik membayar pajak


7.     Inti sari cerita anekdot tersebut adalah ….
a.   warga negara yang baik
b.   kehormatan warga negara
c.   kewajiban usahawan membayar pajak
d.   Direktur Jenderal Pajak yang bijaksana
e.   sekelompok usahawan membayar pajak
8.     Konjungsi yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   dari    d.         bahwa
b.   yang   e.         dengan
c.   sedang

Bacalah teks anekdot berikut untuk menjawab nomor 9 – 11!
Bukan, Saya mah Deri
Awal pembelajaran anak kelas sepuluh seperti biasa ribut. Salah seorang guru masuk untuk memberikan materi pembelajaran. Seketika kelas menjadi tenang.
“Pagi, anak-anak!” sapa Ibu Guru.
“Pagi, Ibu Guru!” jawab anak-anak serempak.
“Perkenalkan saya Susan yang akan mengajarkan bahasa Inggris kepada kalian, are you ready to study with me?” kata Ibu Guru sambil menanyakan kepada salah seorang yang duduk di depan, kebetulan dia bernama Deri.
“Are you ready?” Ibu Guru mengulangi pertanyaan karena siswa di depannya tidak menjawab.
“Bukan, saya mah Deri bukan Redy,” jawab Deri lugu.
Sumber: http://seico-study.blogspot.com
9.     Kalimat berikut yang merupakan bagian koda (coda) dari teks anekdot tersebut adalah ….
a.   Awal pembelajaran anak kelas sepuluh ribut seperti biasa.
b.   Salah seorang guru masuk dan memberikan materi pembelajaran.
c.   Perkenalkan saya Susan yang akan mengajarkan bahasa Inggris kepada kalian.
d.   Are you ready to study with me?
e.   Bukan, saya mah Deri bukan Redy.

10.   Hal yang menjadi kekonyolan dari teks anekdot tersebut adalah ….
a.   Anak kelas sepuluh selalu ribut.
b.   Ibu guru memberikan pelajaran.
c.   Deri salah paham dengan perkataan Ibu Guru.
d.   Guru yang mengajar adalah Ibu Susan.
e.   Ibu Susan sangat pandai berbahasa Inggris.
11.   Kata berantonim yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   ribut >< tenang
b.   awal >< seketika
c.   anak-anak >< ibu guru
d.   menanyakan >< pertanyaan
e.   pembelajaran >< mengajarkan

Bacalah teks anekdot berikut untuk menjawab nomor 12 – 16!
Guru dan Siswa Bermimpi
Suatu kali saat sedang mengajar, seorang guru tertidur dan dibangunkan oleh siswanya. Guna menutupi rasa malunya, guru itu berkata, “Aku selalu berharap berjumpa dengan Sang Suciwan. Beberapa saat yang lalu, aku berjumpa dengannya.”
Keesokan harinya, sewaktu pelajaran, giliran siswanya yang tertidur. Sang guru yang menyaksikan hal itu membangunkan dan memarahinya, “Betapa beraninya engkau tidur saat pelajaran.”
Namun, siswa yang cerdik itu menjawab, “Aku juga baru saja berjumpa dengan Sang Suciwan.” Guru bertanya, “Lalu apa yang dikatakan beliau?” Siswa menjawab, “Beliau berkata bahwa ia tidak berjumpa denganmu kemarin.”
Sumber: An Anthology of Chinese Humour, halaman 18

12.   Bidang pelayanan publik yang dikritik dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   sosial
b.   politik
c.   hukum
d.   pendidikan
e.   administrasi

13.   Kalimat berikut ini yang merupakan abstraksi adalah ….
a.   Suatu kali saat sedang mengajar, seorang guru tertidur dan dibangunkan oleh siswanya.
b.   Keesokan harinya, sewaktu pelajaran, giliran siswanya yang tertidur.
c.   Sang guru yang menyaksikan hal itu membangunkan dan memarahinya.
d.   Guru bertanya, “Lalu apa yang dikatakan beliau?”.
e.   Siswa menjawab, “Beliau berkata bahwa ia tidak berjumpa denganmu kemarin.”.
14.   Permasalahan yang dikritik dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   siswa yang cerdik
b.   guru yang sedang mengajar
c.   guru dan siswa yang berkata bohong
d.   guru memarahi murid yang tertidur
e.   bertemu Sang Suciwan ketika tertidur
15.   Namun, siswa yang cerdik itu menjawab, “Aku juga baru saja berjumpa dengan Sang Suciwan.”
        Antonim kata yang digaris bawah adalah ….
a.   licik   
b.   bodoh           
c.   pandai
d.   cerdas
e.   lihai
16.   Siswa menjawab, “Beliau berkata bahwa ia tidak berjumpa denganmu kemarin.”
        Konjungsi “bahwa” dalam kalimat tersebut berfungsi menyatakan ….
a.   penambahan
b.   pemilihan
c.   pertentangan
d.   pembetulan
e.   penjelasan


Bacalah teks anekdot berikut untuk menjawab nomor 17 – 20!
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
(1) Pada puncak pengadilan tidak pidana korupsi, jaksa penuntut umum menyerang saksi, “Apakah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” teriak dia.
(2) Saksi menatap keluar jendela seolah-olah dia tidak mendengar pertanyaan.
(3) “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang jaksa. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan jaksa.”
(4) “Oh, maaf,” saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “saya pikir jaksa tadi berbicara dengan Anda.”
(5) Seketika itu pula, para peserta sidang menatap hakim.
 
17.   Bidang pelayanan publik yang dikritik dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   sosial
b.   politik
c.   hukum
d.   pendidikan
e.   administrasi
18.   Partisipan yang tidak terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah ….
a.   saksi
b.   jaksa
c.   hakim
d.   polisi
e.   peserta sidang
19.   Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan isi teks anekdot tersebut adalah ….
a.   Saksi menjawab pertanyaan jaksa disertai bukti.
b.   Jaksa menuduh hakim berkompromi dengan saksi.
c.   Jaksa berbicara pada saksi yang diwakili oleh pengacara.
d.   Para peserta sidang mendukung saksi agar memenangkan kasus.
e.   Saksi mengira jaksa berbicara dengan hakim tentang kompromi kasus.

20.   Bagian teks anekdot yang merupakan krisis ditunjukkan oleh nomor ….
a.   1
b.   2
c.   3
d.   4
e.   5


2.      Penilaian Penugasan

Lembar Penilaian Gagasan Kreatif
Kelas        : ............................
Nama       : ............................
No
Aspek Penilaian
Skor
Catatan
1
Struktur teks anekdot


2
Penentuan Topik


3
Kelucuan


4
Hikmah


5
Estetika (kerapihan, dll)


Jumlah Nilai



Pedoman penskoran
         5 = sangat baik
         4 = baik
         3 = cukup
         2 = kurang

0 Response to "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI PEMODELANTEKS DAN ANEKDOT UNTUK KELAS X SEMESTER SATU SMA /MA"